2 Tawarikh 25:26 Arti Ayat Alkitab

Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Amazia, yang mula dan yang kemudian, bukankah ia itu tersurat di dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel?

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 25:25
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 25:27 »

2 Tawarikh 25:26 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 14:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 14:15 (IDN) »
Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Yoas dan segala perbuatannya dan kuasanya dan perihal perangnya dengan Amazia, raja orang Yehuda, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel?

2 Tawarikh 20:34 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 20:34 (IDN) »
Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Yosafat, dari pada yang mula dan kemudian, bahwasanya tersebutlah ia itu di dalam tawarikh Yehu bin Hanani, yang disuratkan dalam kitab raja-raja orang Israel.

2 Tawarikh 25:26 Komentar Ayat Alkitab

Interpretasi dan Makna Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 25:26

Ayat ini mencatat bahwa semua peristiwa sebelumnya dalam hidup Raja Amazia, termasuk kegagalannya dalam bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, telah ditulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel dan Yehuda. Pemahaman ayat ini sangat penting dalam konteks pembelajaran Alkitab dan menemukan saling keterkaitan antar ayat.

Makna Ayat

Menurut para komentator Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, terdapat beberapa poin penting mengenai 2 Tawarikh 25:26:

  • Rekaman Sejarah:

    Ayat ini menunjukkan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang dibuat oleh seorang raja tercatat dalam sejarah. Ini adalah penekanan pada akuntabilitas dan kesadaran bahwa hidup seseorang akan dipertanggungjawabkan.

  • Hubungan Dengan Tuhan:

    Amazia menunjukkan bagaimana seseorang dapat jatuh dari jalur ketika mengabaikan petunjuk Tuhan. Tindakan dan keputusannya mengabaikan nasihat ilahi membawa pada kehancuran.

  • Pentingnya Pembelajaran:

    Pengalaman dan kesalahan Amazia menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Mengetahui sejarah bisa memberikan wawasan untuk menghindari kesalahan yang sama.

  • Kesatuan Dalam Kitab Suci:

    Kehidupan raja-raja, termasuk Amazia, memiliki kaitan erat dengan tema-tema yang ada dalam kitab-kitab lain di Alkitab. Komentar ini juga mengarah pada pentingnya cross-referencing dalam Alkitab.

Koneksi dengan Ayat Lain

Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan dengan 2 Tawarikh 25:26:

  • 1 Raja-Raja 15:1-3: Menggambarkan latar belakang raja dan keputusan yang diambil dalam pemerintahan tersebut.
  • 2 Raja-Raja 14:1-6: Menceritakan pemerintahan Amazia dan tindakannya yang berhubungan dengan kekuasaan dan hukum Tuhan.
  • Amos 3:7: Menyatakan bahwa Tuhan tidak melakukan sesuatu tanpa memberitahukan rencana-Nya kepada para nabi.
  • 2 Tawarikh 24:17-22: Menceritakan konsep pertobatan dan konsekuensi dari tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
  • Galatia 6:7: Memperingatkan tentang hukum tabur tuai dalam konteks kehidupan yang dikelola tanpa Tuhan.
  • Efesus 5:15-16: Mengajak untuk bertindak bijaksana dan memanfaatkan waktu yang ada dengan bijak.
  • Roma 15:4: Menekankan pentingnya kitab-kitab kuno sebagai pembelajaran bagi kita sekarang.
  • Ibrani 4:12: Menunjukkan kekuatan firman Tuhan dalam menilai perilaku dan pikiran kita.
  • Mazmur 119:105: Firman Tuhan sebagai pelita bagi langkah kita.

Menggunakan Alat Referensi Alkitab

Untuk memahami hubungan dan saling keterkaitan dalam Alkitab, ada berbagai alat yang dapat digunakan:

  • Konkordansi Alkitab: Alat ini membantu menemukan ayat-ayat berdasarkan kata kunci tertentu.
  • Panduan Referensi Silang Alkitab: Mempersiapkan kita untuk menemukan ayat-ayat yang berhubungan dengan tema tertentu.
  • Metode Studi Referensi Silang: Mendorong orang percaya untuk mendalami lebih lanjut hubungan antar ayat.
  • Referensi Rantai Alkitab: Mengaitkan berbagai poin dalam teks Alkitab untuk diteliti lebih mendalam.

Pentingnya Memahami Konektivitas Alkitab

Mengetahui keterkaitan antar ayat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tema-tema yang muncul dalam kehidupan umat manusia. Ini membantu dalam:

  • Menemukan Kesesuaian: Memperkuat pengertian tentang konteks sejarah serta teologis yang ada.
  • Persiapan Khutbah: Memberikan pendeta dan pengajar alat untuk memahami dan menjelaskan tema Alkitab secara lebih efektif.
  • Penyelidikan Konsep: Menggali ajaran Kristiani melalui teks-teks yang saling berkaitan.

Kesimpulan

2 Tawarikh 25:26 bukan sekadar catatan sejarah, tetapi sumber ajaran moral dan spiritual yang relevan bagi orang percaya saat ini. Dengan menerapkan metodologi referensi silang serta pemahaman konteks di dalamnya, kita memperoleh pandangan yang lebih lengkap tentang keberadaan raja dan pengaruh keputusan mereka. Kontinuitas dan keterhubungan dalam Alkitab memperkaya pengertian kita dan memotivasi kita untuk hidup sesuai dengan petunjuk Tuhan.

Pertanyaan untuk Diskusi

  • Bagaimana tindakan Amazia bisa dijadikan pelajaran untuk kita saat ini?
  • Apa yang bisa kita pelajari dari interaksi antara raja-raja Israel dan kehendak Tuhan?
  • Bagaimana cara kita dapat memanfaatkan referensi silang dalam studi Alkitab sehari-hari?

Dengan memahami dan menggunakan metode cross-referencing dalam studi kita, kita dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam dan lebih kaya tentang Alkitab, serta menerapkan ajarannya dalam hidup sehari-hari.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab