Pendahuluan

Ayat ini berhubungan dengan instruksi Tuhan kepada Musa mengenai pembangunan dan pernyusunan alas untuk kemah pertemuan. Ini mencerminkan ketelitian dan kedisiplinan dalam pengabdian kepada Tuhan serta penekanan pada keindahan dan kesucian tempat ibadah.

Interpretasi dari Komentar Alkitab

• Matthew Henry:

  Henry menjelaskan bahwa tirai di pintu gerbang adalah simbol pembatas antara yang kudus dan yang tidak kudus. Ini menggambarkan pentingnya untuk mengakui kehadiran Tuhan dengan rasa hormat. Keberadaan tirai ini menunjukkan bahwa pendekatan kepada Tuhan harus dilakukan dengan ketekunan dan persiapan.

• Albert Barnes:

  Barnes mencatat bahwa panjang dan lebar tirai menunjukkan standar yang ditetapkan oleh Tuhan untuk kemuliaan-Nya. Ini menjadi pengingat bagi orang Israel tentang keagungan dan kesempurnaan Allah dalam setiap aspek ibadah mereka.

• Adam Clarke:

  Clarke berfokus pada material tirai yang terbuat dari benang linen halus. Ia menginterpretasikan ini sebagai representasi dari kemurnian dan kepolosan yang harus dimiliki orang-orang saat mereka mendekati Allah. Ini juga mencerminkan ide bahwa ibadah kepada Tuhan harus dilakukan dengan pemikiran dan kesucian hati.

Konteks Historis dan Teologis

Tahapan pembangunan kemah pertemuan di Keluaran menjadi penting dalam sejarah umat Israel. Kemah ini menjadi pusat penyembahan dan pengalaman kehadiran Tuhan. Penempatan tirai adalah aspek desain yang sekaligus menunjukkan bahwa walaupun Allah bersedia untuk berhubungan dengan umat-Nya, ada batas antara yang kudus dan yang biasa. Ini mengajarkan pentingnya penghormatan dalam beribadah.

Referensi Silang

Berikut adalah beberapa ayat yang terkait dengan Keluaran 27:15:

• Keluaran 26:36: Perintah Allah tentang tirai sebagai penghalang.
• Imamat 10:3: Penekanan tentang kesucian dalam penyembahan.
• Yakobus 4:8: Meminta umat untuk mendekat kepada Allah dengan hati yang murni.
• Mazmur 24:3-4: Siapa yang boleh naik ke gunung Tuhan, yang bersih tangannya dan murni hatinya.
• Roma 12:1: Menghadapkan diri sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.
• Matheus 27:51: Tirai di Bait Allah yang terbelah saat Yesus mati, mencerminkan pembukaan akses kepada Tuhan.
• Ibrani 10:19-20: Menunjukkan bahwa melalui Yesus kita memiliki akses bebas ke tempat kudus.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Keluaran 27:15 memberikan wawasan penting tentang cara kita mendekati Allah dan pentingnya kesucian dalam ibadah. Melalui tirai ini, Allah menekankan batasan dalam pertemuan-Dia dan ajakan untuk menghormat serta mempersiapkan diri sebelum mendekati kehadiran-Nya. Ayat ini mendorong pembaca untuk memahami pentingnya hati yang murni dan siap dalam bentuk ibadah.

Rangkuman tentang Keluaran 27:15

• Pentingnya tirai sebagai simbol batas antara yang kudus dan tidak kudus.
• Desain yang ditetapkan Tuhan mencerminkan keindahan dan kemuliaan-Nya.
• Kesucian hati menjadi syarat yang utama dalam beribadah.
• Konteks historis perintah menggarisbawahi kebesaran Tuhan dalam hidup umat-Nya.
• Referensi silang yang menambah pemahaman akan tema kesucian dan pengabdian.