2 Tawarikh 28:26 Arti Ayat Alkitab

Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisahnya dan segala kelakuannya, yang mula dan kemudian, bahwasanya tersuratlah ia itu di dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 28:25
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 28:27 »

2 Tawarikh 28:26 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 16:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 16:19 (IDN) »
Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Akhaz dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja Yehuda?

2 Tawarikh 27:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 27:7 (IDN) »
Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Yotam dan segala perangnya dan segala kelakuannya, bahwasanya tersuratlah ia itu di dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.

2 Tawarikh 20:34 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 20:34 (IDN) »
Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Yosafat, dari pada yang mula dan kemudian, bahwasanya tersebutlah ia itu di dalam tawarikh Yehu bin Hanani, yang disuratkan dalam kitab raja-raja orang Israel.

2 Tawarikh 28:26 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 28:26

2 Tawarikh 28:26 melukiskan keadaan raja Ahaz yang memerintah di Yehuda. Dia terkenal karena musuhnya yang melawan dan agen-agen yang membawa kejatuhan spiritual yang besar. Dalam konteks ini, peneliti Alkitab sering mempertimbangkan konteks sejarah dan spiritual yang lebih luas untuk memahami dampak tindakan Ahaz dan implikasinya.

Makna dan Interpretasi Ayat

Ketika kita meneliti 2 Tawarikh 28:26, penting untuk menggunakan sumber komentar Alkitab yang ada. Komentar-komentar ini dari pemikir teologis kaya memberikan pemahaman yang lebih dalam:

  • Matthew Henry:

    Henry mencatat bahwa raja Ahaz menunjukkan kegagalan dalam memimpin dan bersandar pada kekuatan asing ketimbang pada kepercayaan kepada Tuhan. Hal ini menunjukkan kurangnya komitmen terhadap hukum dan perintah Tuhan yang seharusnya diikuti oleh pemimpin spiritual dan politik.

  • Albert Barnes:

    Barnes menekankan pentingnya histories religius dalam mempelajari raja Ahaz. Dianggapnya Ahaz sebagai raja yang jahat yang membawa Yehuda ke dalam penyembahan berhala. Penolakannya untuk meminta peneguhan dari Tuhan menunjukkan betapa jauh dia telah menyimpang dari iman nenek moyangnya.

  • Adam Clarke:

    Clarke memberikan perspektif tambahan dengan mencatat bahwa Ahaz terlibat dengan bangsa asing, menunjukkan ketidakstabilan rohani di Yehuda. Clarke mengajak pembaca untuk menyadari bagaimana tindakan Ahaz berkontribusi pada kehancuran bangsa serta konsekuensi dari ketidaktaatannya kepada Allah.

Keterkaitan dengan Ayat-Ayat Alkitab Lain

Menghubungkan 2 Tawarikh 28:26 dengan ayat-ayat lain mengungkap tema dan peringatan yang lebih besar dalam Alkitab. Beberapa ayat relevan yang berfungsi sebagai referensi silang meliputi:

  • 2 Raja-Raja 16:2-4 - Menjelaskan karakteristik dan kejahatan kepemimpinan Ahaz.
  • Yesaya 7:10-12 - Ahaz diajak untuk meminta tanda dari Tuhan tetapi menolak.
  • 2 Tawarikh 29:6-9 - Analisis tentang kebangkitan spiritual yang datang setelah pemerintahan Ahaz.
  • Yesaya 8:19-22 - Konsekuensi dari mencari nasihat dari roh-roh yang tidak benar ali kuinwen.
  • Ulangan 28:15 - Menyatakan kutukan yang akan turun jika umat Tuhan tidak taat pada perintah-Nya.

Kesimpulan

Melihat keterkaitan ayat dan konteks dalam 2 Tawarikh 28:26, mengajarkan kita pentingnya ketaatan bagi pemimpin dan umat. Ayat ini menjadi cermin bagi kita untuk menguji ketaatan kita pada iman dan menghindari jebakan ketidakpercayaan yang dapat membawa kita ke dalam kejatuhan.\

Ringkasan

Dari komentar yang telah dijelaskan, pembaca dapat memahami bahwa interaksi antara kepemimpinan Ahaz dan konsekuensi spiritualnya menunjukkan betapa pentingnya hubungan di antara manusia dan Tuhan. Ayat ini menunjukkan sifat pengabaian dari otoritas yang seharusnya mendorong umat untuk bertindak sesuai dengan rencana Tuhan.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab