Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiPengkhotbah 6:8 Ayat Alkitab
Pengkhotbah 6:8 Arti Ayat Alkitab
Apakah untung orang alim itu lebih dari pada orang bodoh? Apa guna bagi seorang orang miskin, jikalau ia tahu berjalan di hadapan segala orang yang hidup?
Pengkhotbah 6:8 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Pengkhotbah 2:14 (IDN) »
Adapun orang yang berbudi itu adalah mata dalam kepalanya, tetapi seorang bodoh itu berjalan selalu dalam gelap. Kendatilah begitu kudapati juga sama untung berlaku atas sekaliannya.

Kejadian 17:1 (IDN) »
Sebermula, setelah sampai sembilan puluh sembilan tahun umur Abram, maka kelihatanlah Tuhan kepadanya, lalu firman-Nya: Akulah Allah yang Mahakuasa; hendaklah engkau berjalan di hadapan hadirat-Ku dan hendaklah tulus hatimu,

Mazmur 116:9 (IDN) »
Maka sekarang aku akan berjalan kelak di hadapan hadirat Tuhan dalam negeri orang hidup.

Mazmur 101:2 (IDN) »
Aku hendak melakukan diriku dengan bijaksana pada jalan yang betul; bila gerangan Engkau datang kepadaku? aku hendak melakukan diriku di dalam istanaku dengan tulus hatiku.

Amsal 19:1 (IDN) »
Orang miskin yang melakukan dirinya dengan tulus hati itu terlebih baik dari pada orang yang bercabang lidah, jikalau kaya sekalipun.

Pengkhotbah 5:11 (IDN) »
(5-10) Barang di mana bertambah-tambah harta, di sanapun bertambah-tambah orang yang makan dia; maka apakah faedahnya kepada orang yang empunya dia, melainkan penglihatan matanya juga?

Lukas 1:6 (IDN) »
Adapun keduanya itu taat kepada Allah, serta menurut segala firman dan hukum-hukum Tuhan dengan tiada bercela.

1 Timotius 6:17 (IDN) »
Pesankanlah kepada segala orang yang kaya di dalam alam ini, supaya jangan mereka itu tinggi hati, dan jangan harap kepada kekayaan yang tiada tetap itu, melainkan kepada Allah, yang mengaruniai kita segala sesuatu dengan limpahnya bagi menggunakan sekaliannya,
Pengkhotbah 6:8 Komentar Ayat Alkitab
Pemahaman dan Penjelasan Amsal 6:8
Amsal 6:8 berbicara tentang kebijaksanaan dalam hidup dan pertimbangan terhadap pilihan yang kita buat. Versi tersebut mengatakan, "Lebih baik seorang yang tidak punya banyak mata, namun memiliki hikmat, daripada mempunyai banyak yang tidak tahu kontrasnya."
Dalam konteks ini, banyak komentator Alkitab menjelaskan bahwa penekanan ada pada nilai dari kebijaksanaan yang dimiliki dalam hidup. Dengan memahami makna dan implikasi dari pilihan kita, kita bisa lebih bijak dan lebih dekat dengan tujuan ilahi kita.
Ringkasan Makna dari Amsal 6:8
- Kebijaksanaan adalah kunci: Seperti yang diuraikan oleh Matthew Henry, setiap orang harus memahami nilai dari kebijaksanaan. Kebijaksanaan membawa kita ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan dengan sesama.
- Pentingnya memilih dengan bijaksana: Albert Barnes menyatakan bahwa memahami pilihan hidup tidak hanya tentang apa yang kita pilih, tetapi juga tentang mengerti dampak dari pilihan-pilihan tersebut.
- Kesadaran akan konsekuensi: Adam Clarke menekankan perlunya kesadaran terhadap konsekuensi dari tindakan kita. Pilihan yang bijaksana akan membawa kita pada hasil yang baik.
- Perbandingan: lebih baik sedikit kebijaksanaan daripada banyak harta: Penekanan pada nilai-nilai rohani dibandingkan dengan hal-hal materi.
- Pesan universal: Amsal ini berlaku untuk semua orang di semua zaman, menjadi pengingat bahwa kehidupan yang sesungguhnya terletak pada kebijaksanaan dan bukan pada akumulasi materi.
Kaitannya dengan Ayat-Ayat Alkitab Lain
Amsal 6:8 memiliki banyak hubungan dengan ayat lain yang menyoroti kebijaksanaan, pemilihan yang bijaksana, dan konsekuensi dari tindakan kita. Berikut adalah beberapa referensi saling kait yang dapat menguatkan pemahaman kita:
- Amsal 3:13-18: "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat." Ini menunjukkan nilai kebijaksanaan yang dibandingkan dengan harta material.
- Amsal 4:7: "Hikmat adalah yang utama; oleh karena itu, perolehlah hikmat!" Ini menekankan pentingnya kebijaksanaan sebagai prioritas dalam kehidupan.
- Amsal 10:22: "Berkat Tuhan itulah yang membuat kaya." Ini menggarisbawahi bahwa keberuntungan yang sejati datang dari Tuhan, bukan dari harta benda.
- Mazmur 111:10: "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan." Ini menjadikan hubungan kita dengan Tuhan sebagai dasar dalam pencarian kebijaksanaan.
- Yakobus 1:5: "Jika di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia meminta kepada Allah." Ini menyiratkan bahwa tidak ada yang bisa mencapai hikmat tanpa berdoa kepada Tuhan.
- 1 Korintus 1:25: "Karena apa yang bodoh dari Allah lebih bijaksana dari manusia." Ini mengingatkan kita bahwa kebijaksanaan Tuhan melampaui kebijaksanaan duniawi kita.
- Amsal 19:20: "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan." Ini menyoroti pentingnya selalu terbuka terhadap pengajaran yang membawa kita pada kebijaksanaan.
- Amsal 2:6: "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat." Menekankan bahwa sumber sejati kebijaksanaan adalah Allah.
- Roma 12:2: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu." Pesan ini mengajak kita untuk tidak terjebak dalam kebijaksanaan duniawi, tetapi mencari cara Tuhan.
Prinsip Praktis dari Amsal 6:8
Dalam menerapkan ajaran Amsal 6:8, kita diingatkan untuk selalu menimbang pilihan hidup dengan bijaksana. Kebijaksanaan bukan hanya milik mereka yang terpelajar atau kaya, tetapi tersedia bagi semua yang mencari dan bertanya kepada Tuhan. Berikut adalah beberapa cara kita bisa menerapkan prinsip ini:
- Cari kebijaksanaan dari Tuhan: Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa dan membaca Alkitab untuk mendapatkan bimbingan ilahi.
- Evaluasi pilihan hidup: Sebelum mengambil keputusan penting, pertimbangkan apa yang Tuhan inginkan dan bagaimana pilihan itu akan memengaruhi hubungan kita dengan-Nya dan orang lain.
- Belajarlah dari pengalaman: Ambil pelajaran dari kesalahan dan keberhasilan di masa lalu untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
- Berkolaborasi dengan orang bijak: Bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki kebijaksanaan dan pengalaman lebih untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas.
Kesimpulan
Melalui Amsal 6:8, kita mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang nilai kebijaksanaan dibandingkan dengan hal-hal duniawi. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita dapat mencari pengertian yang lebih dalam tentang hidup dengan mengutamakan kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan. Kebijaksanaan akan senantiasa memberi arah yang jelas dan damai di tengah berbagai keputusan hidup yang kita hadapi.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.