Lukas 7:49 Arti Ayat Alkitab

Maka orang yang duduk makan bersama-sama mulailah berkata di dalam hatinya, "Siapakah orang ini yang dapat juga mengampuni dosa?"

Ayat Sebelumnya
« Lukas 7:48
Ayat Berikutnya
Lukas 7:50 »

Lukas 7:49 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Lukas 5:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Lukas 5:20 (IDN) »
Setelah Yesus nampak percaya mereka itu, berkatalah Ia, "Hai manusia, dosamu sudah diampuni."

Matius 9:3 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 9:3 (IDN) »
Maka adalah di situ beberapa orang ahli Taurat yang berpikir-pikir di dalam hatinya, "Bahwa orang ini menghujat."

Markus 2:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
Markus 2:7 (IDN) »
Apakah sebabnya orang ini berkata demikian? Ia menghujat! Siapakah dapat mengampuni dosa, kecuali Satu sahaja, yaitu Allah.

Lukas 7:49 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan dan Arti Lukas 7:49

Lukas 7:49 mencatat sebuah momen penting dalam pelayanan Yesus, di mana para tamu-Nya yang hadir merasakan kekaguman dan ketidakpastian tentang siapa Dia itu. Ayat ini menyiratkan pengakuan dari mereka yang berusaha memahami otoritas dan identitas Yesus sebagai seorang guru dan Mesias. Melalui berbagai komentar dari para ahli, kita bisa membedah makna mendalam dari ayat ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Makna dan Interpretasi

Dalam Lukas 7:49, ada pertanyaan yang dilontarkan oleh para farisi mengenai siapa Yesus yang berani mengampuni dosa. Pemahaman ini mengarahkan kita pada tema pengampunan dan hakYesus bereaksi terhadap sejumlah kode etik yang ditegakkan pada masa itu:

  • Konversi Spiritual: Yesus mengundang orang untuk mengenali betapa besar pengampunan yang mereka terima (Matius 9:6).
  • Identitas Yesus: Pertanyaan ini menyoroti pentingnya memahami siapa Yesus dalam konteks kehidupan sehari-hari kita (Yohanes 3:17).
  • Reaksi Terhadap Kasih dan Pengampunan: Ada refleksi di sini mengenai reaksi umat beriman terhadap cinta yang ditunjukkan dan pengampunan yang diberikan oleh Kristus (Roma 5:8).

Keterkaitan dengan Ayat Lain

Ayat ini terhubung dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab yang memperdalam pemahaman kita tentang tema pengampunan dan relasi Yesus dengan umat manusia. Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan:

  • Lukas 5:20 - Pengampunan dosa.
  • Lukas 15:7 - Sukacita di surga atas satu orang berdosa yang bertobat.
  • Matius 6:14-15 - Pentingnya mengampuni sesama.
  • Efesus 4:32 - Panggilan untuk saling mengampuni.
  • 1 Yohanes 1:9 - Janji pengampunan bila kita mengaku dosa.
  • Matius 9:12-13 - Yesus datang untuk memanggil orang berdosa, bukan orang benar.
  • Lukas 23:34 - Yesus mengampuni bahkan saat disalibkan.

Analisis Komparatif

Melihat Lukas 7:49 dengan perspektif komparatif, kita berhadapan dengan identitas Yesus dan tanggung jawab yang diemban-Nya. Bersama dengan ayat-ayat lain, kita bisa membandingkan tanggapan umat terhadap siapakah Yesus. Dari Matius hingga Lukas, kita melihat beberapa tema yang berulang: kasih, pengampunan, dan pengakuan dosa.

Penggunaan Alat Referensi Alkitab

Bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam, menggunakan alat referensi Alkitab dapat sangat membantu:

  • Periksa kitab suci yang tepat hingga mencapai pertemuan antara perjanjian lama dan baru.
  • Gunakan daftar ayat yang saling berkait untuk menemukenali tema tertentu.
  • Baca penjelasan para teolog klasik di dalam konteks yang lebih luas.

Mengapa Memahami Lukas 7:49 Penting?

Pemahaman yang mendalam tentang Lukas 7:49 memberikan kontekstualisasi bagi pembaca modern dalam memaknai pengampunan dan identitas Yesus. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa pengampunan adalah inti dari ajaran Kristus yang berkomitmen untuk merangkul semua orang.

Kesimpulan

Lukas 7:49 mengajak kita merefleksikan hubungan kita dengan Tuhan. Sebagaimana para farisi yang menyaksikan dan mengonfrontasi Yesus, mari kita juga bertanya kepada diri kita sendiri: Siapakah Yesus bagi kita? Dalam memahami lebih dalam, kita dapat mulai menyusun jembatan untuk menyangga iman kita melalui penjelasan, referensi, dan penghayatan akan kebenaran firman-Nya.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab