Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiAmsal 18:18 Ayat Alkitab
Amsal 18:18 Arti Ayat Alkitab
Bahwa buang undi itu memutuskan perselisihan serta menceraikan orang yang berkuasa.
Amsal 18:18 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.
Amsal 16:33 (IDN) »
Bahwa undi-undi itu dibuang dalam ribaan, tetapi segala perintahnya dari pada Tuhan juga adanya.
Yosua 14:2 (IDN) »
dengan membuang undi ditentukan miliknya pusaka setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa akan sembilan suku setengah itu.
1 Samuel 10:21 (IDN) »
Setelah disuruhnya akan suku Benyamin datang hampir seturut bangsa-bangsanya, maka kenalah bangsa Materi, kemudian Saul bin Kisy yang kena, lalu dicahari, tiada didapatinya akan dia.
1 Samuel 14:42 (IDN) »
Lalu titah Saul: Buanglah undi antara aku dengan anakku Yonatan. Maka Yonatan yang kena!
1 Tawarikh 24:31 (IDN) »
Maka mereka itupun membuang undi seperti segala saudaranya, yaitu bani Harun, di hadapan baginda raja Daud dan Zadok dan Ahimelekh dan segala kepala bapa-bapa di antara imam dan orang Lewi, baik kepala bapa-bapa baik adiknya yang bungsu.
1 Tawarikh 6:63 (IDN) »
Maka bagi bani Merari dengan orang isi rumahnya adalah dari pada suku Rubin dan dari pada suku Gad dan dari pada suku Zebulon, dua belas buah negeri dengan membuang undi.
Nehemia 11:1 (IDN) »
Arakian, maka segala penghulu mereka itupun duduklah di Yeruzalem, maka segala orang mereka itu yang lain itu membuang undi hendak menentukan dalam sepuluh orang seorang yang akan duduk di dalam Yeruzalem, negeri tempat suci itu, dan sembilan bahagian yang lain itu dalam segala negeri.
Amsal 18:18 Komentar Ayat Alkitab
Pemahaman Ayat Alkitab: Amsal 18:18
Amsal 18:18 berbunyi: "Bila bagian-bagian dihadapkan satu sama lain, maka hasilnya adalah ketenangan; tetapi orang yang menyampaiakan pandangan pihaknya itu terjadi tanpa perjanjian."
Ayat ini menggambarkan bagaimana menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan adalah penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Dalam ajaran ini, kita melihat beberapa tema penting yang berkaitan dengan makna ayat Alkitab dan penafsiran ayat Alkitab.
Makna dan Penafsiran Amsal 18:18
- Konflik dan Penyelesaian: Menurut Matthew Henry, ayat ini menunjukkan bahwa perdebatan yang tidak terarah dapat mengarah ke kesalahpahaman dan ketegangan. Namun, ketika pihak-pihak berkomunikasi dengan baik, mereka dapat menemukan kesepakatan yang damai.
- Nilai Kesepakatan: Albert Barnes menekankan pentingnya kesepakatan dalam relasi manusia. Dengan menyetujui pandangan-pandangan masing-masing, kita dapat memelihara hubungan yang harmonis, yang merupakan prinsip penting dalam budi pekerti Kristen.
- Peran Komunikasi: Adam Clarke menggarisbawahi bahwa komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci untuk mencegah perpecahan. Menerima dan mendengarkan pandangan orang lain dapat membawa kita lebih dekat pada pemahaman yang lebih baik.
Hubungan Tematik dengan Ayat Alkitab Lain
Amsal 18:18 dapat dipahami lebih dalam dengan mengaitkannya dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab. Berikut adalah beberapa referensi silang Alkitab yang relevan:
- Amsal 15:1 – "Jawaban lembut menenangkan marah, tetapi perkataan yang menyakitkan membangkitkan murka." Ini menunjukkan pentingnya cara kita menyampaikan pendapat.
- Amsal 17:14 – "Permulaan pertengkaran adalah seperti membebaskan air; oleh sebab itu, sebelum pertengkaran itu pecah, pisahkanlah." Ini menambahkan konteks pada penyelesaian konflik.
- Matius 5:9 – "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Ini menggambarkan sifat damai yang harus ada dalam hubungan kita.
- Yakobus 3:17 – "Tetapi hikmat yang dari atas adalah murni, damai sejahtera, lembut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik." Ini berlaku dalam hal berkomunikasi dan mencapai kesepakatan.
- Filipi 2:2 – "Sempurnakanlah sukacitaku dengan cara ini: hendaklah kamu sehati dan sejiwa, dengan tujuan yang satu." Ini menekankan tujuan bersama dalam hubungan.
- Roma 12:18 – "Jika mungkin, dan sejauh yang tergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang." Menunjukkan tanggung jawab kita untuk menjaga damai.
- Kolose 3:13 – "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain." Penekanan pada pengertian dan pengampunan dalam hubungan.
Menelusuri Hubungan Antar Ayat
Penting untuk memiliki alat dan metode dalam studi Alkitab untuk membantu kita memahami tarikan tematik antara ayat-ayat. Beberapa metode studi termasuk:
- Meneliti konkordansi Alkitab untuk menemukan kata yang muncul dalam teks berbeda.
- Mencari pandangan para komentator Alkitab untuk analisis yang lebih dalam.
- Menggunakan panduan referensi silang Alkitab untuk memahami koneksi antara ayat-ayat.
- Melakukan studi cross-reference Alkitab untuk membandingkan konteks dan tema yang berbeda.
Aplikasi Ayat dalam Kehidupan Sehari-hari
Integrasi dari pemahaman ini mengajarkan kita bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dengan lebih baik. Dalam hidup kita sehari-hari, kita diingatkan untuk:
- Berkomunikasi dengan penuh kasih dan hormat.
- Mendengarkan dengan seksama pandangan orang lain.
- Berusaha mencapai kesepakatan dalam konflik.
- Menjaga damai di dalam relasi, baik di keluarga maupun sosial.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.