Makna Ayat Alkitab 1 Samuel 1:7

Ayat ini berbicara tentang pengalaman Hana, yang mengalami kesedihan mendalam karena ketidakmampuannya untuk memiliki anak. Dalam konteks ini, kita dapat memahami makna dan penjelasan dari ayat tersebut melalui rujukan dan komentar dari beberapa penafsir Alkitab.

Interpretasi & Pemahaman Ayat

1 Samuel 1:7 (TB): "Dan demikianlah setiap tahun, ketika ia pergi ke rumah Tuhan, ia menangis dan tidak makan."

• Pernyataan Kesedihan:

  Komentar Matthew Henry menggarisbawahi betapa mendalamnya kesedihan Hana. Ia merasa ditolak dan hampa, bukan hanya secara fisik tetapi juga emosional.

• Perseverance dalam Doa:

  Menurut Albert Barnes, kesedihan Hana membawanya untuk terus berdoa. Hidup dalam doa adalah tema sentral yang diperlihatkan di sini.

• Kesetiaan dalam Penyembahan:

  Adam Clarke menekankan pentingnya kesetiaan Hana untuk pergi ke rumah Tuhan meskipun dalam keadaan sulitnya. Ini menunjukkan dedikasi yang kuat.

Pola Tematik dalam Ayat Ini

Tema kesedihan dan pengharapan seringkali ditekankan dalam Alkitab. Kehidupan Hana mengingatkan kita akan banyak tokoh lain yang berjuang dengan kesedihan, tetapi tetap menemukan harapan dalam Tuhan.

Referensi Silang Alkitab

Berikut adalah beberapa referensi silang yang berkaitan dengan 1 Samuel 1:7:

• Mazmur 30:5: "Sebab sebentar saja dia murka, tetapi seumur hidup-Nya Ia menunjukkan kasih setia."
• 1 Tesalonika 5:16-18: "Bersukacitalah selalu! Berdoalah tanpa henti! Ucapkanlah syukur dalam segala hal!"
• Yeremia 29:11: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaku tentang kamu."
• Hakim-Hakim 13:2: Menyentuh kisah tentang wanita mandul yang dipilih untuk membawa berita tentang kelahiran.
• Lukas 1:13: Menyampaikan berita penghamilan seperti yang dialami Hana.
• 1 Samuel 2:1-2: Doa pujian Hana setelah ia dikaruniai anak.
• 2 Samuel 12:16: Kisah tentang Davidi dan kesedihannya pada anaknya.

Koneksi Antara Ayat-Ayat Alkitab

Adalah penting untuk memahami koneksi yang ada antara berbagai ayat dalam Alkitab. Dengan melakukan itu, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam mengenai pengalaman Hana. Misalnya, perbandingan dengan lagu pujian dalam Mazmur atau peristiwa dalam Lukas dapat menunjukkan pola Tuhan bekerja melalui kesedihan menuju sukacita.

Kesimpulan

1 Samuel 1:7 mengingatkan kita bahwa kesedihan dapat menjadi bagian dari pengalaman hidup kita, tetapi melalui kesedihan itu, kita dapat belajar untuk mempercayai dan bersandar kepada Tuhan. Melalui doa dan pengharapan, Hana menjadi contoh bagi kita tentang kekuatan iman dalam menghadapi masa sulit.