Penjelasan Ayat Alkitab: Daniel 5:26
Ayat Alkitab: "Ini adalah arti dari kata yang tertulis: MENE, MENE, TEKEL, dan PARSIN." (Daniel 5:26)
Pendalaman makna dari Daniel 5:26 merupakan bagian dari narasi yang lebih besar di mana raja Belsyazar mengadakan pesta besar, namun di tengah perjamuan, ia melihat tangan yang menulis di dinding, yang kemudian diinterpretasikan oleh Nabi Daniel. Melalui pemeriksaan di komentar publik, kita dapat memberikan beberapa wawasan.
Makna dari Ayat Alkitab
Dalam penjelasan ini, kita akan menjelajahi arti dari istilah MENE, TEKEL, dan PARSIN, yang menjadi inti dari pesan Tuhan kepada raja Belsyazar.
MENE
Makna: Kata MENE berarti "telah dihitung." Dalam konteks Belsyazar, itu menggambarkan bahwa Tuhan telah menghitung hari-harinya dan menentukan saat akhir pemerintahannya. Matthew Henry menekankan bahwa Allah memperhatikan tindakan manusia dan waktu hukuman-Nya akan datang.
TEKEL
Makna: TEKEL berarti "ditimbang." Ini menunjukkan bahwa raja telah ditimbang dalam neraca dan dianggap terlalu ringan. Albert Barnes menekankan bahwa tindakan dan perilaku Belsyazar tidak memenuhi standar moral yang ditetapkan Tuhan, dan hasilnya adalah bahwa dia tidak akan memenuhi masa pemerintahannya.
PARSIN
Makna: PARSIN menunjukkan bahwa kerajaan Belsyazar akan dibagi dan diserahkan kepada orang Medo-Persia. Adam Clarke menginterpretasikan ini sebagai peringatan bahwa Allah memiliki kontrol atas bangsa-bangsa dan bahwa kerajaan yang dibangun dengan keangkuhan dan penyembahan berhala akan runtuh.
Hubungan Ayat dengan Alkitab Lainnya
Daniel 5:26 tidak hanya berdiri sendiri, tetapi menyatu dalam jalinan tema dan pesan yang dapat ditemukan di bagian lain dalam Alkitab. Berikut adalah beberapa referensi silang penting:
- Daniel 2:21: Menunjukkan bahwa Allah yang menentukan saat-saat kerajaan dan mengatur pemerintahan.
- Daniel 4:31-32: Konsekuensi dari kesombongan raja Nebukadnezar yang menunjukkan bagaimana Tuhan bisa merendahkan hati penguasa.
- Galatia 6:7: "Sebab apa yang ditabur orang, itu yang akan dituainya." Mengaitkan prinsip keadilan ilahi dengan tindakan manusia.
- Ayub 31:4: Menyiratkan bahwa Allah melihat jalan hidup kita dan menghitung setiap tindakan kita.
- Yesaya 47:12-13: Peringatan terhadap Babel yang akan mengalami kehancuran karena keangkuhan.
- 1 Petrus 5:5: Menekankan pentingnya kerendahan hati di hadapan Tuhan.
- Wahyu 18:1-3: Menceritakan kehancuran Babel yang besar, terhubung dengan tema penilaian ilahi.
Hubungan Tematik Antara Ayat dan Konteks Alkitab
Melalui analisis perbandingan dan penemuan tema, kita dapat mengidentifikasi narratif penilaian Tuhan yang berulang kali muncul di dalam Alkitab. Ini menunjukkan betapa pentingnya hidup dalam ketaatan kepada-Nya serta konsekuensi dari penolakan akan peringatan-Nya.
Kesimpulan
Daniel 5:26 mengingatkan kita akan keadilan Tuhan dan kekuasaan-Nya atas sejarah bangsa. Melalui penafsiran yang mendalam dari komentar Alkitab, kita dapat memahami bagaimana Tuhan beroperasi dalam sejarah dan memperingatkan kita untuk berada dalam ketaatan dan kerendahan hati, sebagaimana banyak tema yang sama muncul dalam berbagai bagian kitab Suci.
Tools untuk Menyusun Referensi Silang
Untuk lebih memahami dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang referensi silang, berikut adalah beberapa alat yang dapat membantu:
- Alat Referensi Alkitab: Untuk menemukan ayat yang memiliki hubungan tematik dan konteks.
- Koncordansi Alkitab: Alat yang sangat bermanfaat untuk mencari istilah dan kata kunci.
- Panduan Referensi Silang Alkitab: Menyediakan panduan tentang cara menggunakan referensi silang.
- Sistem Referensi Silang Alkitab: Memudahkan dalam penelusuran ayat-ayat yang saling berhubungan.
- Sumber Referensi Alkitab: Sumber yang luas untuk melakukan penelitian ayat-ayat yang berkaitan.
Dengan demikian, menyelami makna ayat Alkitab seperti Daniel 5:26 membuka kesempatan untuk pertumbuhan pemahaman iman, dan menekankan pentingnya studi Alkitab yang mendalam serta peringatan yang tak lekang oleh waktu yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya.