Ulangan 22:29 Arti Ayat Alkitab

maka hendaklah orang laki-laki yang telah berseketiduran dengan dia itu memberi lima puluh keping perak kepada bapa anak dara itu, lalu ia menjadi bininya, maka sebab telah digagahinya akan dia tiada boleh dibuangnya akan dia seumur hidupnya.

Ayat Sebelumnya
« Ulangan 22:28
Ayat Berikutnya
Ulangan 22:30 »

Ulangan 22:29 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Ulangan 21:14 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ulangan 21:14 (IDN) »
Maka sesungguhnya jikalau kiranya tiada lagi engkau berkenan akan dia, tak akan jangan engkau melepaskan dia pergi merdeka seturut kehendak hatinya, tetapi tak boleh engkau menjual dia atau berbuat akan dia seperti akan sahaya, setelah sudah engkau berbinikan dia.

Ulangan 22:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ulangan 22:19 (IDN) »
dan dikenakannya denda seratus keping perak, ia itu diberikan kepada bapa anak dara itu, sebab telah dibusukkannya nama seorang anak dara Israel di luar, maka kekal juga ia bininya, tiada boleh dibuangnya akan dia seumur hidupnya.

Ulangan 22:24 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ulangan 22:24 (IDN) »
maka keduanya hendaklah kamu bawa keluar ke pintu negeri, dan lontari dia dengan batu sampai mati; adapun anak dara itu sebab tiada ia berteriak meskipun ia di dalam negeri, dan orang laki-laki itu sebab telah digagahinya bini kawannya; maka demikian patutlah kamu membuang yang jahat itu dari tengahmu.

Ulangan 22:29 Komentar Ayat Alkitab

Pengertian Ayat Alkitab: Ulangan 22:29

Ayat Ulangan 22:29 berbunyi: “Dan jika seorang laki-laki ditemukan berbaring dengan seorang perempuan yang sudah bertunangan, maka mereka berdua harus mati, yaitu laki-laki yang berbaring dengan perempuan itu dan perempuan itu juga; demikianlah engkau menghapus kejahatan dari tengah-tengahmu.” Ayat ini memiliki makna yang dalam dan menuntut perhatian terhadap hukum moral dan kesucian dalam masyarakat.

Makna Ayat

Dalam konteks hukum Israel kuno, ayat ini berfungsi untuk menekankan pentingnya menjaga kesucian dalam hubungan seksual dan memberikan konsekuensi yang berat bagi pelanggaran norma-norma tersebut. Penjelasan dari beberapa komentator Alkitab memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai aplikasi dan pemahaman ayat ini.

  • Matthew Henry:

    Matthew Henry menyoroti bahwa hukum ini bertujuan untuk menjaga kesucian moral dalam komunitas Israel. Dia menekankan bahwa hubungan seksual tidak hanya memiliki implikasi pribadi tetapi juga dampak yang luas terhadap masyarakat. Hukuman yang berat tersebut menunjukkan seberapa seriusnya pelanggaran ini terhadap perjanjian Tuhan dengan umat-Nya.

  • Albert Barnes:

    Albert Barnes mencatat bahwa konteks sosial dan budaya pada saat itu sangat mempengaruhi penerapan hukum ini. Dia menjelaskan bahwa perlindungan untuk perempuan, terutama yang sudah bertunangan, sangat penting dalam masyarakat patriarkal. Hukuman mati di sini bukan hanya untuk memberikan keadilan, tetapi juga untuk menjaga kehormatan keluarga dan masyarakat.

  • Adam Clarke:

    Menurut Adam Clarke, hukum ini bukan hanya untuk mengatur perilaku, tetapi juga untuk mengajarkan umat Allah tentang kesucian dan komitmen dalam hubungan. Dia menambahkan bahwa meskipun hukum ini tampaknya keras, tujuannya adalah untuk mendidik bangsa Israel agar menghormati dan menghargai perjanjian yang telah dibuat.

Analisis Tematis

Ayat ini dapat dikaitkan dengan tema-tema lebih luas dalam Alkitab, yaitu pentingnya kesucian, pertanggungjawaban moral, dan komitmen dalam hubungan. Ayat-ayat lain yang terkait mencakup:

  • Imamat 20:10 - “Jika seorang laki-laki berzina dengan istri orang lain, maka mereka harus dihukum mati.”
  • Ulangan 5:18 - “Jangan berzinah.”
  • 1 Tesalonika 4:3 - “Karena inilah kehendak Allah: supaya kamu menjadi kudus, menjauhkan diri dari percabulan.”
  • Ibrani 13:4 - “Hendaklah pernikahan itu dihormati oleh semua orang, dan tempat tidur perzinahan tidak boleh dinajiskan.”
  • 2 Samuel 11:2-5 - Kisah David dan Batsyeba sebagai contoh pelanggaran hukum kesucian.
  • 1 Korintus 6:18-20 - “Jauhkanlah dirimu dari percabulan.”
  • Mazmur 119:9 - “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya yang bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.”

Pentingnya Pemahaman Ayat

Pengertian Ulangan 22:29 mengajak pembaca untuk merenungkan kesakralan hubungan, tanggung jawab dalam berkomitmen, dan bagaimana tindakan kita dapat memengaruhi orang lain. Melalui pemahaman konteks historis serta prinsip-prinsip moral yang terkandung dalam ayat ini, kita diingatkan untuk menjalani hidup dengan integritas dan kesucian.

Metode Studi Alkitab yang Relevan

Bagi mereka yang ingin mendalami lebih lanjut mengenai ayat ini dan hubungan antar ayat dalam Alkitab, berikut adalah beberapa metode studi yang dapat digunakan:

  • Metode Cross-Referencing: Menggunakan panduan rujukan Alkitab untuk menemukan keterkaitan ayat.
  • Studi Tematik: Meneliti tema kesucian dan komitmen dalam berbagai konteks Alkitabiah.
  • Membaca Konteks Sejarah: Memahami bagaimana konteks sosial-budaya pada zaman Alkitab memengaruhi hukum yang diberikan.
  • Diskusi Kelompok: Berkolaborasi dengan sesama pengkaji Alkitab untuk berbagi pandangan dan wawasan.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab