Ulangan 25:12 Arti Ayat Alkitab

tak akan jangan tangan perempuan itu kamu kudungkan, tak boleh kamu sayang akan dia.

Ayat Sebelumnya
« Ulangan 25:11
Ayat Berikutnya
Ulangan 25:13 »

Ulangan 25:12 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Ulangan 19:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ulangan 19:13 (IDN) »
Jangan kamu sayang akan dia, melainkan darah orang yang tiada bersalah itu hendaklah kamu hapuskan dari antara Israel, supaya selamatlah kamu.

Ulangan 7:2 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ulangan 7:2 (IDN) »
dan apabila sudah diserahkan Tuhan, Allahmu, akan mereka itu di hadapanmu, dan kamu sudah mengalahkan mereka itu, maka hendaklah kamu membinasakan mereka itu sama sekali, jangan kamu berjanji-janjian dengan mereka itu dan jangan kamu mengasihani mereka itu.

Ulangan 19:21 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ulangan 19:21 (IDN) »
Maka jangan kamu sayang akan dia, melainkan jiwa akan ganti jiwa, dan mata akan ganti mata, dan gigi akan ganti gigi, dan tangan akan ganti tangan, dan kaki akan ganti kaki adanya.

Ulangan 25:12 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Ulangan 25:12

Ulangan 25:12 berbicara tentang tindakan yang sangat tegas terhadap seseorang yang melakukan kesalahan dalam konteks hukum dan keadilan antara masyarakat Israel. Dalam versi ini, penekanan diberikan pada konsekuensi fisik yang diterima oleh pelanggar. Mari kita telaah pemahaman ayat ini dari berbagai perspektif.

Pemahaman Umum

Ayat ini berbicara tentang ketidakadilan dan cara penanganannya dalam masyarakat Israel kuno. Hukum ini mencerminkan kepentingan menjaga ketertiban dan keadilan sosial di antara orang-orang. Dengan menerapkan sanksi fisik, Tuhan menunjukkan betapa pentingnya untuk mencegah tindakan yang merugikan orang lain.

Insights dari Komentar Alkitab

  • Matthew Henry:

    Dalam pandangan Matthew Henry, ayat ini mencerminkan prinsip moral dan keadilan. Tindak pidana akan mendapat balasan yang setimpal, dan dengan demikian, hukum harus ditegakkan untuk menjaga integritas masyarakat. Henry menunjukkan bahwa tindakan ini tidak hanya tentang hukuman fisik tetapi juga pembelajaran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

  • Albert Barnes:

    Barnes menyatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan perlindungan terhadap hak-hak individu. Kapsulasi hukum ini bertujuan untuk mencegah penganiayaan dan menjaga martabat seseorang di dalam komunitas. Barnes mengingatkan bahwa hukum bertujuan untuk memperbaiki dan bukan hanya menghukum.

  • Adam Clarke:

    Clarke menekankan sisi sejarah dari hukum ini, mencatat bahwa cara penegakan hukum pada saat itu mungkin tampak keras bagi kita saat ini. Namun, dalam konteks budaya dan waktu, itu adalah seruan untuk keadilan yang lebih besar. Clarke berargumen bahwa ayat ini menjadi simbol komitmen umat untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip ilahi.

Keterkaitan dengan Ayat Alkitab Lain

Ulangan 25:12 ini memiliki beberapa rujukan sekaligus koneksi yang mendalam dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Ulangan 19:16-21 - Hukum tentang saksi palsu.
  • Imamat 24:19-20 - Membahas hukum balasan.
  • 2 Korintus 5:10 - Menghadapi penghakiman dari Allah.
  • Matius 7:2 - Mengukur tindakan kita dengan cara yang sama.
  • Lukas 6:38 - Menegakkan prinsip timbal balik.
  • Yakobus 2:13 - Hukum kasih dan perlakuan terhadap sesama.
  • Roma 13:4 - Peran pemerintah dalam menegakkan keadilan.

Analisis Tematik

Ketika kita menggali tema yang lebih dalam dari Ulangan 25:12, kita dapat menghubungkannya dengan berbagai isu yang lebih luas dalam Alkitab, seperti keadilan, dekrit hukum, dan pentingnya moralitas dalam kehidupan sehari-hari.

Menyusun pengetahuan tentang hukum dan etika ini dapat membantu kita dalam memahami bagaimana prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Alkitab dapat diterapkan di zaman modern ini.

Kesimpulan

Ulangan 25:12 bukan hanya sekedar hukum kuno tetapi sebuah panggilan untuk hidup dalam keadilan dan saling menghormati. Ketika kita memahami konteks dan makna dari ayat ini, kita dapat menerapkannya dalam interaksi kita sehari-hari, dengan mengingat untuk menghormati hak dan martabat orang lain.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab