Makna Ayat Alkitab Deuteronomy 32:35

Ayat Deuteronomy 32:35 berbunyi: "Kepada-Ku ada pembalasan, dan Aku akan membalas, kata Tuhan; waktu kaki mereka tersandung, sebab hari kebinasaan mereka sudah dekat dan apa yang akan menimpa mereka segera datang."

Dalam konteks ini, ayat menekankan tentang keadilan Tuhan dan konsekuensi dari perilaku umat-Nya. Beberapa komentar dari komentator Alkitab publik domain memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai ayat ini.

Penjelasan dari Para Komentator

• Matthew Henry:

  Matthew Henry menekankan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki rencana untuk membalas kejahatan. Ia mengingatkan umat-Nya bahwa meskipun mereka mungkin merasa aman dalam dosa mereka, waktu untuk pertanggungjawaban akan tiba. Pembalasan Tuhan bukan hanya sekadar tindakan menghakimi, tetapi juga sebagai pengingat bahwa Dia memerhatikan segala tindakan umat-Nya.

• Albert Barnes:

  Albert Barnes menjelaskan bahwa ekspresi "kepada-Ku ada pembalasan" menegaskan bahwa balasan hanya milik Tuhan. Ia menyoroti pentingnya umat untuk tidak membalas dendam sendiri tetapi menyerahkan segala penghakiman kepada Tuhan. Ini menciptakan rasa damai bagi orang-orang percaya yang sering merasa teraniaya.

• Adam Clarke:

  Adam Clarke memberikan penekanan pada pengertian bahwa waktu pembalasan Tuhan adalah pada saat genting. Ia menggambarkan bahwa ketidakadilan yang dialami oleh umat-Nya tidak akan berlangsung selamanya. Keadilan Tuhan akan ditegakkan pada saat yang tepat, ketika dia berjanji untuk bertindak.

Interpretasi dan Pemahaman

Secara keseluruhan, Deuteronomy 32:35 memberikan pengajaran yang kuat mengenai sifat Tuhan sebagai Hakim yang adil. Ini menunjukkan bahwa ada waktu untuk segala sesuatu, termasuk waktu untuk pembalasan atas kejahatan. Ayat ini berfungsi sebagai peringatan agar umat Tuhan tidak berputus asa di tengah penindasan dan penderitaan, tapi tetap menaruh harapan pada keadilan-Nya.

Hubungan dengan Ayat Lain

Deuteronomy 32:35 juga terhubung dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab:

• Roma 12:19: "Saudaraku yang terkasih, janganlah kamu sendiri membalas kejahatan, tetapi berilah tempat bagi amarah Allah, sebab ada tertulis: 'Pembalasan adalah hak-Ku, Aku akan membalas,' firman Tuhan."
• 2 Tesalonika 1:6: "Sebab memang adalah adil di hadapan Allah untuk membalas penindasan kepada kamu yang menindas."
• Mazmur 94:1: "Ya Allah pembalasku, bangkitlah, dan tunjukkanlah diri-Mu!"
• Galatia 6:7: "Jangan sesekali kamu sesat: Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan; karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya."
• Yesaya 61:2: "Untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua yang berkabung."
• Roma 14:10; "Tetapi mengapa kamu menghakimi saudaramu? Atau mengapa kamu memandang rendah saudaramu? Sebab kita semua akan berdiri di hadapan kursi pengadilan Allah."
• 1 Petrus 2:23: "Ketika Ia dicaci, Ia tidak membalas dengan mencaci; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi menyerahkan diri-Nya kepada Dia yang menghakimi dengan adil."

Penerapan dalam Kehidupan

Makna dari ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya menyerahkan pembalasan kepada Tuhan. Dalam pengalaman sehari-hari, ini mengingatkan kita untuk tidak membalas dendam, melainkan untuk mempercayakan setiap ketidakadilan kepada Tuhan. Ini adalah suatu panggilan untuk bersikap sabar dan mempercayakan keadilan kepada-Nya yang tahu waktu yang tepat untuk bertindak.

Kesimpulan

Deuteronomy 32:35 menyajikan pengertian mendalam mengenai keadilan Tuhan dan konsekuensi dari setiap tindakan. Dengan merujuk kepada penjelasan dari para komentator dan referensi silang dengan ayat-ayat lain, kita dapat memahami bahwa Tuhan berjanji untuk membalas kejahatan dengan cara-Nya sendiri. Ini memberikan harapan dan penghiburan bagi mereka yang menantikan keadilan Tuhan.