Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiWahyu 6:6 Ayat Alkitab
Wahyu 6:6 Arti Ayat Alkitab
dan aku dengar bunyi seperti suara di tengah-tengah keempat zat yang hidup itu mengatakan, "Secupak gandum sedinar harganya, dan jelai tiga cupak sedinar harganya. Tetapi minyak dengan air anggur itu janganlah engkau rusakkan."
Wahyu 6:6 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Wahyu 9:4 (IDN) »
Maka dikatakan kepadanya bahwa tiada boleh ia merusakkan rumput yang di bumi, atau barang tumbuh-tumbuhan, atau barang pohon kayu, melainkan hanya manusia yang tiada bermeterai Allah di dahinya.

Wahyu 4:6 (IDN) »
Dan di hadapan arasy itu seolah-olah laut kaca, seperti hablur rupanya dan di tengah arasy serta berkeliling arasy itu ada empat zat yang hidup, penuh dengan mata di hadapan dan di belakang.

Wahyu 7:3 (IDN) »
katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon kayu, sehingga kami memeteraikan segala hamba Allah pada dahinya."

Mazmur 76:10 (IDN) »
(76-11) Karena kemarahan manusia itu menyatakan kepujian-Mu, apabila Engkau berikat pinggangkan segala murka-Mu.
Wahyu 6:6 Komentar Ayat Alkitab
Penjelasan tentang Wahyu 6:6
Dalam kitab Wahyu 6:6, tertulis: "Dan aku mendengar suara di tengah-tengah keempat mahluk itu berkata: 'Satu takaran gandum seharga satu dinar, dan tiga takaran jelai seharga satu dinar; tetapi janganlah engkau merusak minyak dan anggur.'" Versi ini menunjukkan pentingnya pemahaman konteks apokaliptik dari wahyu tersebut, serta dapat dikaitkan dengan banyak tema dalam Alkitab.
Makna Umum
Ayat ini mencerminkan waktu kesengsaraan dan kesulitan yang besar. Ada suatu penekanan pada neraca harga yang tinggi untuk kebutuhan dasar, menggambarkan kondisi ekonomi yang sangat sulit di akhir zaman.
Interpretasi Alkitabiah
Menurut Matthew Henry, ayat ini melambangkan ketidakadilan dan kesukaran yang akan dihadapi umat manusia. Satu takaran gandum seharga satu dinar menunjukkan betapa mahalnya pangan saat itu. Albert Barnes menambahkan bahwa minyak dan anggur, yang sering kali dianggap berharga, tetap utuh, melambangkan berkat yang masih ada meskipun dalam keadaan kesulitan.
Koneksi dengan Ayat Lain
- Matius 24:7 - Menyebutkan kelaparan sebagai tanda-tanda akhir zaman.
- Lukas 21:11 - Menggambarkan berbagai bencana yang akan muncul sebelum kedatangan akhir.
- Yoel 1:10-12 - Menggambarkan kelaparan dan kemunduran hasil panen.
- Yakobus 5:1-5 - Mengisyaratkan kesengsaraan bagi orang kaya di akhir zaman.
- 1 Timotius 6:10 - Menyebutkan cinta akan uang yang merupakan akar dari segala kejahatan.
- Wahyu 13:17 - Mengaitkan tidak adanya kemampuan untuk membeli atau menjual dengan tanda dari binatang.
- Wahyu 18:17 - Menggambarkan kehancuran dari kekayaan dan tempat tinggal orang-orang yang kaya.
Konsep Tematik
Dalam teologi, Wahyu 6:6 menggarisbawahi tema teologis mengenai keadilan ilahi di tengah kesengsaraan manusia. Adam Clarke berpendapat bahwa ini adalah pengingat akan penghakiman Tuhan terhadap dunia, di mana setiap tindakan akan dimintai pertanggungjawaban. Dalam konteks yang lebih umum, itu menyediakan wawasan tentang tema sorgawi dan kedatangan Kerajaan Surga yang penuh dengan berkat, meskipun menghadapi tantangan.
Penjelasan Lebih Dalam oleh Para Ahli
Seluruh pemahaman ini mampu membawa kita kepada refleksi mendalam tentang kondisi spiritual kita dalam menghadapi tantangan di dunia ini. Ini tidak hanya mengingatkan kita akan ketergantungan kita pada Tuhan, tetapi juga menekankan perlunya kita untuk lebih berfokus pada hal-hal abadi daripada keadaan duniawi yang sementara.
Kesimpulan
Untuk memahami Wahyu 6:6 dengan benar, penting untuk mempertimbangkan konteks keseluruhan buku Wahyu. Dalam studi Alkitab yang lebih dalam, kita dapat menggunakan alat seperti Bible concordance dan Bible cross-reference guide untuk mencari koneksi dan pemahaman lebih lanjut. Saya sarankan pendekatan yang menggunakan cross-referencing Bible study methods untuk menjelajahi apa yang dikatakan kitab Suci tentang kondisi akhir zaman ini.
Referensi Lanjut dan Alat Bantu
- Tools for Bible cross-referencing dan Bible cross-reference system dapat membantu dalam menggali lebih dalam makna ayat ini.
- Untuk memperluas pemahaman Anda tentang Wahyu 6:6, eksplorasi terhadap comparative Bible verse analysis dapat dilakukan.
- Anda juga dapat mengeksplorasi cross-referencing psalms with New Testament teachings yang dapat membantu memberikan konteks lebih dalam tema ini.
- Identifying connections between Old and New Testament dapat memperkaya pemahaman Anda terhadap nubuatan dan penggenapan dalam Kitab Suci.
Rekomendasi untuk Penelitian Lebih Lanjut
Untuk lebih memahami Wahyu 6:6, pembaca disarankan untuk memperdalam pengetahuan mengenai kondisi sosial-ekonomi dalam konteks kitab tersebut, serta menggali lebih dalam tentang inter-Biblical dialogue yang menciptakan hubungan antara berbagai tulisan dalam Alkitab.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.