Penjelasan Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 20:31
Dalam 2 Tawarikh 20:31, kita melihat sebuah kisah penting tentang pemerintahan raja Yosafat di Yehuda.
Ayat ini mencatat bahwa:
"Dan Yosafat memerintah atas Yehuda. Ia berumur 35 tahun ketika ia menjadi raja dan ia memerintah 25 tahun di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azubah, anak Silhi."
Makna dan Interpretasi Ayat
Ayat ini memberikan ringkasan mengenai masa pemerintahan Yosafat, menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang bijaksana
dan bagaimana moralitas serta keberanian dalam memerintah berdampak terhadap bangsa. Yosafat dikenal
karena pencariannya akan Tuhan dan langkah-langkahnya untuk memperkuat hukum dan ibadah di Yehuda.
Pendapat dari Komentar
-
Matthew Henry mencatat bahwa pemerintahan Yosafat memberikan contoh kepemimpinan yang
berdasarkan pada ketaatan kepada Tuhan dan pentingnya mencari hikmat dari-Nya dalam setiap keputusan.
-
Albert Barnes menekankan bahwa latar belakang Yosafat seperti kedudukan ayahnya
dan warisan spiritual yang diterimanya menjadi faktor penting dalam cara ia memimpin Yehuda.
-
Adam Clarke mengingatkan kita akan tantangan yang dihadapi Yosafat dan bagaimana
keyakinannya pada Tuhan mempengaruhi bangsa Yehuda dalam situasi yang penuh tekanan dan ancaman.
Konteks Sejarah
Yosafat adalah raja yang diingat karena keberhasilannya dalam memerangi musuh-musuhnya serta
revitalisasi ibadah di Yehuda. Dalam situasi yang sulit, ia berusaha untuk mengingatkan bangsa
akan pentingnya bergantung kepada Tuhan.
Referensi Silang Ayat
Berikut adalah beberapa ayat yang berhubungan dengan 2 Tawarikh 20:31 yang menunjukkan tema
seperti kepemimpinan, iman, dan pengandalan kepada Tuhan:
- 1 Raja-Raja 22:41-50
- 2 Tawarikh 17:3-6
- 2 Tawarikh 19:4-11
- 2 Tawarikh 20:20
- Mazmur 37:5
- Yesaya 41:10
- Amsal 3:5-6
- Filipi 4:6-7
Kesimpulan
2 Tawarikh 20:31 menggambarkan pemerintahan Yosafat sebagai seorang raja yang takut akan Tuhan
dan berusaha untuk menegakkan hukum-Nya, mencerminkan bagaimana kepemimpinan yang kuat dan
berkarakter mempengaruhi bangsa. Melalui catatan sejarah ini, kita diajak untuk menyadari
pentingnya menjadikan Tuhan sebagai pusat dari setiap tindakan kita.
Tema dan Koneksi antara Ayat-Ayat Alkitab
Mempertimbangkan tema dari ayat ini, kita dapat melihat koneksi dengan ajaran Kristiani
mengenai kepemimpinan, iman, dan pengandalan kepada Tuhan dalam semua aspek kehidupan.
Menggunakan alat dan metode untuk cross-referencing Bible study dapat
membantu dalam memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana ayat-ayat dalam Alkitab berhubungan satu sama lain.
Alat untuk Cross-Referencing Alkitab
Dalam proses Bible cross-referencing, penting bagi kita untuk menggunakan berbagai
sumber, termasuk:
- Bible concordance
- Bible cross-reference guide
- Bible reference resources
- Bible chain references
Dengan memanfaatkan tools for Bible cross-referencing, kita dapat lebih mudah
mengidentifikasi koneksi antara Perjanjian Lama dan Baru, serta mendalami tema-tema yang terungkap
dalam ayat-ayat lain.
Kesimpulan Akhir
2 Tawarikh 20:31 mengingatkan kita tentang pentingnya kepemimpinan yang bijaksana dan berfokus
pada iman kepada Tuhan. Melalui pengertian yang mendalam tentang ayat ini dan koneksi antar
ayat lainnya, kita dapat lebih memahami pesan yang ingin disampaikan Alkitab kepada kita.