Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: 1 Samuel 16:9
Bible Verse: 1 Samuel 16:9
Versi: "Kemudian Isai memanggil Abinadab dan mempersembahkannya kepada Samuel. Tetapi Samuel berkata, 'Ini pun tidak dipilih Tuhan.'"
Gambaran Umum
Ayat ini diambil dari konteks pemilihan raja Israel yang baru, di mana Tuhan mengutus Samuel untuk mengurapi salah satu putra Isai sebagai raja pengganti Saul. Dalam proses ini, Tuhan mengajarkan kepada Samuel dan bangsa Israel pentingnya penilaian spiritual dan bukan lahiriah.
Penafsiran dari Komentar Alkitab
- Matthew Henry:
Henry menekankan bahwa pemilihan yang dilakukan oleh Tuhan seringkali berbeda dari yang diharapkan manusia. Abinadab, yang tampaknya layak dipilih, ternyata tidak sesuai di mata Tuhan. Ini menunjukkan prinsip bahwa Tuhan melihat hati, bukan penampilan luar.
- Albert Barnes:
Barnes mencatat bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar daripada apa yang dapat dilihat oleh manusia. Setiap tindakan dan setiap pilihan harus dilakukan berdasarkan kehendak dan kebijaksanaan Tuhan, yang menggenggam masa depan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa pilihan Tuhan seringkali tidak sesuai dengan harapan kita.
- Adam Clarke:
Clarke menegaskan pentingnya pengenalan akan karakter dan motivasi manusia. Dia berpendapat bahwa Tuhan memahami berbagai faktor yang mendasari tindakan seseorang yang tidak selalu terlihat. Clarke juga menunjukkan bahwa penolakan Abinadab menunjukkan bahwa Tuhan memiliki maksud dan tujuan yang lebih dalam untuk pilihannya.
Koneksi dengan Ayat Alkitab Lain
1 Samuel 16:9 memiliki beberapa hubungan yang signifikan dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab yang menggarisbawahi tema pemilihan Tuhan, integritas karakter, dan cara Tuhan menilai individu:
- 1 Samuel 16:7: "Tetapi TUHAN berfirman kepada Samuel: 'Jangan pandang parasnya atau tinggi badannya; karena Aku menolaknya. Sebab, yang dilihat Tuhan ialah hati.'"
Menyiratkan bahwa standar Tuhan berbeda dengan manusia.
- 1 Korintus 1:27: "Tetapi apa yang bodoh di dunia ini, dipilih Allah untuk memalukan yang bijak; dan apa yang lemah di dunia ini, dipilih Allah untuk memalukan yang kuat."
Menegaskan pilihan Tuhan sering kali tidak memenuhi harapan manusia.
- Efesus 1:4: "Sebagaimana Ia telah memilih kita di dalam Dia sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya."
Tuhan memiliki rencana pemilihan yang sempurna sejak awal penciptaan.
- Markus 12:17: "Maka Yesus berkata kepada mereka: 'Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.'"
Pentingnya kepekaan terhadap ketaatan kepada Tuhan di atas segalanya.
- Lukas 16:15: "Ia berkata kepada mereka: 'Kamu ini membenarkan diri di depan manusia, tetapi Allah mengetahui hati kamu, karena apa yang dianggap manusia penting, itu adalah kekejian di hadapan Allah.'"
Menegaskan bahwa penilaian Tuhan berdasarkan pada hati dan niat seseorang.
- Yaakobus 2:5: "Dengarlah, hai saudaraku yang terkasih! Bukankah Allah telah memilih orang-orang yang miskin di dunia ini untuk jadi kaya dalam iman dan mewarisi kerajaan yang dijanjikan-Nya kepada mereka yang mengasihi Dia?"
Menekankan pilihan Tuhan tidak berdasarkan status sosial.
- Roma 9:15-16: "Sebab Dia berfirman kepada Musa: 'Aku akan mengasihi siapa yang Kukasihi, dan akan mengasihi siapa yang Kukasihi.' Sebab itu, tidak tergantung pada kehendak orang atau pada usaha orang, melainkan pada Allah yang memberi rahmat."
Pemilihan dan kasih Tuhan selalu berdasarkan rahmat-Nya.
- Keluaran 33:19: "Ia berfirman: 'Aku akan menunjukkan kasih karuniaku kepada siapa yang Kukasihi, dan akan menunjukkan rahmat kepada siapa yang Kukasihi.'"
Menegaskan sifat Tuhan dalam memilih dan mengasihi.
- 1 Petrus 2:9: "Tetapi kamu adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan besar Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib."
Tuhan memilih umat-Nya untuk tujuan mulia.
Mengapa Memahami Ayat Ini Penting
Penting untuk memahami 1 Samuel 16:9 dalam konteks yang lebih luas dari kisah Alkitab. Penjelasan dan penafsiran dari ayat ini berfungsi sebagai pengingat bagi kita untuk:
- Menilai diri kita sendiri berdasarkan standar Tuhan.
- Memahami bahwa penilaian manusia seringkali keliru.
- Mengetahui bahwa Tuhan memiliki rencana bagi setiap individu, terlepas dari persepsi manusia.
- Menjadi lebih peka terhadap bagaimana kita menilai orang lain dan situasi.
Kesimpulan
1 Samuel 16:9 adalah ayat yang sangat mendalam yang mengajarkan kita tentang cara Tuhan melihat dan memilih. Meskipun manusia cenderung melihat berdasarkan penampilan luar, Tuhan menilai hati dan motivasi. Ini adalah pengingat bagi kita untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.