Yeremia 15:9 Arti Ayat Alkitab

Lemahlah sudah perempuan yang telah beranak tujuh, ia sudah putus nyawa, mataharinya sudah masuk pada masa lagi siang hari, ia sudah kena malu dan bera muka! Maka sekarang segala orang perniggalnyapun akan Kuserahkan kepada pedang di hadapan segala musuhnya, demikianlah firman Tuhan.

Ayat Sebelumnya
« Yeremia 15:8
Ayat Berikutnya
Yeremia 15:10 »

Yeremia 15:9 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

1 Samuel 2:5 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Samuel 2:5 (IDN) »
Orang yang kenyang pergi makan upah akan beroleh rezeki dan orang yang berlaparpun berjalan dengan lekanya; orang yang mandul beranak sampai tujuh kali, dan yang beranak banyak itu telah menjadi lemah adanya.

Yesaya 47:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yesaya 47:9 (IDN) »
Sebab itu kedua perkara ini kelak akan berlaku atasmu pada sesaat, pada sehari jua, yaitu ketiadaan anak-anak dan hal janda, maka ia itu akan berlaku atasmu dengan segenap-genapnya, kendatilah segala hobatanmu yang banyak itu dan kebanyakan ramalmu.

Ratapan 1:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ratapan 1:1 (IDN) »
Bermula, maka bagaimana sudah duduklah sunyi negeri yang dahulu ramai begitu! ia telah menjadi seperti seorang perempuan janda; yang dahulu besar di antara segala orang kafir, seperti permaisuri di antara segala negeri, sekarang ia sudah takluk dan membawa upeti.

Amos 8:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amos 8:9 (IDN) »
Maka akan jadi pada hari itu juga, demikianlah firman Tuhan Hua, Aku akan mengadakan bahwa matahari masuk pada waktu lohor dan Aku menggelapkan tanah pada siang hari.

Yeremia 15:2 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 15:2 (IDN) »
Maka akan jadi apabila mereka itu bertanya kepadamu: Kemanakah kami akan pergi? hendaklah kausahut kepadanya: Demikianlah firman Tuhan: Barangsiapa yang tentu kepada mati, ia itu akan mati, barangsiapa yang tentu kepada pedang, ia itu akan dimakan pedang, barangsiapa yang tentu kepada bala lapar, ia itu akan binasa oleh lapar, dan barangsiapa yang tentu kepada kepindahan, ia itu akan dipindahkan!

Yeremia 21:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 21:7 (IDN) »
Setelah itu, demikianlah firman Tuhan, Aku akan menyerahkan Zedekia, raja Yehuda, dan segala pegawainya dan segala mereka itu di dalam negeri ini, yang sudah luput dari pada bala sampar dan dari pada pedang dan dari pada bala kelaparan itu, kepada tangan Nebukadnezar, raja Babil, dan kepada tangan segala musuh mereka itu dan kepada tangan segala orang yang menyengajakan matinya; maka dibunuhnya akan mereka itu kelak dengan mata pedang dengan tiada sayang dan dengan tiada belas dan dengan tiada kasihan.

Yeremia 44:27 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 44:27 (IDN) »
Bahwasanya bangkitlah juga Aku akan jahat mereka itu dan bukan akan baiknya, sehingga binasalah segala orang Yehuda yang di Mesir itu oleh pedang dan oleh lapar, sehingga tertumpaslah mereka itu sekalian.

Ratapan 4:10 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ratapan 4:10 (IDN) »
Tangan perempuan yang memang sayang perangainya, itu sudah merebus anaknya, dikenyangkannya dirinya dengan dagingnya pada masa kepecahan puteri bangsa-Ku.

Yehezkiel 5:12 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yehezkiel 5:12 (IDN) »
Sepertiga kamu akan mati oleh bala sampar, dan dihabiskan oleh lapar di tengah-tengah kamu; dan sepertiga pula akan rebah mati dimakan pedang dalam segala jajahanmu; dan sepertiga pula akan Kuhamburkan kepada segala angin serta menghunus pedang di belakang mereka itu.

Yeremia 15:9 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Yeremia 15:9

Ayat Yeremia 15:9 berbunyi: “Ibu dari tujuh, telah menjadi tidak berdaya; ia menghembuskan napas terakhirnya. Matahari terbenam saat siang hari, dan dia malu dan merasa terhina; dan mereka yang tersisa akan diserahkan kepada pedang di depan musuh mereka.”

Pada ayat ini, nabi Yeremia menggambarkan keadaan yang sangat menyedihkan dari bangsa Israel, di mana penderitaan dan kehilangan menjadi tema utama. Dalam konteks lebih luas, ayat ini mencakup pesan mengenai kekalutan yang dihadapi oleh seorang nabi saat menyaksikan kehancuran bangsanya.

Pemahaman Alkitabiah

Berikut adalah rangkuman pandangan dari beberapa komentar publik untuk memahami ayat ini:

  • Matthew Henry:

    Henry menekankan betapa mendalamnya kesedihan Yeremia atas kebangkrutan spiritual dan moral bangsa Israel. Dia menunjukkan bahwa penderitaan tersebut merupakan akibat langsung dari ketidaktaatan rakyat terhadap Tuhan. Ayat ini menggambarkan tragedi kehilangan, di mana seorang ibu kehilangan anak-anaknya, menunjukkan dampak besar dari dosa dan penolakan terhadap Tuhan.

  • Albert Barnes:

    Barnes menunjukkan bahwa metafora ibu dengan tujuh anak menggambarkan harapan yang hancur. Dalam budaya yang menganggap banyak anak adalah berkah, kehilangan bahkan satu anak dianggap bencana. Patah dan hancur, ini merupakan gambaran situasi yang tragis akibat kebangkitan musuh dan kehampaan spiritual.

  • Adam Clarke:

    Clarke menyoroti bahaya dari ketidaktaatan terhadap perintah Tuhan, dengan komentarnya bahwa kesedihan Yeremia mencerminkan sentimen kolektif bangsa. Keterpurukan ini ditekankan dengan gambaran hari yang seharusnya cerah namun justru menjadi gelap, menandakan kehilangan masa depan yang menjanjikan bagi bangsa tersebut.

Hubungan dan Kaitan dengan Ayat Lain

Ayat ini dapat dihubungkan dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab yang menggambarkan tema penderitaan, penyesalan, dan kehilangan:

  • Yesaya 49:15: Sebuah renungan akan kasih Tuhan yang tidak terputus meski ada kehidupan yang penuh dengan kesedihan.
  • Pengkhotbah 4:2: Menyentuh tema kesedihan yang lebih baik daripada kegembiraan, mencerminkan kenyataan pahit yang ditawarkan oleh kehidupan.
  • Lamentasi 3:22-23: Mengenai kasih setia Tuhan yang tidak berkesudahan, meskipun dalam keadaan paling suram.
  • Mika 7:1: Mengekspresikan kesedihan dan keputusasaan atas keadaan bangsa yang telah berbalik dari kebenaran.
  • Yeremia 13:21: Menyajikan konteks lebih lanjut tentang akibat dari ketidaktaatan.
  • Matteus 23:37: Ketika Yesus meratapi Yerusalem karena penolakannya.
  • Wahyu 21:4: Janji akan penghiburan di masa depan, di mana segala kesedihan akan dihapus.

Analisis Tematik

Melalui analisis tema pada ayat ini, kita dapat menggambarkan beberapa pokok penting yang berkaitan dengan pengalaman spiritual manusia:

  • Penderitaan Akibat Dosa:

    Kesedihan yang dialami oleh bangsa Israel menjadi refleksi dari konsekuensi dosa yang diabaikan, yang berujung pada kehampaan hidup.

  • Pentingnya Pengharapan:

    Walaupun keadaan tampak suram, teks ini mengajak kita untuk tetap berharap pada pemulihan dan kasih setia Tuhan.

  • Belas Kasihan Tuhan:

    Penggambaran Tuhan yang selalu memiliki belas kasih kepada umat-Nya meskipun mereka gagal, menjadi pilar dalam pembacaan ayat ini.

Kesimpulan

Yeremia 15:9 tidak hanya menyentuh tema tragedi dan kehilangan, tetapi juga mengundang kita untuk memperhatikan betapa besar kasih Tuhan yang selalu berusaha menarik kembali umat-Nya dari jalan kesesatan. Pemahaman yang mendalam terhadap ayat ini membantu kita mengaitkan penderitaan dengan pengharapan, serta menggarisbawahi pentingnya untuk tidak mengabaikan peringatan-peringatan Tuhan dalam perjalanan iman kita.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab