Mikha 6:11 Arti Ayat Alkitab

Bolehkah Aku sabarkan neraca yang salah dan pundi-pundi berisi batu timbangan penipu?

Ayat Sebelumnya
« Mikha 6:10
Ayat Berikutnya
Mikha 6:12 »

Mikha 6:11 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Hosea 12:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
Hosea 12:7 (IDN) »
(12-8) Maka Efrayim itu seorang orang Kanani, pada tangannya adalah neraca penipu, dan berbuat aniaya itulah kesukaannya.

Imamat 19:36 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 19:36 (IDN) »
Maka hendaklah kamu menaruh akan neraca yang betul dan akan buah timbangan yang betul dan akan efa yang betul dan akan hin yang betul: Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantar akan kamu ke luar dari negeri Mesir.

Amsal 16:11 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 16:11 (IDN) »
Bahwa neraca dan daun neraca yang betul itu Tuhan punya, dan segala batu timbangan dalam pundi-pundi itupun perbuatannya.

Mikha 6:11 Komentar Ayat Alkitab

Pengantar: Mikha 6:11 merupakan bagian dari Kitab Mikha yang sering dianggap mencerminkan prinsip moral dan etika yang penting dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam konteks ini, mari kita teliti makna ayat ini dengan memanfaatkan komentar dari berbagai pakar Alkitab.

Ayat: Mikha 6:11

"Adakah lagi orang-orang yang dapat dianggap benar, yang masih memegangnya, dan yang bersikeras kepada-Nya; masih ada lagi fakta bahwa segala sesuatu baik di dunia ini ada pada harga?"

Makna Umum dari Mikha 6:11:

Ayat ini mempertanyakan tentang keadilan dan kebenaran di tengah masyarakat yang sering kali menyimpang dari prinsip moral. Dalam pandangan Matthew Henry, ayat ini menyoroti bagaimana Tuhan menginginkan kejujuran dan integritas dalam setiap tindakan manusia. Mikha mengingatkan orang-orang bahwa Tuhan menginginkan mereka tidak hanya dalam pengorbanan, tetapi juga dalam tindakan yang sesuai dengan keadilan.

Albert Barnes menekankan bahwa ungkapan "tidak pernah ada" menunjukkan suatu keadaan yang menyedihkan di mana orang-orang kerap kali berdosa dan kehilangan arah, melupakan panggilan moral mereka untuk bersikap benar dan adil. Adam Clarke mencatat pentingnya mempertahankan kebenaran dan ketaatan kepada Tuhan, menyiratkan bahwa keinginan untuk mempertahankan kebenaran akan mendatangkan berkat bagi individu dan masyarakat.

Intisari Makna:
  • Tuntutan Kebenaran: Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan menuntut kebenaran dari umat-Nya, yang mencakup kejujuran dalam tindakan dan kata-kata.
  • Pengorbanan yang Dikehendaki: Di mata Tuhan, kebaikan dan keadilan lebih penting daripada sembahyang ritual yang kosong.
  • Peringatan akan Ketidakadilan: Masyarakat yang melupakan keadilan akan menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka.

Kaitan dengan Ayat Lain:

  • Yeremia 7:5-6: Mempertanyakan praktik keagamaan tanpa integritas moral.
  • Amos 5:21-24: Penolakan Tuhan terhadap pengorbanan apapun tanpa keadilan.
  • Mikha 6:8: Apa yang Tuhan inginkan: untuk berbuat adil, mencintai kasih, dan berjalan dengan rendah hati.
  • Roma 12:1-2: Menawarkan diri kita sebagai persembahan yang hidup dan menghindari pola pikir duniawi.
  • Matius 23:23: Menyatakan bahwa mengabaikan keadilan demi ritual adalah kesalahan besar.
  • Yesaya 1:17: Menyuruh umat untuk mencari keadilan dan membantu yang tertindas.
  • Yakobus 1:27: Sifat agama yang murni mencakup perhatian untuk membantu yang terjajah dan terasing.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari:

Dengan memahami makna Mikha 6:11, kita dipanggil untuk menerapkan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran dalam setiap aspek kehidupan kita. Ini mencakup:

  • Menjadi teladan: Berperilaku adil dalam interaksi sehari-hari.
  • Melawan Ketidakadilan: Bersikap kritis terhadap praktik yang tidak adil dalam masyarakat.
  • Kehidupan Spiritual yang Otentik: mengaitkan kehidupan kita dengan komitmen yang nyata kepada Tuhan.

Kesimpulan: Mikha 6:11 mengajak kita untuk merenungkan kembali komitmen kita terhadap keadilan dan kebenaran. Dalam perjalanan iman kita, kejujuran dan integritas menjadi fondasi penting dalam berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Melalui alat-alat seperti Bible cross-reference guide, kita dapat mencari keterkaitan antara ayat-ayat dan tema-tema dalam Alkitab untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Dalam belajar dari Mikha 6:11, kita dapat lebih memahami makna ayat Alkitab, berusaha untuk mengaitkan ayat ini dengan ayat-ayat lain yang relevan untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kehendak Tuhan bagi hidup kita.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab