2 Raja-raja 18:36 Arti Ayat Alkitab

Maka diamlah segala rakyat itu, sepatah katapun tiada disahutnya akan dia, karena titah baginda demikian: Jangan kamu sahut akan dia.

Ayat Sebelumnya
« 2 Raja-raja 18:35
Ayat Berikutnya
2 Raja-raja 18:37 »

2 Raja-raja 18:36 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Mazmur 39:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 39:1 (IDN) »
Mazmur Daud bagi biduan besar, pada Yeduton. (39-2) Bahwa kataku: Aku hendak memeliharakan jalanku, supaya dengan lidahku jangan aku berdosa, maka aku hendak menahankan mulutku dengan kang selagi orang jahat berhadapan dengan aku.

Mazmur 38:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 38:13 (IDN) »
(38-14) Tetapi aku ini seumpama seorang tuli, tiada aku mendengar, seumpama seorang kelu, yang tiada membuka mulutnya.

Amsal 9:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 9:7 (IDN) »
Barangsiapa yang menegurkan orang pengolok-olok, ia itu mendapat malu bagi dirinya sendiri, dan orang yang menggusar akan orang jahat itu mendapat cela bagi dirinya sendiri.

Amsal 26:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 26:4 (IDN) »
Jangan beri jawab akan orang bodoh setuju dengan bodohnya, supaya jangan engkau menjadi sama dengan dia.

Amos 5:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amos 5:13 (IDN) »
Maka sebab itu pada masa ini orang yang berakal itu berdiam dirinya, karena masa ini jahat adanya.

Matius 7:6 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 7:6 (IDN) »
Janganlah kamu memberi barang yang kudus pada anjing, dan jangan dicampakkan mutiaramu di hadapan babi, kalau-kalau dipijak-pijaknya dengan kakinya serta berbalik mencarik kamu.

2 Raja-raja 18:36 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan dan Arti dari 2 Raja-raja 18:36

Dalam 2 Raja-raja 18:36, kita menemukan momen krusial dalam sejarah Israel, di mana pemimpin Yehuda, Hizkia, menghadapi ancaman serius dari raja Asyur. Pada saat itu, pemimpin Asyur, sanak dari Rabbi, mengklaim superioritasnya dan merendahkan iman umat Tuhan. Ayat ini menjadi refleksi dari tantangan yang dihadapi umat Tuhan ketika mereka dihadapkan pada tekanan dari kekuatan dunia.

Analisis Versi Alkitab

Di sini, kami akan meninjau makna dari 2 Raja-raja 18:36 melalui beberapa pandangan dari komentar publik domain.

  • Matthew Henry: Matthew Henry mencatat bahwa kata-kata Raja Asyur adalah cerminan dari pengabaian terhadap kuasa Tuhan. Namun, dia menegaskan pentingnya ketekunan dalam iman meski dalam kondisi yang sulit, menunjukkan bahwa kekuatan dan kuasa dunia tidak dapat menandingi kuasa Tuhan.
  • Albert Barnes: Albert Barnes menyoroti bahwa respons Hizkia dalam menghadapi ancaman ini adalah contoh yang baik dari kehadiran iman. Dia mencerminkan kepercayaannya kepada Tuhan dan menunjukkan bahwa meskipun musuh berbicara dengan sombong, Tuhan tetap berkuasa dan akan melindungi umat-Nya.
  • Adam Clarke: Adam Clarke menekankan ketegangan antara kata-kata raja Asyur dan kepercayaan Hizkia kepada Tuhan. Dia melihat ini sebagai pengingat bagi kita tentang kekuatan kata-kata yang memiliki potensi untuk menjerumuskan umat ke dalam ketakutan, tetapi iman kepada Tuhan membawa harapan di tengah kesulitan.

Makna Lebih Dalam dari Ayat Ini

Ayat ini menggambarkan pertarungan antara iman dan ketakutan. Ketika kita diperhadapkan pada tuduhan atau ancaman dari dunia, kita diingatkan untuk tetap teguh dalam iman. Kesombongan musuh tidak boleh menggoyahkan keyakinan kita akan pemeliharaan Tuhan.

Pentingnya Pemahaman Konteks

Untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang 2 Raja-raja 18:36, penting untuk mempertimbangkan konteks lebih luas dari kitab ini. Ini meliputi:

  • Sejarah kerajaan Israel dan Yehuda.
  • Pengaruh raja-raja Asyur pada masa itu.
  • Posisi Hizkia sebagai pahlawan iman dalam tradisi Israel.

Kaitkan dengan Ayat Lain

Untuk melengkapi pemahaman kita mengenai 2 Raja-raja 18:36, berikut adalah beberapa ayat yang terkait:

  • Babak 2 Raja-raja 19:14-19: Doa Hizkia yang memohon pertolongan Tuhan.
  • Yesaya 37:14-20: Respons kenabian Yesaya terhadap ancaman Asyur.
  • Mazmur 46:1-3: Keyakinan akan perlindungan Tuhan di tengah kesulitan.
  • 2 Korintus 4:8-10: Pelajaran tentang ketahanan iman di tengah penderitaan.
  • Matius 10:28: Pentingnya tidak takut akan yang bisa membunuh tubuh, tetapi meresapi kuasa Allah.
  • Filipi 4:6-7: Ajakan untuk tidak khawatir, tetapi membawa segala sesuatu dalam doa kepada Allah.
  • Roma 8:31: Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Kesimpulan

2 Raja-raja 18:36 mengajarkan kita pentingnya memiliki iman yang teguh meskipun ketika kita menghadapi tantangan besar dan ancaman terhadap iman kita. Ini adalah pengingat untuk tetap fokus pada kuasa dan kebesaran Tuhan, yang lebih besar daripada kekuatan dunia. Dengan memahami konteks dan kaitannya dengan ayat lain, kita bisa memperdalam pemahaman kita tentang tema iman dalam Alkitab.

Ruang Lingkup untuk Studi Selanjutnya

Umat Kristen dapat menggunakan alat referensi Alkitab seperti konteks tema untuk mengeksplorasi hubungan antara ayat-ayat ini dan memperdalam insight. Memanfaatkan panduan referensi silang Alkitab akan sangat berguna dalam menemukan perspektif baru tentang bagaimana Alkitab mengajak kita untuk memahami iman dan ketetapan dalam menghadapi kesulitan.

Bacaan Lanjutan

Penggunaan komprehensif bahan silang referensi Alkitab dan panduan bisa menjadi langkah awal dalam penelitian yang lebih dalam untuk menjelajahi tema yang lebih luas dalam kitab suci.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab