Pendahuluan

Dalam Deuteronomy 18:12, kita menemukan peringatan Allah kepada umat-Nya mengenai praktik-praktik yang dianggap tidak layak dan menjijikan di hadapan-Nya. Ayat ini mencerminkan kebencian Allah terhadap berbagai bentuk penyembahan berhala dan praktik sihir yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain.

Maksud dan Tujuan Ayat

Ayat ini membahas praktik-praktik seperti:

• Ramalan dan peramalan masa depan
• Penyihir dan dukun
• Penyembahan kepada roh-roh dan arwah

Allah menunjukkan bahwa umat-Nya harus menghindari semua bentuk kepraktikan ini agar tidak terjebak dalam kekejian yang sama.

Penafsiran dari Para Ahli

Menurut Matthew Henry, ayat ini menekankan bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan dan penuntun, sehingga umat percaya tidak perlu mencari bimbingan dari sumber-sumber yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Praktik-praktik tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak hubungan rohani yang dimiliki umat dengan Allah.

Albert Barnes menambahkan bahwa pengusiran bangsa-bangsa lain dari Tanah Kanaan adalah akibat dari kekejian yang mereka lakukan. Ini menunjukkan sifat keadilan Allah, di mana Dia tidak mentolerir pelanggaran terhadap ketetapan-Nya.

Adam Clarke memperjelas bahwa segala bentuk penyembahan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah dapat membawa konsekuensi yang fatal bagi keberadaan suatu bangsa. Alih-alih mencari bimbingan dari dukun atau penyihir, umat harus mengandalkan firman Allah.

Kesimpulan

Deuteronomy 18:12 menegaskan pentingnya menjaga kesucian dalam penyembahan dan praktik spiritual. Memahami konteks dan makna dari ayat ini membantu dalam membangun pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak Allah bagi umat-Nya.

Kaitkan dengan Ayat Lain

Ayat ini dapat dikaitkan dengan beberapa referensi Alkitab lainnya, seperti:

• Exodus 22:18 - "Janganlah kamu membiarkan penyihir hidup."
• Leviticus 20:6 - "Dan jikalau seorang yang berpaling kepada arwah-arwah dan kepada para dukun untuk berzinah dengan mereka, maka Aku akan memalingkan wajah-Ku terhadap orang itu."
• Galatians 5:20 - "Perbuatan daging adalah nyata, yaitu: perselisihan, iri hati, kemarahan, dan lain-lain."
• 1 Samuel 15:23 - "Karena kedurhakaan adalah sama dengan dosa sihir."
• Isaiah 8:19 - "Apabila orang berkata kepada kamu: 'Bertanyalah kepada ahli nujum dan kepada para dukun,' maka jawabnya: 'Tidakkah umat ini dapat bertanya kepada Allahnya?'"
• 2 Kings 21:6 - "Ia juga mempersembahkan anaknya sebagai korban dan beramal dengan jampi-jampi."
• Revelation 21:8 - "Tetapi orang-orang penakut, dan orang-orang yang tidak percaya, dan orang-orang keji, dan pembunuh, dan orang-orang berzinah, dan para penyihir, dan para penyembah berhala, dan semua pendusta..."

Relevansi Saat Ini

Penting untuk memahami makna Deuteronomy 18:12 di zaman sekarang. Meski praktik-praktik sihir dan penyembahan berhala mungkin tidak terlihat sama seperti zaman dahulu, prinsip tidak mengandalkan hal-hal yang tidak selaras dengan Firman Tuhan tetap berlaku. Hal ini memerlukan disiplin dalam memahami dan mengikuti kehendak Allah.