Psalms 55:21 - Tafsir Alkitab

Dalam Mazmur 55:21, penulis mencurahkan hati terhadap pengkhianatan yang dialaminya. Ayat ini menggambarkan ketidaksetiaan seseorang yang dekat, yang berbicara dengan lembut tetapi memiliki niat jahat. Hal ini mengundang perhatian dalam konteks tema pengkhianatan dan ketulusan.

Makna Ayat

Makna dan Interpretasi: Ayat ini menyoroti dualitas sifat manusia, di mana seseorang dapat menampilan perilaku yang lembut dan ramah, tetapi dalam hati mereka bisa menyimpan niat yang sangat berbeda. Dalam hal ini, pengamat Alkitab seperti Matthew Henry dan Albert Barnes mengungkapkan bahwa peringatan dari ayat ini juga berfungsi sebagai alasan untuk waspada terhadap mereka yang mungkin tampak setia tetapi sebenarnya memiliki agenda tersembunyi.

Tafsir dari Para Penafsir

• Matthew Henry: Menggambarkan pengkhianatan sebagai salah satu pengalaman paling menyakitkan dalam hidup, terutama ketika datang dari orang terdekat.
• Albert Barnes: Menekankan pentingnya mencermati kata-kata yang diucapkan seseorang, karena kata itu bisa bersifat menipu.
• Adam Clarke: Membangun pengertian bahwa meskipun ada pengkhianatan, Tuhan tetap adalah tempat perlindungan bagi orang yang tertindas.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Beberapa cross-references yang relevan dengan Mazmur 55:21 termasuk:

• Mazmur 41:9: "Bahkan sahabatku, yang aku percayai, yang makan roti bersamaku, mengangkat tumitnya melawan aku."
• Mazmur 13:2: "Berapa lama lagi aku harus berasa cemas dalam jiwaku, dan berduka dalam hatiku setiap hari?"
• Galatia 6:7: "Jangan sesat: Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan; karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituai orang."
• Mazmur 25:19: "Perhatikanlah bagaimana banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan kebencian yang kejam."
• Yohanes 13:18: "Aku berkata kepada kamu: 'Aku tidak berkata tentang kamu semua. Aku tahu siapa yang telah Kukasihi, tetapi supaya kitab ini genap: 'Dia yang makan roti-Ku, mengangkat tumitnya terhadap Aku.'
• Mazmur 55:12-14: "Karena bukan musuh yang menghasut aku, itu adalah aku yang tidak bisa menahan kekecewaanya."
• 2 Timotius 4:10: "Karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku, dia pergi ke Tesalonika."

Kesimpulan

Memahami Mazmur 55:21 dapat memberikan kita wawasan yang mendalam tentang sifat jenayah manusia dan ketulusan. Ini mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam menjalin hubungan dan mengingatkan kita bahwa tak ada yang lebih setia daripada Tuhan kita. Dengan menggunakan alat cross-referencing Alkitab, kita dapat mengeksplorasi tema pengkhianatan dan kesetiaan lebih dalam, serta menghubungkan ayat-ayat lain yang menegaskan pesan ini.