Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiPengkhotbah 6:5 Ayat Alkitab
Pengkhotbah 6:5 Arti Ayat Alkitab
Bahkan, sebab tiada pernah ia melihat matahari atau sadar akan dirinya, maka senanglah anak guguran terlebih dari pada orang itu.
Pengkhotbah 6:5 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Ayub 14:1 (IDN) »
Adapun manusia yang diperanakkan oleh perempuan itu sedikit jua hari hidupnya dan berpuas-puas ia dengan kesukaran.

Ayub 3:10 (IDN) »
Maka ia itu sebab tiada dikatupkannya pintu rahim yang sudah memperanakkan daku, dan tiada disembunyikannya kesukaran itu dari pada mataku.

Mazmur 58:8 (IDN) »
(58-9) Biarlah ia seperti unam yang hancur dalam antara ia melata, seperti anak guguran, yang tiada tahu melihat matahari.
Pengkhotbah 6:5 Komentar Ayat Alkitab
Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Pengkhotbah 6:5
Ayat ini berbunyi: "Lebih baik tidak ada, dan tidak pernah dilahirkan, daripada dilahirkan dan tidak mendapatkan apa-apa untuk hidupnya; bahkan tidak ada ketenangan bagi hidupnya." Dalam konteks ini, kita akan mengeksplorasi makna ayat ini berdasarkan komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Pendahuluan
Pengkhotbah 6:5 membahas tema yang dalam mengenai keberadaan manusia dan pencarian akan makna serta tujuan hidup. Ini adalah refleksi mendalam tentang kehidupan dan apa yang dicari oleh banyak orang dalam hidup mereka.
Makna Ayat
- Kesia-siaan Hidup: Matthew Henry mencatat bahwa ayat ini menunjukkan kebangkitan kesia-siaan hidup, di mana seseorang bisa saja dilahirkan tetapi tidak menemukan tujuan atau kebahagiaan dalam hidupnya.
- Pencarian Makna: Albert Barnes menekankan bahwa ayat ini mengisyaratkan bahwa hidup yang tidak memiliki tujuan dan kedamaian sangat menyedihkan, bahkan lebih baik jika seseorang tidak lahir sama sekali.
- Kondisi Tanpa Kedamaian: Adam Clarke menambahkan bahwa ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan adalah tema sentral dari eksistensi manusia tanpa hubungan dengan Tuhan atau tanpa tujuan yang mulia.
Analisis Komparatif Ayat Alkitab
Ayat Pengkhotbah 6:5 dapat dihubungkan dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab yang membahas tema serupa:
- Pengkhotbah 1:2: "Kesia-siaan atas kesia-siaan; segala sesuatu adalah kesia-siaan."
- Yohanes 10:10: "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
- Roma 8:28: "Kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia."
- Filipi 1:21: "Karena bagiku, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
- Pengkhotbah 3:1: "Untuk segala sesuatu ada waktunya, dan untuk setiap urusan di bawah langit ada waktunya."
- Mazmur 39:5: "Sesungguhnya, Engkau membuat hari-hari hidupku jadi sependek ini; usia hidupku seperti tidak ada di hadapan-Mu."
- Yesaya 53:6: "Segala kita seperti domba, sesat; masing-masing mengambil jalannya sendiri."
Tema dan Keterkaitan Alkitab
Ayat ini menyoroti tema tentang pencarian makna dalam kehidupan, yang merupakan tema sentral di banyak bagian dalam Alkitab. Dengan memahami keterkaitan antar ayat, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan dan dialog antar teks.
Prinsip Penafsiran Alkitab
- Pentingnya Konteks: Dalam memahami ayat, sangat penting untuk mempertimbangkan konteks sejarah dan teologisnya.
- Yayasan dalam Doa dan Renungan: Melibatkan diri dalam doa dan renungan saat membahas ayat dapat membuka wawasan yang lebih luas tentang arti sebenarnya.
Praktik Mencari Keterkaitan Alkitab
Penting bagi setiap pengkaji Alkitab untuk menggunakan alat dan sumber daya seperti panduan referensi Alkitab dan konkordans untuk menemukan hubungan antara berbagai ayat. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
- Menggunakan Konkordans Bible: Ini membantu dalam menemukan kata kunci dan tema yang berulang di seluruh Alkitab.
- Analisis Tematik: Mengelompokkan ayat berdasarkan tema dapat membantu dalam memperoleh wawasan mendalam.
- Membaca Dalam Konteks Petrus dan Paulus: Mempelajari surat-surat mereka untuk mendapatkan perspektif tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan tema yang sama.
Kesimpulan
Pengkhotbah 6:5 memberikan peringatan yang kuat tentang pentingnya menemukan makna dalam hidup dan memperingatkan kita tentang sia-sianya kehidupan tanpa tujuan yang lebih tinggi. Melalui pemahaman yang lebih mendalam dan keterkaitan dengan teks-teks lain, kita dapat membangun keyakinan yang lebih kuat dan ikatan yang lebih dalam dengan ajaran Alkitab.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.