Penjelasan Ayat Alkitab: Amsal 26:28
Amsal 26:28 menyatakan, "Mulut yang mencela adalah suatu kebinasaan bagi dirinya sendiri." Ayat ini menggambarkan sifat merugikan dari lidah yang jahat dan pencelaan yang dapat menghancurkan diri sendiri.
Makna Ayat:
- Menurut Matthew Henry, ayat ini mengingatkan kita bahwa lidah bisa menjadi alat pembinasaan. Kata-kata yang diucapkan dengan niat jahat atau yang mencela orang lain pada akhirnya akan kembali kepada pengucapnya.
- Albert Barnes menyoroti bahwa pencelaan bukan hanya berhenti pada dampaknya terhadap orang yang dicela, tetapi juga menciptakan kerusakan dalam karakter dan moral orang yang mengucapkannya. Mencela orang lain adalah tanda dari kebencian dan kebusukan hati yang akan berakibat buruk bagi diri sendiri.
- Adam Clarke mencatat bahwa mulut yang suka mencela tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga membuat pengucap kehilangan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya sendiri.
Secara bersama, para komentator menyoroti pentingnya menjaga lidah dan memilih kata-kata dengan bijaksana, melihat bahwa efek dari perkataan kita dapat membawa konsekuensi yang serius, baik bagi orang lain maupun diri kita sendiri.
Referensi Silang Alkitab:
- Amsal 21:23 - "Siapa menjaga mulut dan lidahnya, ia menjaga diri dari kesengsaraan."
- Matius 12:36-37 - "Tetapi Aku berkata kepadamu, setiap kata yang sia-sia yang diucapkan orang akan diberitakan di hadapan pengadilan."
- Efesus 4:29 - "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi jika ada yang baik untuk membangun orang lain, sesuai kebutuhan, maka katakanlah itu."
- Yakobus 3:6 - "Dan lidah adalah api, dunia ketidakadilan. Lidah adalah di antara anggota-anggota kita yang menodai seluruh tubuh."
- Kolose 3:8 - "Tetapi sekarang buanglah semuanya itu: kemarahan, keinginan jahat, dan pencelaan."
- Mazmur 34:13 - "Peliharalah lidahmu dari yang jahat dan bibirmu dari ucapan yang menipu."
- Amsal 10:19 - "Di mana banyak kata ada, di situ tidak dapat dielakkan terjadinya dosa."
Kesimpulan:
Amsal 26:28 mengajarkan kita tentang dampak negatif dari pencelaan dan betapa pentingnya untuk menjaga kata-kata kita. Dengan merenungkan makna ayat ini dan mengambil pelajaran dari berbagai referensi, kita diingatkan untuk berbicara dan bertindak dengan kebaikan, sehingga tidak hanya memberi berkat bagi orang lain tetapi juga menjaga integritas dan kedamaian hati kita sendiri.
Cara Menggunakan Referensi Silang Alkitab:
Kami dapat menggunakan tools untuk cross-referencing dan konkordansi Alkitab untuk menggali lebih dalam tentang tema-tema tertentu dalam Alkitab. Melalui metode studi cross-reference Alkitab, kita dapat menemukan bagaimana berbagai ayat berhubungan dan saling melengkapi.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.