Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiWahyu 20:7 Ayat Alkitab
Wahyu 20:7 Arti Ayat Alkitab
Apabila genap seribu tahun itu, maka Iblis pun akan dilepaskan pula dari dalam belenggunya,
Wahyu 20:7 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Wahyu 20:2 (IDN) »
maka ia pun memegangkan naga itu, yaitu ular tua, yang menjadi Iblis dan Syaitan, dan merantaikan dia seribu tahun lamanya,
Wahyu 20:7 Komentar Ayat Alkitab
Penjelasan Ayat Alkitab: Wahyu 20:7
Pendahuluan
Ayat Wahyu 20:7 mengungkapkan peristiwa penting pada akhir zaman, yaitu ketika Iblis dilepaskan dari penjaraNya setelah seribu tahun yang penuh damai. Untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ayat ini, kita akan menggabungkan wawasan dari beberapa komentar Alkitab publik, termasuk dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Makna Umum
Wahyu 20:7 berbunyi: “Dan setelah masa seribu tahun itu, Iblis akan dilepaskan dari penjaraNya.” Dari perspektif lais, penjara di sini mengacu pada belenggu yang dikenakan kepada Iblis supaya tidak dapat mengganggu umat Allah selama masa pemerintahannya yang damai. Penjelasan ini mengungkapkan ide bahwa meskipun ada periode keadilan ilahi yang sementara, ada kemungkinan untuk kebangkitan kejahatan sebagai bagian dari rencana ilahi yang lebih besar.
Pembahasan dari Komentar Alkitab
-
Matthew Henry:
Henry menekankan bahwa pembebasan Iblis setelah seribu tahun tidak hanya menunjukkan keberadaannya tetapi juga pentingnya percobaan yang dihadapi umat manusia. Ini menggarisbawahi sifat sementara dari kejahatan dan tantangan yang harus dihadapi sebelum penghakiman akhir.
-
Albert Barnes:
Barnes menjelaskan bahwa masa seribu tahun merupakan konteks kerajaan Kristus di bumi, dan pembebasan Iblis setelahnya adalah untuk menguji hati manusia. Ini merupakan pengingat bahwa meskipun didalam periode damai, kebaikan perlu diuji melawan kejahatan yang selalu ada.
-
Adam Clarke:
Clarke menyoroti bahwa pembebasan Iblis menunjukkan bahwa meskipun tampaknya kejahatan teratasi, kesempatan untuk melawan tetap ada. Ini mengisyaratkan bahwa tujuan Ilahi berkenaan dengan kemanusiaan lebih besar daripada sekedar menjauhkan kejahatan.
Koneksi dan Referensi Silang
Menggali lebih dalam tentang Wahyu 20:7, kita juga dapat menemukan beberapa referensi silang yang memperkaya pemahaman ayat ini. Berikut adalah beberapa ayat yang saling terkait:
- Wahyu 20:1-3 – Menyebutkan penangkapan Iblis dan penguncianNya.
- Wahyu 19:20 – Menggambarkan nasib Iblis dan nabi-nabi palsu.
- 2 Tesalonika 2:8 – Menyuarakan kehadiran Iblis dan pengungkapan kejahatan di akhir zaman.
- Matius 25:41 – Menyatakan hukuman bagi Iblis dan para pengikutnya.
- 1 Petrus 5:8 – Menekankan pentingnya waspada terhadap kehadiran Iblis.
- Efesus 6:12 – Menggambarkan peperangan rohani melawan kekuatan jahat.
- Wahyu 12:9 – Menjelaskan bagaimana Iblis berfungsi sebagai penipu umat manusia.
Interpretasi Tematik
Keterkaitan antara ayat-ayat ini menunjukkan tema besar dalam Alkitab tentang kehadiran kejahatan dan bagaimana Tuhan mengatur waktu bagi kejahatan dan kebaikan. Dalam konteks Wahyu 20:7, kita mencermati bagaimana Tuhan pada akhirnya akan menang atas Iblis dan semua kejahatan.
Kesimpulan
Wahyu 20:7 dapat diartikan sebagai sebuah pengingat tentang kebangkitan kejahatan dan kesadaran akan tantangan yang ada dalam perjalanan iman kita. Melalui pengertian yang diperoleh dari berbagai komentar Alkitab, kita mendapatkan wawasan yang lebih besar mengenai rencana dan tujuan Ilahi, serta perlunya kita untuk tetap waspada dalam menghadapi godaan yang datang dari Iblis.
Refleksi Akhir
Dengan pemahaman mendalam ini, diharapkan pembaca dapat lebih menghargai konteks dari Wahyu 20:7, serta mencari hubungan terhadap ayat lain dalam Alkitab yang mengatur kisah keseluruhan. Melalui metode cross-referencing yang tepat, kita dapat memperdalam pemahaman kita mengenai intent Ilahi dan tujuanNya bagi umat manusia.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.