Imamat 15:3 Arti Ayat Alkitab

Maka inilah najasatnya sebab besernya: apabila tubuhnya berlelehan besernya atau tumpatlah tubuhnya dari pada besernya, ia itulah najasatnya.

Ayat Sebelumnya
« Imamat 15:2
Ayat Berikutnya
Imamat 15:4 »

Imamat 15:3 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Imamat 12:3 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 12:3 (IDN) »
Maka pada hari yang kedelapan hendaklah dikhatankan kulup daging anak-anak itu.

Yehezkiel 23:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yehezkiel 23:20 (IDN) »
Maka asyiklah ia terlebih dari pada segala gundik mereka itu, yang dagingnya seperti daging keledai dan cemarnya seperti cemar kuda.

Yehezkiel 16:26 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yehezkiel 16:26 (IDN) »
Pada masa itu engkaupun berbuat zinah dengan orang Mesir, yang duduk dekat dengan dikau, dan yang umbang tubuhnya, dan engkaupun memperbanyakkan zinahmu hendak membangkitkan murka-Ku.

Imamat 15:3 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Imamat 15:3

Ayat Imamat 15:3 menyatakan, "Jika orang itu mengeluarkan sesuatu dari tubuhnya, maka ia harus menganggap dirinya najis." Ayat ini terkait dengan regulasi mengenai najis dan kesucian di bawah hukum Musa. Interpretasi tentang ayat ini mendorong kita untuk memahami konsep kesucian dan ketidak-sucian dalam konteks perjanjian Musa.

Analisis Komentar Alkitab

Beberapa komentator Alkitab terkemuka, seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, memberikan wawasan mendalam terkait dengan ayat ini:

  • Matthew Henry: Henry menekankan pentingnya hukum mengenai najis. Ia menunjukkan bagaimana hukum Tuhan ditujukan untuk mengajarkan umat-Nya tentang kekudusan dan kebersihan, baik secara spiritual maupun fisik. Najis bukan hanya soal kebersihan luar, tetapi juga mencerminkan bagaimana kita mendekati Tuhan.
  • Albert Barnes: Barnes menyoroti bahwa hukum tentang najis dalam konteks ini juga bertujuan untuk memisahkan orang kudus dari yang tidak kudus, agar umat Israel memahami batas-batas kesucian yang ditetapkan oleh Tuhan. Dia mencatat bahwa pengertian najis bukan sekedar fisik, melainkan spiritual juga.
  • Adam Clarke: Clarke menambahkan bahwa pemahaman akan najis dalam konteks sosial dan religius di kalangan bangsa Israel sangat krusial. Dia mencatat bahwa pengertian ini memperkuat rasa tanggung jawab individu untuk menjaga kesucian diri agar bisa berkomunikasi dengan Tuhan.

Hubungan Tematik dengan Ayat Lain

Imamat 15:3 memiliki beberapa ayat yang menjalin kaitan tematik dan dapat memberikan wawasan lebih dalam. Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan:

  • Imamat 11:44 - Menekankan kesucian dan perintah untuk tidak najis.
  • Imamat 14:4-8 - Prosedur mengenai pencucian dan pemulihan setelah najis.
  • Mazmur 24:3-4 - Tanya tentang siapa dapat naik ke gunung Tuhan; menekankan perlunya kesucian.
  • Lukas 5:12-13 - Yesus menyembuhkan orang kusta, menunjukkan kontrol atas najis.
  • 1 Petrus 1:16 - "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus;" mengaitkan kesucian dengan perintah Tuhan.
  • Wahyu 21:27 - Menegaskan bahwa tidak ada yang najis dapat masuk ke dalam kota Tuhan.
  • Filipi 3:14 - Proses pengudusan dan usaha untuk mencapai panggilan surgawi dalam Kristus.
  • Roma 12:1 - Menyarankan untuk mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang kudus.
  • 2 Korintus 6:17 - Memanggil kita untuk keluar dari antara mereka dan memisahkan diri untuk Tuhan.
  • Efesus 5:27 - Kristus menjadikan gereja-Nya kudus dan tanpa cacat.

Memahami Hukum Najis dalam Konteks Spiritual

Keberadaan hukum tentang najis di dalam Kitab Imamat menunjukkan komitmen Tuhan terhadap kemurnian dan kesucian umat-Nya. Kepatuhan terhadap hukum ini adalah sebuah simbol dari pengabdiannya yang lebih besar untuk tetap dalam hubungan yang benar dengan Tuhan, dan menjaga diri dari berbagai pengaruh yang mungkin menyebabkan kotoran jiwa.

Kesimpulan

Imamat 15:3 menantang kita untuk berpikir lebih dalam tentang apa arti kesucian dalam kehidupan sehari-hari kita dan bagaimana kita berinteraksi dengan sesama dan Tuhan. Membaca ayat ini bersama dengan ayat-ayat lain memungkinkan kita untuk melihat keseluruhan pengertian tentang kesucian dalam Kitab Suci, memberikan lebih banyak konteks dan kedalaman untuk pemahaman kita terhadap tujuan Tuhan dalam membimbing umat-Nya.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab