Kejadian 9:18 Arti Ayat Alkitab

Bermula, maka anak-anak Nuh yang keluar dari dalam bahtera itu, yaitu Sem dan Ham dan Yafet; maka Ham itulah bapa Kanaan.

Ayat Sebelumnya
« Kejadian 9:17
Ayat Berikutnya
Kejadian 9:19 »

Kejadian 9:18 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Kejadian 10:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 10:1 (IDN) »
Bermula, maka inilah anak buahnya anak-anak Nuh, yaitu Sem, Ham dan Yafet; maka kemudian dari pada air bah itu mereka itu beranak laki-laki beberapa orang.

Kejadian 10:6 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 10:6 (IDN) »
Maka anak laki-laki Ham yaitu Kusy dan Mizraim dan Put dan Kanaan.

Kejadian 9:25 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 9:25 (IDN) »
Maka katanya: Laknatlah si Kanaan; biarlah ia menjadi hamba segala hamba saudaranya.

Kejadian 9:23 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 9:23 (IDN) »
Maka oleh Sem dan Yafet diambil akan sehelai kain, disangkutkannya pada bahunya, lalu berjalanlah ia membelakang, ditudungkannyalah ketelanjangan bapanya sambil dipalingkannya mukanya, sehingga tiada dilihat oleh mereka itu akan ketelanjangan bapanya.

1 Tawarikh 1:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Tawarikh 1:4 (IDN) »
Nuh, Sem, Ham dan Yafet.

Kejadian 9:18 Komentar Ayat Alkitab

Rangkuman Makna dan Penjelasan Alkitab: Kejadian 9:18

Kejadian 9:18 mencatat momen penting setelah Perjanjian Allah dengan Nuh dan keluarganya, setelah banjir besar. Ayat ini menyampaikan identitas keturunan Nuh, khususnya fokus pada keturunannya yang disoroti, yaitu Ham, dan mencerminkan bagaimana keturunannya akan berperan dalam sejarah manusia.

Konsep Utama dari Ayat Ini:

  • Identitas dan Keturunan: Menekankan pentingnya nama dan sejarah keturunan Nuh.
  • Pentingnya Sejarah: Memperlihatkan bagaimana catatan sejarah menciptakan konteks bagi narasi Alkitab yang lebih luas.
  • Peran Ham: Menghadirkan tema tentang ketidaktaatan dan dampaknya yang jauh lebih besar dalam narasi Alkitab.

Analisis dari Komentar Alkitab:

  • Makna dari Matthew Henry:

    Henry menyoroti relevansi keturunan Nuh, mencatat bahwa meski Ham menjadi figur yang kontroversial dalam sejarah dengan kecenderungan untuk berbuat salah, penting untuk diingat akan warisan dan tanggung jawab yang dibawa setiap generasi.

  • Penjelasan oleh Albert Barnes:

    Barnes mempertegas bahwa Ham menjadi subjek utama dalam ayat ini, menunjukkan krisis moral yang muncul dari tindakannya dan bagaimana hal itu mendorong konsekuensi yang berjangka panjang dalam Alkitab, seolah menegaskan hukum sebab akibat dalam perilaku manusia.

  • Ulasan Adam Clarke:

    Clarke menjelaskan lebih lanjut bahwa karakter Ham, meskipun negatif, menjadi bagian penting dari narasi, menciptakan perbedaan dalam cara Allah memperlakukan keturunan Nuh yang lain dan menggarisbawahi kompleksitas hubungan antara manusia dan Tuhan.

Ayat-ayat yang Berkaitan:

  • Kejadian 6:9 - Nuh disebut sebagai orang yang benar dan tidak bercacat.
  • Kejadian 9:20-21 - Nuh mengolah tanah dan minum anggur, yang menjadi bagian dari cerita yang lebih besar tentang keturunannya.
  • Ulangan 27:18 - Larangan atas siapa pun yang menghina orang tuanya, yang dapat terkait ke tindakan Ham.
  • Mazmur 104:35 - Menunjukkan keadilan Allah dan anugerah yang diberikan kepada makhluk-makhluk-Nya.
  • Roma 5:12 - Gagasan tentang dosa yang masuk ke dalam dunia melalui satu orang, yang mengingatkan kita pada tindakan Ham dan dampaknya.
  • Galatia 6:7 - Hukum panen dan menabur, sejalan dengan konsekuensi yang dialami Ham dan keturunannya.
  • Ibrani 11:7 - Iman Nuh yang menyelamatkan, berkaitan dengan konteks keturunan dan warisannya.

Keterhubungan Alkitab:

Analisis dan pemahaman terhadap Kejadian 9:18 menuntun kita untuk menyelidiki hubungan antarteks, menciptakan dialog antara kisah Nuh dan perkembangan di masa depan di Alkitab. Dengan melakukan cross-referencing dan memahami konteks ajaran, kita dapat menemukan tema-tema yang saling berkaitan melalui penelusuran sistematis, menjadikan studi Alkitab lebih mendalam dan menyeluruh.

Pentingnya Cross-Referencing:

Cross-referencing dalam studi Alkitab memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana keseluruhan naskah bersatu, menyoroti tema-tema utama dan mendorong pembaca untuk memahami Alkitab dalam konteks yang lebih luas. Dengan menggunakan alat seperti kompendium Alkitab atau panduan referensi silang Alkitab, kita dapat memperdalam pemahaman mengenai makna narasi yang lebih besar dalam kitab suci ini.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab