Pemahaman Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 28:20
Ayat ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar mengenai raja Ahaz, raja Yehuda, yang mengalami kesulitan
besar sebagai akibat dari perbuatannya yang melawan Tuhan. Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi makna
dari ayat ini dengan mengacu pada berbagai penafsiran dari komentar Alkitab publik domain.
Makna Umum Ayat
2 Tawarikh 28:20 menyatakan, "Tepat pada waktu itu, Tiglat-Peleser, raja Asyur, datang
menyerang dia dan tiada memberinya bantuan."
Dari penjelasan Matthew Henry, kita dapat melihat bahwa Ahaz tidak hanya menghadapi musuh dari luar, tetapi juga
konsekuensi dari keputusan buruk yang dia buat, seperti meminta bantuan kepada raja Asyur. Semua tindakan ini
menunjukkan betapa pentingnya pengandalan pada Tuhan dalam masa-masa sulit.
Penafsiran dari Para Ahli
-
Matthew Henry: Menyatakan bahwa Ahaz mencoba bersekutu dengan Tiglat-Peleser untuk mengatasi
ancaman, tetapi alih-alih mendapatkan bantuan, dia justru menemukan penolakan dari pihak yang dia andalkan.
-
Albert Barnes: Menyoroti kebodohan dari keputusan Ahaz yang memilih bergantung pada kekuatan
asing, yang hanya membawanya pada kehancuran lebih lanjut.
-
Adam Clarke: Menekankan pada pengabaian Ahaz terhadap Tuhan dan betapa sifat dinginnya hati
manusia saat jauh dari Tuhan, meskipun dalam kesulitan.
Pentingnya Mengandalkan Tuhan
Kesalahan Ahaz mengajarkan kita bahwa mengandalkan kekuatan duniawi, alih-alih Tuhan, tidak pernah dapat
memberikan pertolongan yang sejati. Ini berfungsi sebagai peringatan bagi kita untuk selalu mencari Tuhan dalam
setiap keputusan yang kita buat. Ahaz memiliki kesempatan untuk berdoa dan mencari bimbingan Tuhan, tetapi dia
memilih jalan yang salah.
Kaitan Ayat dengan Ayat-Alkitab Lain
Untuk memperdalam pemahaman kita tentang 2 Tawarikh 28:20, berikut adalah beberapa referensi silang Alkitab yang
berkaitan:
- 2 Raja-raja 16:7-8 - Menggambarkan tindakan Ahaz dalam meminta bantuan kepada raja Asyur.
- Yesaya 7:1-2 - Menunjukkan situasi politik saat Ahaz merasa terancam.
- Yeremia 17:5 - Peringatan untuk tidak mengandalkan manusia, tetapi Tuhan.
- Mazmur 44:6-7 - Mengingatkan bahwa tidak ada kemenangan yang benar-benar berasal dari kekuatan manusia.
- 2 Tawarikh 32:8 - Kontras dengan pengandalan terhadap Tuhan dalam menghadapi musuh.
- Ulangan 28:15 - Mengingatkan konsekuensi dari ketidaktaatan terhadap Tuhan.
- 1 Korintus 10:12 - Peringatan supaya kita tidak menganggap diri kita aman tanpa bergantung pada Tuhan.
Kesimpulan
Dari analisis ini, kita dapat menarik pelajaran yang berbicara tentang pentingnya bergantung kepada Tuhan. Keputusan
Ahaz untuk berpaling kepada Tiglat-Peleser mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber pertolongan yang sejati
dalam menghadapi tantangan hidup.
Panduan untuk Penelitian Alkitab
Bagi mereka yang ingin lebih mendalami makna ayat Alkitab, menggunakan alat
untuk referensi silang Alkitab sangat membantu. Beberapa sumber yang dapat digunakan adalah:
- Alat dan Sistem Referensi Silang Alkitab: Memudahkan menemukan hubungan antara ayat.
- Konkordansi Alkitab: Referensi kata yang dapat membantu menemukan ayat yang relevan.
- Panduan Referensi Silang Alkitab: Untuk melakukan studi yang lebih dalam tentang tema tertentu.
Rekomendasi untuk Studi Ayat
Jika Anda mencari bagaimana menemukan referensi silang di Alkitab, Anda dapat mulai dengan mencatat ayat-ayat
yang tampak serupa atau berbicara tentang tema yang sama. Studi komparatif antara laporan
sejarah di 2 Tawarikh dan 2 Raja-raja juga bisa memberikan wawasan lebih dalam tentang perilaku Ahaz dan
tindakannya.
Kesimpulan Akhir
Kesimpulannya, 2 Tawarikh 28:20 adalah peringatan yang penting bagi kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam
segala situasi. Dengan adanya pengertian yang mendalam melalui referensi silang, kita dapat belajar dari
kesalahan tokoh-tokoh dalam Alkitab dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari.