Makna Ayat Alkitab: Ayub 7:20
Ayub 7:20 adalah sebuah ayat yang menggambarkan pergumulan mendalam dan pencarian makna hidup dalam konteks penderitaan. Dalam ayat ini, Ayub berbicara kepada Tuhan, menyatakan perasaannya yang penuh kesedihan dan keputus-asaan. Mari kita telaah ayat ini dengan lebih mendalam menggunakan beberapa komentar dari komentator Alkitab terkemuka.
Penjelasan Ayat
Di dalam Ayub 7:20, Ayub bertanya kepada Tuhan tentang dosa-dosanya, dan mengapa Tuhan memperhatikan dia dengan cara yang demikian; dia merasa terasing dan sangat menderita. Ketika dia mengatakan, "Mengapa Engkau membuatku jadi sasaran?", ini menunjukkan keputusasaannya dan keinginannya untuk memahami mengapa dia harus menanggung penderitaan yang begitu besar tanpa alasan yang jelas.
Interpretasi dari Komentator Alkitab
-
Matthew Henry:
Henry menjelaskan bahwa Ayub merasa seolah-olah Tuhan menempatkannya sebagai sasaran dalam hidupnya. Dia terlihat mencari penjelasan yang lebih mendalam mengenai mengapa Tuhan mengizinkan penderitaan diizinkan terjadi dalam hidupnya. Hal ini mencerminkan ketidakpuasan jiwa manusia yang berjuang dengan keadilan Tuhan.
-
Albert Barnes:
Barnes menyoroti pentingnya pengakuan bahwa Tuhan tidak memandang rendah penderitaan manusia. Ia juga mencatat bahwa pemikiran Ayub mencerminkan kerinduan mendalam untuk kembali ke keadaan yang lebih baik dan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Barnes menunjukkan bahwa pertanyaan Ayub adalah tema universal tentang apa yang menjadi makna hidup di tengah kesedihan.
-
Adam Clarke:
Clarke menekankan kepada kita bahwa Ayub berjuang dengan ketidakadilan yang tampaknya dalam hukum ilahi. Dia mencatat bahwa ketika seseorang merasa tidak berdaya dan tertekan, penting untuk mengingat bahwa Tuhan menyesuaikan jalan-Nya dengan dukungan yang diperlukan. Penderitaan Ayub menjadi cerminan bagi orang lain dalam pencarian pengharapan.
Koneksi dengan Ayat-Alkitab Lain
Ayub 7:20 berhubungan dengan banyak ayat lain dalam Alkitab yang berbicara tentang penderitaan, keadilan, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Berikut adalah beberapa referensi silang yang dapat dipertimbangkan:
- Ayub 1:22 - "Dalam segala hal ini Ayub tidak berdosa dan tidak memfitnah Allah dengan perkataannya."
- Mazmur 34:18 - "Tuhan dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."
- Filipi 4:6-7 - "Janganlah kamu khawatir tentang sesuatu pun, tetapi dalam segala hal masukkanlah permohonanmu kepada Allah."
- Yesaya 53:3 - "Ia dihina dan diabaikan oleh manusia, seorang sakit yang akrab dengan penderitaan."
- Roma 8:18 - "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."
- 2 Korintus 1:4 - "Ia menghibur kita dalam segala pencobaan kita."
- Yakobus 1:2-4 - "Saudara-saudara, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan setiap kali kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan."
Kesimpulan
Ayub 7:20 mengajak kita untuk mengeksplorasi tema kesedihan dan pengharapan dalam hubungan kita dengan Tuhan. Terdapat banyak koneksi antara ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan bahwa penderitaan bukanlah hal yang asing dalam pengalaman manusia. Melalui pandangan dari berbagai komentator Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna ayat Alkitab ini.
Referensi untuk Studi Alkitab Lanjutan
Bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam tentang cross-referencing Alkitab terkait Ayub 7:20, berikut adalah beberapa sumber yang bisa dipertimbangkan:
- Alat untuk cross-referencing Alkitab
- Consordance Alkitab untuk menemukan ayat terkait
- Pedoman cross-reference Alkitab
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.