Penjelasan Ayat Alkitab: Lukas 6:11
Lukas 6:11: "Tetapi mereka penuh kemarahan dan membicarakan di antara mereka sendiri apa yang harus mereka perbuat terhadap Yesus."
Pengantar
Dalam Lukas 6:11, kita melihat persaingan dan ketegangan yang terjadi antara Yesus dan pemimpin agama pada saat itu. Ayat ini menyoroti bagaimana hati yang penuh kebencian dapat menjadi bagian dari reaksi terhadap kebenaran dan kasih.
Makna Ayat
Para komentator Alkitab memberikan wawasan mendalam mengenai ayat ini:
-
Matthew Henry:
Henry menekankan bahwa reaksi para pemimpin agama ini adalah hasil dari ketidakmampuan mereka untuk menerima ajaran Yesus. Mereka bahkan sampai pada titik kemarahan yang mencapai pada tindakan balas dendam.
-
Albert Barnes:
Barnes menunjukkan bahwa kemarahan mereka bukan hanya tersimpan, tetapi juga menghasilkan perdebatan di antara mereka tentang tindakan apa yang harus diambil. Hal ini mencerminkan kegagalan mereka untuk memahami tujuan Yesus yang sebenarnya.
-
Adam Clarke:
Clarke menambahkan bahwa kemarahan ini adalah bayangan dari kegelapan hati dan bagaimana kebencian dapat menyelimuti kebenaran. Penguasa ini merasa terancam dengan pengajaran Yesus yang menantang otoritas mereka.
Konteks Dan Keterkaitan
Ayat ini dapat dipahami lebih dalam dengan memperhatikan konteksnya dalam Injil Lukas dan dengan menghubungkannya dengan ayat lain, seperti:
- Matius 12:14: "Tetapi orang-orang Farisi itu pergi dan mengadakan rencana untuk membunuh-Nya."
- Yohanes 11:53: "Sejak hari itu mereka merencanakan untuk membunuh Yesus."
- Matius 23:37: "Ya, Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh para nabi dan melempari dengan batu mereka yang diutus kepadamu!"
- Yohanes 5:18: "Karena itu, orang-orang Yahudi berusaha lebih kuat untuk membunuh-Nya, karena Ia tidak hanya melanggar hari sabat, tetapi juga mengatakan bahwa Allah adalah Bapaknya, dan dengan itu menyamakan diri-Nya dengan Allah."
- Markus 3:6: "Lalu orang-orang Farisi itu keluar dan segera mengadakan rencana dengan orang-orang Herodian untuk membinasakan Dia."
- Yohanes 7:1: "Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau berjalan di Yehuda, karena orang-orang Yahudi berusaha membunuh-Nya."
- Roma 1:18: "Karena amarah Allah dinyatakan dari langit terhadap segala ketidakadilan dan kefasikan manusia..."
Keterkaitan Tematik
Analisis komparatif menunjukkan bahwa tema kemarahan dan penolakan terhadap kebenaran adalah motif yang sering muncul dalam Alkitab, menghubungkan banyak ayat dan kisah.
Keterkaitan yang Lebih Dalam
Untuk memperluas pemahaman kita, kita juga bisa melihat bagaimana reaksi terhadap Yesus ini melibatkan:
- Menerima kebenaran: Karyawan Yesus seringkali digambarkan berusaha menolak dan membungkam kebenaran.
- Hati yang keras: Ada banyak ayat yang menunjukkan bahaya dari hati yang tidak mau mendengar (Matius 13:15).
- Panggilan untuk bertobat: Yesus selalu memanggil orang untuk bertobat dan memperbaiki hati mereka (Lukas 13:3).
Kesimpulan
Lukas 6:11 berfungsi sebagai pengingat tentang konsekuensi dari penolakan terhadap kebenaran dan bagaimana hati yang penuh kebencian dapat menjauhkan kita dari belas kasih Allah. Dalam konteks yang lebih besar, kita diingatkan untuk selalu membuka hati terhadap ajaran dan kasih yang ditawarkan oleh Kristus.
Referensi Lanjutan dan Alat untuk Studi Alkitab
Bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam, penggunaan berbagai alat seperti:
- Alat penghubung ayat Alkitab
- Konsili Alkitab
- Panduan referensi silang Alkitab
Respon Pembaca
Apakah Anda memiliki pandangan atau pemahaman lain mengenai Lukas 6:11? Kami mengundang Anda untuk berbagi dan mendiskusikan lebih lanjut, membuka dialog tentang makna ayat ini dan konteksnya dalam kehidupan kita.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.