Markus 15:36 Arti Ayat Alkitab

Maka berlarilah seorang mengisi cuka ke dalam lumut karang, dibubuhnya pada sebatang buluh, lalu diberinya minum kepada-Nya, katanya, "Tunggulah, kita lihat entah Elias datang menurunkan Dia."

Ayat Sebelumnya
« Markus 15:35
Ayat Berikutnya
Markus 15:37 »

Markus 15:36 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Mazmur 69:21 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 69:21 (IDN) »
(69-22) Bahkan, mereka itu memberi empedu akan makananku, dan dalam dahagaku diberinya minum cuka akan daku.

Markus 15:23 IDN Gambar Ayat Alkitab
Markus 15:23 (IDN) »
Maka diberinya minum kepada-Nya, yaitu air anggur yang bercampur mur, tetapi tiada diterima-Nya.

Lukas 23:36 IDN Gambar Ayat Alkitab
Lukas 23:36 (IDN) »
Maka segala laskar itu pun datang mengolok-olokkan Dia juga, serta membawakan Dia cuka,

Yohanes 19:28 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yohanes 19:28 (IDN) »
Kemudian daripada itu Yesus sedang mengetahui bahwa segala sesuatu telah selesai (supaya sampailah kata Alkitab itu), maka berkatalah Ia, "Aku dahaga."

Markus 15:36 Komentar Ayat Alkitab

Memahami Markus 15:36

Markus 15:36 berbicara tentang saat-saat terakhir Yesus di salib, di mana Dia merasa ditinggalkan dan berteriak kepada Allah. Dalam konteks ini, ayat ini mengandung makna yang dalam dan penuh emosi. Untuk memahami sepenuhnya, mari kita lihat beberapa komentar dari para ahli Alkitab.

Pengantar

Ayat ini memiliki banyak makna dan sering kali digunakan dalam penjelasan ayat Alkitab dan interpretasi ayat Alkitab. Mari kita gali lebih dalam bagaimana ayat ini terhubung dengan tema kepercayaan, pengorbanan, dan kehadiran Allah.

Makna Ayat

Dalam Markus 15:36, Yesus berseru, "Eloi, Eloi, lema sabaktani?", yang berarti "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Ayat ini menunjukkan kedalaman penderitaan yang dirasakan-Nya. Para komentator Alkitab memberikan beberapa pemahaman berikut:

  • Matthew Henry: Menyatakan bahwa seruan ini menunjukkan kerinduan Yesus akan kehadiran Allah di saat-saat penderitaan-Nya. Dia merasakan jarak yang luar biasa dari Allah ketika menanggung dosa umat manusia.
  • Albert Barnes: Menggambarkan bahwa Yesus dalam kesedihan terbesar-Nya mencari kehadiran Allah, yang merupakan sumber kekuatan dan penghiburan. Ini merupakan contoh bagi pengikut-Nya untuk tidak takut mengungkapkan rasa kesepian dan kerinduan akan Allah.
  • Adam Clarke: Menyebutkan bahwa ini adalah penggenapan nubuat dari Mazmur 22:1, menggambarkan kesengsaraan yang dalam yang Yesus alami sebagai pemenuhan janji Allah mengenai Mesias yang menderita.

Hubungan dengan Ayat Lain

Markus 15:36 sering kali dikaitkan dengan beberapa ayat lain yang membantu memberi konteks lebih dalam bagi makna ayat ini. Berikut beberapa referensi silang Alkitab yang relevan:

  • Mazmur 22:1: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Ini adalah nubuat yang digenapi oleh Yesus di salib.
  • Mazmur 69:20: Melukiskan gambaran tentang kesakitan dan penolakan yang dialami, mirip dengan apa yang Yesus alami sebelum dan selama penyaliban.
  • Yesaya 53:3-4: Menggambarkan Mesias sebagai "terhina dan ditolak," menegaskan penderitaan yang Yesus alami.
  • Matteus 27:46: Mengulangi seruan Yesus, mengkonfirmasi autentisitas perasaan-Nya di salib.
  • Lukas 23:46: Di mana Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa, menunjukkan kedekatan-Nya dengan Tuhan, meskipun di tengah penderitaan.
  • Yohanes 10:30: "Aku dan Bapa adalah satu," menggarisbawahi ketegangan antara identitas ilahi-Nya dan pengalaman kemanusiaan-Nya.
  • Filipi 2:7-8: Menunjukkan kerendahan hati Kristus yang menjadikan diri-Nya sebagai hamba, menderita hingga mati.

Kaitan Tematik

Ayat ini berfungsi sebagai perwakilan bagi beberapa tema besar dalam Alkitab, seperti:
Kesengsaraan dan Penebusan: Yesus mengambil beban dosa kita dan mengalami penderitaan paling dalam sebagai pengorbanan.
Ketidakhadiran Allah: Momen ketika umat manusia merasa terasing dari Tuhan, yang menjadi pengingat betapa sangat pentingnya kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Pemahaman Lebih dalam dengan Alat Referensi Alkitab

Bagi yang ingin menggali lebih dalam mengenai koneksi antara ayat Alkitab, alat seperti konsiliasi Alkitab dan panduan referensi silang Alkitab berguna. Dengan menggunakan metode studi referensi silang, Anda dapat menelusuri tema-tema yang berulang dan melihat bagaimana hal itu berinteraksi di seluruh Kitab Suci.

Refleksi Pribadi

Sebagai pembaca Alkitab, penting untuk merenungkan bagaimana kita dapat menghubungkan makna dari Markus 15:36 dengan kehidupan kita sendiri. Ketika kita merasa ditinggalkan atau terasing, kita diingatkan bahwa Yesus pernah merasakan hal yang sama, menjadikan Dia sebagai pengantara kita di hadapan Allah.

Kesimpulan

Dari pemahaman ini, dapat kita simpulkan bahwa Markus 15:36 bukan hanya sebuah ungkapan kesedihan, tetapi juga sebuah pengingat akan kasih dan pengorbanan Yesus bagi umat manusia. Dalam kesakitan-Nya, ada harapan bagi kita semua untuk mendekat kepada Allah di dalam segala keadaan.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab