1 Raja-raja 22:51 Arti Ayat Alkitab

(22-52) Adapun Ahazia bin Akhab itu naik raja atas orang Israel di Samaria pada tahun yang ketujuh belas dari pada kerajaan Yosafat atas orang Yehuda, maka kerajaanlah ia atas orang Israel dua tahun lamanya.

Ayat Sebelumnya
« 1 Raja-raja 22:50
Ayat Berikutnya
1 Raja-raja 22:52 »

1 Raja-raja 22:51 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

1 Raja-raja 15:25 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 15:25 (IDN) »
Adapun Nadab bin Yerobeam itu naik raja atas orang Israel pada tahun yang kedua dari pada kerajaan Asa atas orang Yehuda; maka kerajaanlah ia atas orang Israel dua tahun lamanya.

1 Raja-raja 22:40 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 22:40 (IDN) »
Demikianlah peri raja Akhab mangkat beradu dengan segala nenek moyangnya, dan Ahazia putera bagindapun naiklah raja menggantikan ayahnya.

2 Raja-raja 1:17 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 1:17 (IDN) »
Hata, maka bagindapun mangkatlah, setuju dengan firman Tuhan yang dikatakan Elia itu, lalu Yorampun naik raja menggantikan baginda, yaitu pada tahun yang kedua dari pada kerajaan Yoram bin Yosafat atas orang Yehuda, karena raja Ahazia tiada beranak.

1 Raja-raja 22:51 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: 1 Raja-Raja 22:51

1 Raja-Raja 22:51 mencatat peristiwa penting dalam sejarah pemerintahan Israel, khususnya mengenai Raja Ahaziah yang memerintah Israel. Ayat ini berfungsi sebagai pengantar untuk memahami konteks spiritual dan politik pada masa itu. Berikut adalah beberapa penjelasan ayat ini berdasarkan komentar dari para ahli Alkitab.

Pemahaman Ayat

Ayat ini menunjukkan bahwa Ahaziah, putra Ahab, telah memerintah Israel selama dua tahun dan bahwa raja ini melakukan hal-hal yang jahat di mata Tuhan. Ini menegaskan tema pengabaian dan penentangan terhadap Tuhan yang berulang kali muncul dalam kitab 1 Raja-Raja.

Analisis Komparatif

  • 1 Raja-Raja 16:29-33: Sebelum Ahaziah, kaisar sebelumnya, Ahab, menunjukkan ketidaktaatan kepada Tuhan, yang langsung berdampak pada pemerintahannya.
  • 2 Raja-Raja 1:2-4: Inilah awal dari pandangan tidak senonoh mengenai Ahaziah, yang mengikuti jejak ayahnya dan menyembah Baal.
  • 1 Raja-Raja 21:25-26: Menjelaskan bahwa tidak ada raja yang begitu jahat seperti Ahab dan bagaimana Ahaziah melanjutkan tradisi kejahatan itu.

Komentar dari Para Ahli

Matthew Henry mengamati bahwa pemerintahan Ahaziah adalah gambaran dari pengaruh negatif ayahnya, Ahab, dan bahwa sikapnya menunjukkan ketidakpedulian terhadap peringatan Tuhan. Ahaziah tidak belajar dari kesalahan sebelumnya dan karenanya mengalami konsekuensi mengerikan dari memilih untuk tidak mempercayai Tuhan.

Albert Barnes menekankan pentingnya pelajaran dari sejarah raja-raja Israel. Ahaziah, yang tidak memiliki karakter yang saleh, melambangkan penolakan iman yang membawa kepada kehancuran. Barnes mengingatkan pembaca untuk melihat bahwa kejahatan menghasilkan akibat, baik untuk individu maupun masyarakat.

Adam Clarke berfokus pada karakter dan tindakan Ahaziah, yang mencerminkan ketidakstabilan spiritual. Menurutnya, kedaulatan Tuhan tetap berlaku, meskipun raja tidak mematuhi perintah-Nya, menunjukkan bahwa Tuhan tidak mengabaikan keadilan-Nya.

Referensi Silang yang Relevan

Ayat 1 Raja-Raja 22:51 berhubungan dengan beberapa ayat lain, di antaranya:

  • 1 Raja-Raja 16:30 - mengenai Ahab, ayah Ahaziah.
  • 2 Raja-Raja 1:16 - tentang kematian Ahaziah dan kehukuman Tuhan yang dijalankan.
  • Mika 6:16 - berbicara tentang ketidaktaatan yang juga dialami oleh bangsa Israel.
  • Yeremia 23:1 - memperingatkan tentang para pemimpin yang menyesatkan umat Tuhan.
  • Amsal 14:34 - menunjukkan bahwa kebenaran meninggikan sebuah bangsa, tetapi dosa adalah penghancuran bagi bangsa.
  • Ulangan 17:14-20 - memberi pedoman tentang bagaimana raja seharusnya hidup di hadapan Tuhan.
  • 2 Tawarikh 22:2 - menjelaskan lebih lanjut tentang latar belakang Ahaziah.

Koneksi Tematik

Penting untuk memahami hubungan antara ayat-ayat keagamaan, terutama antara aksi para raja dan konsekuensi yang mengikuti. Melalui cross-referencing ini, pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang sifat ketidaktaatan dan dampaknya dalam sejarah Israel.

Kesimpulan

Ayat 1 Raja-Raja 22:51 serta komentar para ahli mencerminkan betapa pentingnya untuk mengingat keberlanjutan sikap hati dalam ketaatan kepada Tuhan. Dalam konteks ayat ini, pengabaian terhadap Tuhan dan mula kembali ke jalan yang jahat memiliki dampak yang fatal. Melalui analisis yang komprehensif ini, kita diingatkan akan pentingnya kesetiaan kepada ajaran Tuhan.

Untuk menyusun studi Alkitab yang lebih mendalam dan melibatkan referensi silang dalam penyelidikan spiritual kita, kita dapat menggunakan berbagai alat referensi Alkitab dan panduan yang tersedia, sehingga dapat membawa pemahaman yang lebih kaya dan lebih dalam.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab