1 Samuel 24:13 Arti Ayat Alkitab

(24-14) Adalah ia itu seperti kata orang dahulukala: Dari pada orang jahat datanglah jahat jua; tetapi adapun tangan patik ini tiada akan melawan tuanku.

Ayat Sebelumnya
« 1 Samuel 24:12
Ayat Berikutnya
1 Samuel 24:14 »

1 Samuel 24:13 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Matius 7:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 7:20 (IDN) »
Sebab itu daripada buah-buahannya kamu akan mengenali dia.

Matius 7:16 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 7:16 (IDN) »
Daripada buah-buahannya kamu akan mengenali dia. Pernahkah orang memetik buah anggur daripada pokok duri, atau buah ara daripada pokok onak?

Matius 12:33 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 12:33 (IDN) »
Jikalau dikatakan pohon kayu itu baik, maka buahnya pun baik, jikalau dikatakan pohon kayu itu jahat, maka buahnya pun jahat juga. Karena pohon kayu itu dapat dikenal daripada buahnya.

Matius 15:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 15:19 (IDN) »
Karena dari dalam hati itu pun keluar pikiran yang jahat, bunuhan, zinah, persundalan, pencurian, saksi dusta, hujat;

1 Samuel 24:13 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penjelasan 1 Samuel 24:13

1 Samuel 24:13 adalah satu ayat yang mengeksplorasi tema keadilan dan pengampunan dalam konteks hubungan manusia. Dalam konteks ini, Daud menghadapi Saul, yang berusaha untuk membunuhnya. Meski Daud memiliki kesempatan untuk membalas dendam, beliau memilih untuk menunjukkan belas kasih. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam berdasarkan komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.

Pemahaman Ayat

Ayat ini menyiratkan bahwa tindakan Daud mencerminkan sikap dan prinsip yang lebih tinggi, yaitu menunggu keadilan Tuhan daripada mengambilnya ke tangan sendiri.

Pembahasan dari Komentar

  • Matthew Henry: Menggambarkan bagaimana Daud, meskipun dihadapkan pada penganiayaan, tetap menunjukkan sikap pemaaf dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Dia mengingatkan pembaca bahwa kita harus mengenali batas-batas yang ditetapkan Tuhan dalam hubungan interpersonal.
  • Albert Barnes: Menekankan kekuatan moral dari keputusan Daud untuk tidak membunuh Saul. Barnes menunjukkan bahwa tindakan Daud merupakan contoh kepemimpinan yang baik, menunjukkan integritas meskipun dalam situasi berbahaya.
  • Adam Clarke: Menggali dimensi psikologis dari ketegangan antara Daud dan Saul, serta bagaimana pengampunan Daud memberi pelajaran tentang kasih yang diajarkan dalam Kitab Suci. Clarke menyarankan pentingnya memahami konteks sejarah dan spiritual dari peristiwa tersebut.

Pengertian Tematik

Pentingnya pengampunan dan keadilan muncul dari ayat ini, menunjukkan bahwa kita harus berada dalam posisi untuk menunjukkan belas kasih bahkan kepada mereka yang berperilaku tidak adil. Ini mengarahkan kita untuk merenungkan bagaimana kita sendiri merespons konflik dalam hidup.

Referensi Silang Alkitab

  • 1 Samuel 26:9-11 - Daud menolak untuk membunuh Saul dalam kesempatan lain.
  • Matius 5:39 - Ajaran Yesus tentang membalas kejahatan dengan kebaikan.
  • Roma 12:19 - Tuhan adalah yang membalas, dan kita tidak perlu membalas kejahatan.
  • 1 Petrus 2:23 - Kristus memberikan contoh dengan tidak membalas ketika dihina.
  • Kolose 3:13 - Kita dipanggil untuk saling mengampuni.
  • Efesus 4:32 - Mengabdikan diri untuk saling memaafkan, seperti Kristus.
  • Proverbs 20:22 - Percayalah kepada Tuhan untuk membalas dendam, bukan kepada diri sendiri.

Kesimpulan

1 Samuel 24:13 menekankan pentingnya keadilan ilahi dan dorongan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Dalam konteks pemahaman ayat, kita diingatkan untuk melihat tindakan kita melalui lensa kasih dan pengampunan. Ini merupakan pengajaran yang sangat penting dalam kehidupan Kristen saat ini.

Dengan demikian, kita dapat mengaitkan makna ayat ini dalam berbagai tema:

  • Pengampunan sebagai kekuatan moral dan spiritual.
  • Keberanian dalam tidak membalas dendam.
  • Menunggu keadilan Tuhan daripada berusaha membela diri.
  • Kepemimpinan yang menunjukkan integritas melalui tindakan baik.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab