2 Tawarikh 25:17 Arti Ayat Alkitab

Arakian, maka berbicaralah Amazia, raja Yehuda, lalu disuruhkannya orang mendapatkan Yoas bin Yoahaz bin Yehu, raja Israel, serta katanya: Mari kita berpandangan muka dengan muka.

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 25:16
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 25:18 »

2 Tawarikh 25:17 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 14:8 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 14:8 (IDN) »
Maka pada masa itu disuruhkan Amazia beberapa utusan kepada Yoas bin Yoahaz bin Yehu, raja orang Israel, mengatakan: Mari kita berpandangan muka.

2 Samuel 2:14 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Samuel 2:14 (IDN) »
Maka kata Abner kepada Yoab: Biarlah sekarang beberapa orang muda bangkit berdiri, lalu bermain senjata di hadapan kita. Maka sahut Yoab: Baik, biarlah mereka itu bangkit.

2 Tawarikh 25:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 25:13 (IDN) »
Adapun segala orang pasukan yang telah disuruh Amazia kembali, supaya jangan mereka itu berjalan sertanya kepada peperangan, ia itu lalu menyerang beberapa negeri Yehuda, dari pada Samaria datang ke Bait-Horon, dibunuhnya dari pada mereka itu tiga ribu orang dan dirampasnya banyak jarahan.

Amsal 20:3 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 20:3 (IDN) »
Bahwa kepujianlah bagi orang, jika berhenti dari pada perbantahan, tetapi bodohlah orang yang memasukkan dirinya kepadanya.

2 Tawarikh 25:17 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan dan Makna Ayat Alkitab 2 Tawarikh 25:17

Ayat ini menyajikan situasi kompleks yang melibatkan Raja Amazia dari Yehuda. Dalam konteks ini, kita dapat mengeksplorasi makna lebih dalam melalui berbagai komentar Alkitab, termasuk yang dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.

Pengantar

2 Tawarikh 25:17 berbunyi, "Kemudian Amazia, raja Yehuda, membuat tawaran kepada seluruh Israel dan mengumpulkan mereka untuk bertempur." Melalui pemahaman ayat ini, kita bisa memperoleh makna ayat Alkitab yang lebih dalam.

Analisis Ayat

Konsep Utama

  • Kepemimpinan dan Kekuatan: Amazia menunjukkan keinginannya untuk menguatkan posisi kerajaan Yehuda dengan mengumpulkan bala tentara dari seluruh Israel. Ini menunjukkan pentingnya dukungan dalam kepemimpinan.
  • Tanggung Jawab Spiritual: Dalam mengajukan tawaran kepada Israel, Amazia mungkin melupakan tanggung jawab spiritual dan ketergantungan pada Tuhan.
  • Konsekuensi dari Hubungan yang Salah: Pengambilan keputusan Amazia bisa dilihat sebagai langkah yang salah karena bergantung pada kekuatan manusia daripada berlindung pada Tuhan.

Penafsiran dari Para Komentator

Matthew Henry menggarisbawahi bahwa Amazia, meskipun memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang baik, seringkali terjebak dalam tindakan yang tidak bijaksana, berfokus pada kekuatan militer dibandingkan dengan kebergantungan pada Tuhan.

Albert Barnes menekankan latar belakang historis dari tindakan Amazia. Pada masa itu, persaingan dengan Israel sangat kuat, dan tindakan menggandeng Israel bisa dimotivasi oleh kebutuhan untuk memperkuat kerajaannya melawan ancaman eksternal.

Adam Clarke mengingatkan pembaca tentang bahaya pengumpulan kekuatan manusia yang tampak untuk mendapatkan kemenangan, dan pentingnya pengakuan terhadap kekuatan Tuhan dalam peperangan spiritual.

Pembelajaran dari 2 Tawarikh 25:17

  • Pentingnya Pertimbangan Hati-hati: Setiap keputusan yang kita buat seharusnya memerlukan pertimbangan matang dan pertanyaan kepada Tuhan.
  • Kepercayaan pada Tuhan: Dalam menghadapi tantangan, kita harus mengutamakan kepercayaan kepada Tuhan daripada pada kekuatan manusia.
  • Risiko Hubungan yang Salah: Mengandalkan aliansi yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dapat membawa petaka.

Referensi Silang yang Terkait

Ayat ini dapat dihubungkan dengan beberapa ayat lain yang juga membahas tema kepemimpinan, kepercayaan pada Tuhan, dan keputusan yang bijaksana:

  • Yeremia 17:5: Tentang kutukan bagi yang mengandalkan daging.
  • 2 Korintus 10:3-4: Tetapi kita tidak berperang menurut cara manusia.
  • Mazmur 20:7: Ada yang mengandalkan kereta dan kuda, tetapi kami mengandalkan nama Tuhan, Allah kami.
  • Amsal 3:5-6: Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu.
  • 1 Samuel 13:8-14: Ketidakpatuhan Saul dan konsekuensinya.
  • Yesaya 31:1: Celakalah orang yang pergi ke Mesir untuk mencari bantuan.
  • Yohanes 15:5: Tanpa Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Kesimpulan

2 Tawarikh 25:17 mengajarkan kita tentang kepentingan mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam kepemimpinan. Kita harus berhati-hati dalam membuat keputusan dan tidak terjebak dalam mencari kekuatan dari sumber-sumber yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Melalui komentar dari berbagai sumber, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ayat Alkitab.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab