Pada Daniel 5:20, kita melihat peringatan kepada raja Belsyazar atas kesombongan dan ketidaktaatan yang dimilikinya. Dalam konteks ayat ini, Daniel memahami bahwa Allah telah memberikan otoritas kepada Belsyazar, namun ia mengabaikan kehendak Allah dan merendahkan diri sendiri. Ayat ini menekankan bahwa ketika seseorang sombong dan berusaha menyalahi ketentuan Allah, mereka akan menghadapi konsekuensi serius. Perhatian dan pengertian mendalam tentang ayat ini sangat penting dalam memahami tema kesombongan, tanggung jawab, dan keadilan dalam Firman Tuhan.

Interpretasi dari Komentari Alkitab:

• Matthew Henry: Menjelaskan bahwa Belsyazar, meskipun mengetahui tentang pengalaman raja Nebukadnezar, memilih untuk tidak mengambil pelajaran dari sejarah. Dia mendemonstrasikan ketidaktaatannya yang parah, yang akhirnya mengarah pada kejatuhannya.
• Albert Barnes: Menekankan bahwa makna di balik kesombongan raja terletak pada pengabaian terhadap kuasa Tuhan. Belsyazar menggunakan perabotan dari Bait Suci untuk berpesta, yang merupakan penghinaan terhadap Allah yang telah memberi raja tersebut kekuasaan.
• Adam Clarke: Mengamati bahwa perilaku Belsyazar adalah gambaran kesombongan yang ekstrem dan bahwa Tuhan tidak akan memandang rendah akan ketidakadilan. Seruan Daniel kepada raja adalah peringatan bagi semua orang yang hidup dalam dosa yang akan memimpin mereka pada kebinasaan.

Pentingnya Pemahaman Ayat Ini:

Pemahaman terhadap Daniel 5:20 tidak hanya memberi pengetahuan tentang sejarah tetapi juga mendalamkan pengertian tentang konsekuensi dari kesombongan dan penyanjangan pada hal-hal kudus. Ini berhubungan erat dengan tema keadilan ilahi dan pentingnya bertindak sesuai dengan kehendak Allah.

Hubungan Tematik dengan Ayat-Ayat Lain

Berikut adalah beberapa ayat yang saling terhubung dengan Daniel 5:20, menunjukkan keseluruhan pesan dan tema Alkitab mengenai kesombongan dan kewajiban manusia di hadapan Tuhan:

• Yesaya 2:12: Menyatakan bahwa Tuhan akan merendahkan orang yang sombong.
• Amsal 16:18: Mengingatkan kita bahwa kebanggaan mendahului kehancuran.
• Yeremia 9:23-24: Menekankan agar orang tidak membanggakan hikmat, kekuatan, atau kekayaan, melainkan mengenal Tuhan.
• 1 Petrus 5:5: Menyerukan semua orang untuk merendahkan diri dan tunduk kepada Allah.
• Daniel 4:37: Penegasan bahwa Tuhan mengangkat dan merendahkan orang yang sombong.
• Santiago 4:6: Menekankan bahwa Allah menentang orang yang sombong tetapi memberi kasih karunia kepada yang rendah hati.
• Matthew 23:12: Yesus mengajarkan bahwa siapa yang meninggikan diri akan direndahkan.

Kesimpulan

Daniel 5:20 adalah pengingat penting tentang sifat Allah yang adil dan konsekuensi dari kesombongan manusia. Ayat ini, jika dipahami dengan baik, dapat membantu kita membangun sikap rendah hati dan menghargai kekudusan Tuhan. Melalui penyelidikan mendalam dan cross-referencing dengan ayat-ayat lain, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang firman Tuhan dan membangun hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Referensi Alkitab dan Cross-Reference:

• Daniel 4:30
• Yesaya 14:13-15
• Mika 6:8
• Efesus 4:2
• Amsal 18:12
• Amsal 21:4
• Roma 12:3