Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiWahyu 12:3 Ayat Alkitab
Wahyu 12:3 Arti Ayat Alkitab
Maka kelihatanlah suatu alamat yang lain pula di langit, yaitu ada seekor naga besar yang merah menyala, berkepala tujuh, dan bertanduk sepuluh, dan di kepalanya bermakota tujuh;
Wahyu 12:3 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Wahyu 17:12 (IDN) »
Dan kesepuluh tanduk yang engkau tampak itulah sepuluh orang raja yang belum menerima kerajaannya, tetapi mereka itu berkuasa seperti raja-raja bersama-sama dengan binatang itu sejam sahaja lamanya.

Wahyu 12:9 (IDN) »
Maka tercampaklah naga besar itu, yaitu ular tua, yang dinamakan Iblis dan Syaitan itu, yang menyesatkan segala isi dunia; bahkan, ia sudah tercampak ke bumi, dan segala tentaranya itu pun sudah tercampak juga beserta dengan dia.

Wahyu 20:2 (IDN) »
maka ia pun memegangkan naga itu, yaitu ular tua, yang menjadi Iblis dan Syaitan, dan merantaikan dia seribu tahun lamanya,

Wahyu 12:1 (IDN) »
Maka kelihatanlah di langit suatu alamat yang besar, yaitu seorang perempuan bersalut dengan matahari, dan bulan ada di bawah kakinya, dan di kepalanya bermakotakan dua belas bintang.

Wahyu 17:16 (IDN) »
Maka kesepuluh tanduk dan binatang, yang engkau tampak itu, akan membenci perempuan sundal itu, lalu menjadikan dia sunyi dan bertelanjang, serta memakan dagingnya, dan membakar dia dengan api.

Wahyu 12:4 (IDN) »
dan ekornya menyeret sepertiga daripada segala bintang di langit, lalu dicampakkannya ke bumi. Maka berdirilah naga itu di hadapan perempuan yang sedang hendak beranak itu, supaya apabila ia sudah beranak, naga itu dapat melulur anaknya itu.

Wahyu 16:13 (IDN) »
Maka aku tampak keluar dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu, tiga roh yang najis, serupa katak;

Wahyu 17:7 (IDN) »
Lalu kata malaekat itu kepadaku, "Apakah sebabnya engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu, dan rahasia binatang yang membawa dia, yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

Daniel 7:24 (IDN) »
Maka adapun sepuluh tanduk itu, dari pada kerajaan satu itu akan berbangkit sepuluh orang raja dan kemudian dari padanya akan berbangkit seorang yang berlainan dengan sekaliannya dan ia akan merendahkan tiga orang raja.

Daniel 7:20 (IDN) »
Dan akan sepuluh tanduk yang pada kepalanya dan sebatang tanduk yang tumbuh, sehingga dari pada yang dahulu itu gugur tiga batang, yaitu akan tanduk yang bermata dan bermulut yang mengatakan perkara besar-besar dan yang rupanya jadi besar dari pada segala temannya.

Yesaya 51:9 (IDN) »
Jagalah, jagalah, pakaikanlah kuatmu, hai lengan Tuhan! jagalah seperti pada zaman dahulukala, pada zaman bangsa yang dahulu-dahulu itu! Bukankah Engkau juga yang sudah membinasakan Rahab, dan yang sudah melukai naga laut?

Yesaya 27:1 (IDN) »
Maka pada hari itu juga Tuhan dengan pedang-Nya yang tegar dan besar dan keras mendatangkan pembalasan atas Lewiatan, yaitu ular mamdud, dan atas Lewiatan, yaitu ular yang melingkar-lingkar, dan ular naga yang di laut itu akan dibunuh-Nya.

Wahyu 19:12 (IDN) »
Maka mata-Nya itu seperti nyala api, dan di kepala-Nya, ada makota banyak; maka ada suatu nama tertulis kepada-Nya yang tiada diketahui oleh seorang jua pun, melainkan Ia sendiri;

Wahyu 17:9 (IDN) »
Di sini perlu akal yang mengandung hikmat! Adapun ketujuh kepala itulah tujuh buah gunung, tempat perempuan itu duduk, dan itulah juga tujuh raja.

Wahyu 12:17 (IDN) »
Maka naiklah marah naga akan perempuan itu, lalu pergi memerangi benih perempuan itu yang lagi tinggal, yaitu segala orang yang menurut hukum-hukum Allah serta berpegang kepada kesaksian Yesus itu.

Wahyu 17:3 (IDN) »
Maka ia membawa rohku ke padang belantara, lalu aku nampak seorang perempuan duduk di atas seekor binatang merah kirmizi, yang katup dengan nama hujat, dan yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh.

Daniel 7:7 (IDN) »
Kemudian dari pada itu kulihat dalam khayal pada malam bahwa sesungguhnya binatang yang keempat itu amat hebat dan teguh sendi-sendinya dan amat sangat kuat giginya dari pada besi amat besar; maka makanlah ia dan iapun menghancurkan dan sisanya dipijak-pijaknya dengan kakinya; maka berlainan ia dengan segala binatang yang dahulu dari padanya, dan adalah sepuluh tanduk padanya.

Yesaya 9:15 (IDN) »
(9-14) Adapun orang yang tua dan bangsawan itulah kepala dan nabi yang mengajarkan dusta itulah ekor.)

Daniel 2:42 (IDN) »
Dan adapun jari kaki itu separuh dari pada besi dan separuh dari pada tanah liat, artinya kerajaan itu akan separuh keras dan separuh rapuh.
Wahyu 12:3 Komentar Ayat Alkitab
Penjelasan Ayat Alkitab: Wahyu 12:3
Dalam Wahyu 12:3, kita menemukan gambaran yang kuat tentang makhluk yang besar dan menakutkan, dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Ini adalah simbolisme yang kaya yang telah menjadi bahan diskusi dan interpretasi selama berabad-abad. Di sini, kami akan menjelajahi makna ayat ini dengan penjelasan dari beberapa komentar Alkitab terkemuka.
Makna Ayat
Dalam konteks yang lebih luas dari kitab Wahyu, simbolisme naga ini sering dihubungkan dengan kekuatan dan upaya iblis untuk menggagalkan rencana Allah.
Matthew Henry mencatat bahwa oknum ini adalah perwujudan dari kuasa kegelapan yang berusaha menghancurkan umat Allah. Dia mengilustrasikan bahwa sebagai makhluk supernatural, dia tidak hanya memiliki otoritas yang besar, tetapi juga menjalankan peran sebagai penggoda.
Albert Barnes menambahkan bahwa kepala-kepala dan tanduk-tanduk ini melambangkan kekuasaan dan otoritas yang tersebar di berbagai bangsa dan kerajaan di seluruh dunia. Ini menunjukkan bagaimana kejahatan seringkali hadir dalam berbagai bentuk dan bagaimana sistem yang tidak adil dapat mendominasi kehidupan umat manusia.
Dari perspektif Adam Clarke, ada kemiripan dengan makhluk-makhluk lain dalam kitab-kitab proyektif Alkitab, seperti yang tertulis di Daniel, yang menunjukkan bahwa ada kesinambungan dalam simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan kekuatan jahat sepanjang sejarah Alkitab.
Koneksi Tematik
Ayat ini berfungsi sebagai pengingat akan perang antara kebaikan dan kejahatan. Kita dapat menemukan hubungan antara ayat ini dan beberapa ayat lainnya yang mencerminkan tema yang sama. Berikut adalah beberapa referensi silang yang terkait dengan Wahyu 12:3:
- Wahyu 13:1 - Menggambarkan binatang dari laut dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
- Daniel 7:7 - Mengilustrasikan makhluk buas dengan sepuluh tanduk.
- 1 Petrus 5:8 - Menjelaskan tentang si iblis yang berkeliling seperti singa yang mengaum, mencari orang yang dapat dilahapnya.
- Yesaya 27:1 - Memperlihatkan pencitraan tentang Leviathan, yang merupakan simbol dari kekuatan jahat.
- Wahyu 20:2 - Melainkan menyatakan bahwa iblis akan diikat dan dicampakkan ke dalam jurang.
- Efesus 6:12 - Menyatakan bahwa kita tidak berperang melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa-penguasa, melawan para penguasa dunia ini.
- Yehezkiel 28:12-17 - Menggambarkan kejatuhan Lucifer, sebagai raja yang sombong.
Analisis Perbandingan
Melalui analisis perbandingan, kita bisa memahami lebih dalam bagaimana makna ayat ini berinteraksi dengan ayat-ayat lain dalam konteks Alkitab, memberi pemahaman yang lebih kaya tentang karakter Tuhan dan rencana-Nya bagi umat manusia.
Kekuatan dari penggambaran ini juga menjelaskan perjuangan iman yang dihadapi oleh umat Allah dalam memenuhi panggilan-Nya. Keterlibatan kita dalam pertarungan ini diingatkan melalui berbagai ayat yang mendorong kita untuk berjaga-jaga dan tetap berpegang pada iman.
Pemahaman Lebih Lanjut
Dalam mengajukan pemahaman yang lebih baik tentang Wahyu 12:3, kita perlu mempertimbangkan bahwa setiap elemen dalam ayat ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi menggambarkan realitas rohani yang kita hadapi. Menggunakan alat untuk penelaahan Alkitab seperti konkordansi atau panduan referensi silang, pembaca dapat lebih mudah menemukan kaitan antara ayat-ayat Alkitab.
Metode studi Alkitab yang melibatkan referensi silang dapat membuka jalan bagi pengertian yang lebih dalam, membina pengetahuan akan keterkaitan tematik, dan memberikan wawasan dalam konteks yang lebih luas.
Kesimpulan
Wahyu 12:3 tidak hanya sebagai penanda simbolis tetapi juga sebagai panggilan untuk umat percaya agar tetap waspada. Mengacu pada referensi silang dan makna dalam konteks yang lebih luas dapat membantu kita memahami keseluruhan pesan dari Tuhan. Melalui penjelasan ayat Alkitab yang komprehensif ini, kita diharapkan dapat lebih mendalami makna dan aplikasi dari firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.