Makna dan Penafsiran 1 Samuel 15:21

1 Samuel 15:21 berbunyi: "Tetapi umat mengambil harta rampasan, domba dan lembu terbaik dari yang terkutuk itu, untuk mempersembahkan kepada TUHAN, Allahmu di Gilgal." Ayat ini merupakan bagian penting dalam sejarah bangsa Israel, di mana Tuhan memerintahkan Raja Saul untuk mengalahkan bangsa Amalek dan memusnahkan segala sesuatu, tetapi Saul memilih untuk menyimpan harta rampasan terbaik dengan alasan mempersembahkannya kepada Tuhan.

Penjelasan dari Komentar Alkitab

Berdasarkan kumpulan komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, kita dapat memahami ayat ini sebagai berikut:

• Ketidaktaatan Saul:

  Saul tidak mematuhi perintah Tuhan secara total. Matthew Henry menyatakan bahwa tindakan Saul menunjukkan ketidaktaatan yang serius dalam hal mengabaikan instruksi langsung dari Tuhan.

• Pentingnya Ketaatan di Atas Pengorbanan:

  Albert Barnes menekankan bahwa Allah lebih menginginkan ketaatan daripada pengorbanan. Saul berusaha menjelaskan tindakannya dengan argumen bahwa dia ingin mempersembahkan hasil rampasan kepada Tuhan, tetapi ini tidak membebaskannya dari tanggung jawab untuk menaati perintah Allah.

• Persembahan yang Salah:

  Adam Clarke menyebutkan bahwa tindakan mempersembahkan harta rampasan sebagai alasan Saul sebenarnya hanyalah penutup untuk ketidaktaatannya. Persembahan yang tidak berasal dari ketaatan tidak memiliki nilai di mata Tuhan.

Hubungan dan Referensi Silang dalam Alkitab

Ayat ini juga terkait dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab yang memperkuat tema ketaatan kepada Tuhan:

• 1 Samuel 15:22-23 - Menekankan bahwa ketaatan lebih penting daripada pengorbanan.
• Isaiah 1:11 - Menyatakan bahwa Tuhan tidak menginginkan persembahan yang tidak didasari ketaatan yang benar.
• Hosea 6:6 - Allah menginginkan kebaikan, bukan persembahan ritual.
• Psalm 51:16-17 - Menegaskan bahwa Tuhan tidak menghendaki korban persembahan, tetapi hati yang hancur dan penuh penyesalan.
• 1 Petrus 2:5 - Mengajak umat untuk menjadi batu hidup yang dipersembahkan sebagai korban rohani yang berkenan kepada Tuhan.
• Mat 5:23-24 - Mengajarkan pentingnya rekonsiliasi sebelum mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan.
• Yakobus 2:17 - Menekankan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.

Kesimpulan

1 Samuel 15:21 adalah peringatan bagi kita tentang pentingnya ketaatan yang sejati kepada kehendak Tuhan. Ini mengajarkan bahwa pengorbanan yang tidak berasal dari ketaatan yang tulus tidak membawa nilai di hadapan Tuhan. Untuk memahami lebih dalam mengenai makna dan interpretasi ayat dalam Alkitab, kita perlu merujuk pada komentar Alkitab yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang konteks dan prinsip yang diajarkan dalam kitab suci ini.

Alat untuk Studi Alkitab dan Referensi Silang

Bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam, berikut adalah beberapa alat dan sumber daya yang berguna untuk cross-referencing dalam Alkitab:

• Koncordansi Alkitab - Membantu dalam menemukan hubungan antara ayat.
• Panduan Referensi Silang Alkitab - Memberikan wawasan tentang bagaimana ayat saling terhubung.
• Metode Studi Referensi Silang Alkitab - Mengajarkan cara sistematis untuk menghubungkan ayat-ayat.
• Bahan Referensi Alkitab yang Komprehensif - Menawarkan informasi lebih dalam tentang narasi dan tema Alkitab.

Hubungan Antara Ayat-Ayat Alkitab

Menemukan hubungan antara ayat-ayat Alkitab adalah pekerjaan penting bagi setiap umat Kristiani. Pemahaman mengenai perintah Tuhan dan respons umat-Nya dapat dilihat melalui:

• Bagaimana perintah di Perjanjian Lama sering menjadi penegasan dalam ajaran Yesus di Perjanjian Baru.
• Identifikasi hubungan tematik di antara kitab para Nabi dan lih. ajaran Paulus.
• Reduksi referensi ayat dari kitab Mazmur dengan ajaran baru yang diberikan dalam Injil.

Bersama dengan alat bimbingan dan sumber daya di atas, kita dapat memperdalam pemahaman kita mengenai arti ayat Alkitab, dan bagaimana ayat-ayat itu saling berinteraksi untuk membentuk satu narasi yang utuh tentang iman dan ketaatan kepada Tuhan.