Kisah Para Rasul 27:17 Arti Ayat Alkitab

Setelah dinaikkannya sampan itu, dicarinya akal membarut kapal itu, dan sebab takut terdampar pada Sirtis, maka diturunkannya segala alat kapal, dan demikianlah terapung-apung.

Ayat Sebelumnya
« Kisah Para Rasul 27:16
Ayat Berikutnya
Kisah Para Rasul 27:18 »

Kisah Para Rasul 27:17 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Kisah Para Rasul 27:29 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kisah Para Rasul 27:29 (IDN) »
Dan sebab takutkan kalau-kalau terkandas ke atas tempat berbatu karang, maka mereka itu pun melabuhkan empat sauh daripada buritan, serta mencita-cita akan hari siang.

Kisah Para Rasul 27:41 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kisah Para Rasul 27:41 (IDN) »
Maka sampai kepada suatu tempat dua arus, lalu mereka itu pun mendamparkan kapal itu sehingga haluannya lekat tiada dapat bergerak, tetapi buritannya habis pecah oleh sebab kekuatan gelombang itu.

Kisah Para Rasul 27:26 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kisah Para Rasul 27:26 (IDN) »
Akan tetapi tak dapat tiada kita akan terdampar pada sebuah pulau."

Kisah Para Rasul 27:17 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Kisah Para Rasul 27:17

Dalam Kisah Para Rasul 27:17, kita melihat momen penting saat para pelaut menghadapi badai saat dalam perjalanan. Ini menjadi ilustrasi penting tentang ketahanan dan kepercayaan dalam situasi sulit. Di sini, kita akan menyelami makna ayat Alkitab ini dengan menggabungkan wawasan dari beberapa komentar Alkitab publik domain.

Deskripsi Ayat

Ayat ini menyatakan bahwa para pelaut 'mengambil tindakan' untuk melindungi kapal mereka dari badai, yaitu dengan mengikat kapal tersebut. Ini mencerminkan upaya manusiawi untuk mengatasi situasi berbahaya meski, pada saat yang sama, menunjukkan ketergantungan pada kuasa Allah.

Wawasan dari Komentar Alkitab

  • Matthew Henry: Ia menekankan pentingnya perlindungan ilahi di tengah badai kehidupan. Ia melihat tindakan para pelaut sebagai perwujudan usaha manusia dalam menghadapi ketidakpastian, sekaligus pengingat akan perlunya iman.
  • Albert Barnes: Menyoroti bahwa tindakan mengikat kapal adalah langkah preventif yang menunjukkan kebijaksanaan dan kebutuhan akan persiapan saat menghadapi situasi sulit. Kecerdasan dalam menghadapi kesulitan sangat penting dalam konteks imani.
  • Adam Clarke: Memberikan perspektif tentang simbolisme kapal dalam perjalanan iman. Kapal yang terikat menggambarkan stabilitas yang diperlukan dalam iman untuk bertahan di tengah tantangan dan badai yang datang.

Makna Spiritual dari Ayat Ini

Ayat ini menggambarkan hubungan antara iman dan usaha manusia. Ketika kita menghadapi badai kehidupan, kita diingatkan untuk tidak hanya bergantung pada kekuatan kita sendiri, tetapi juga untuk percaya pada perlindungan dan bimbingan ilahi. Ini adalah tema yang diulang dalam berbagai bagian Alkitab, menunjukkan bahwa ada kesamaan dalam pengalaman spiritual umat Tuhan.

Kaitannya dengan Ayat-Ayat Lain

Berikut adalah beberapa ayat yang berkaitan dengan Kisah Para Rasul 27:17, yang dapat digunakan untuk analisis perbandingan ayat-ayat Alkitab:

  • Mazmur 107:23-30 - Menceritakan tentang pelaut yang juga menghadapi badai dan menyerukan nama Tuhan.
  • Yesaya 41:10 - Janji Allah untuk memberikan kekuatan dan membantu orang-orang yang ketakutan.
  • Filipi 4:6-7 - Mengingatkan kita untuk tidak khawatir dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah.
  • Roma 8:28 - Berita bahwa segala sesuatu bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah.
  • 2 Korintus 1:10 - Keselamatan dari situasi sulit sebagai pengingat tentang penyelamatan Allah.
  • Ibrani 11:1 - Definisi iman yang menunjukkan percaya pada hal-hal yang tidak terlihat.
  • Markus 4:39 - Kristus menenangkan badai, menunjukkan kuasa ilahi atas alam.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dari ayat ini, kita belajar bahwa meskipun kita harus mengambil langkah-langkah praktis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan, kita harus tetap percaya kepada Tuhan. Dalam konteks kehidupan sehari-hari:

  • Mengembangkan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah.
  • Menjaga iman dan harapan saat situasi menjadi sulit.
  • Berdoa dan mencari bimbingan Tuhan dalam keputusan yang kita ambil.

Kesimpulan

Kisah Para Rasul 27:17 mengingatkan kita tentang pentingnya kombinasi antara usaha manusia dan iman kepada Tuhan. Melalui komentar dari berbagai sumber, kita mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana kita dapat mengaitkan ayat ini dengan pengalaman hidup kita sendiri dan dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab. Dengan memahami konteks, tema, dan pesan yang terkandung dalam ayat ini, kita diperkuat untuk menghadapi badai kehidupan dengan keyakinan dan iman yang lebih besar.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab