2 Raja-raja 20:2 Arti Ayat Alkitab

Setelah itu maka bagindapun memalingkan wajahnya ke sebelah dinding, lalu meminta doa kepada Tuhan, sembahnya:

Ayat Sebelumnya
« 2 Raja-raja 20:1
Ayat Berikutnya
2 Raja-raja 20:3 »

2 Raja-raja 20:2 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Mazmur 50:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 50:15 (IDN) »
Maka berserulah kepadaku pada masa kepicikan, bahwa Aku akan meluputkan dikau, dan engkau akan menghormati Aku.

1 Raja-raja 8:30 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 8:30 (IDN) »
Dengarlah kiranya akan permintaan doa hamba-Mu dan umat-Mu Israel, yang dipersembahkannya kelak pada tempat ini; dengarlah Engkau di tempat kedudukan-Mu, yaitu di sorga, bahkan dengarlah dan ampunilah.

Yesaya 38:2 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yesaya 38:2 (IDN) »
Setelah itu maka bagindapun memalungkan wajahnya ke sebelah dinding lalu meminta doa kepada Tuhan,

Matius 6:6 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 6:6 (IDN) »
Tetapi engkau ini, apabila engkau hendak berdoa, masuklah ke dalam bilikmu, kuncikan pintu bilikmu itu, lalu berdoa kepada Bapamu yang tiada kelihatan, maka Bapamu yang nampak barang yang tiada kelihatan itu, Ialah akan meluluskan kepadamu.

2 Raja-raja 20:2 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penafsiran Ayat Alkitab: 2 Raja-Raja 20:2

Ayat ini mencatat saat Raja Hizkia menerima berita dari Nabi Yesaya bahwa ia akan mati. Reaksi Hizkia mencerminkan pengharapan dan kesedihan mendalam yang menjadi tema penting dalam pemahaman Alkitab. Dalam konteks Alkitab, momen ini tidak hanya berbicara tentang kematian fisik tetapi juga tentang pengharapan akan pemulihan dan penebusan.

Pemahaman Umum

Menurut Matthew Henry, ayat ini menunjukkan kedalaman hati Hizkia ketika ia menghadapi wahyu mengenai kematiannya. Meskipun dia telah menjalani hidup yang baik dan mematuhi Tuhan, tantangan terbesar adalah menghadapi akhir hidupnya. Dia berdoa dengan tulus dan berseru kepada Tuhan, yang menunjukkan hubungan yang intim antara pemimpin Israel dan Tuhan.

Albert Barnes menekankan bahwa doa Hizkia adalah refleksi dari keyakinan dan keputusasaannya. Perbuatannya mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi dengan Tuhan, terutama di saat-saat sulit. Keberanian Hizkia untuk meminta Tuhan memberi dia kesempatan kedua menunjukkan kasih sayang dan kemurahhatian Tuhan yang bersedia mendengarkan doa umat-Nya.

Menurut Adam Clarke, sikap Hizkia tidak hanya tepat tetapi juga menunjukkan ketidakpuasan terhadap kematian yang prematur. Ini menggambarkan ketidakadilan hidup saat kadang-kadang orang baik mengalami penderitaan atau kematian saat masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Usahanya untuk berdoa dan meminta hidup lebih lama menyoroti tema penebusan dalam Alkitab, di mana Tuhan sering kali memberikan kesempatan kedua kepada umat-Nya.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Dalam menggali lebih dalam tentang 2 Raja-Raja 20:2, kita dapat menemukan beberapa ayat yang berkaitan dan memperdalam pemahaman kita:

  • 2 Raja-Raja 19:14-19: Tindakan Hizkia dalam berdoa dan menjangkau Tuhan ketika menghadapi ancaman Sanherib.
  • Yesaya 38:1-5: Detail mengenai pengikatan dan jawaban doa Hizkia terurai lebih lanjut, menunjukkan bagaimana Allah memulihkan kehidupan Hizkia.
  • Filipi 4:6-7: Penekanan pada pentingnya tidak khawatir dalam segala hal, tetapi dengan doa dan permohonan menyampaikan segala hal kepada Tuhan.
  • Yeremia 33:3: Tuhan berjanji untuk menjawab ketika kita berseru kepada-Nya, memperkuat iman kita dalam komunikasi dengan Allah.
  • 1 Petrus 5:7: Menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan, Pietus mengingatkan kita akan betapa pentingnya untuk datang kepada Tuhan dalam iman dan keprihatinan kita.
  • Mazmur 30:2: Menggambarkan Allah sebagai Penolong yang telah menyembuhkan dan diharapkan, menguatkan tema penebusan dan pengharapan.
  • Yakobus 5:15-16: Menggambarkan kekuatan doa bagi orang-orang yang sakit, menegaskan hubungan antara iman dan kesembuhan.

Tema dan Ikatan Penafsirannya

Dalam bahasan penafsiran ini, kita melihat bagaimana Hizkia mencerminkan ketergantungan kepada Allah pada saat kesedihan. Tema keyakinan dan harapan di dalam kesulitan ini sering muncul dalam Kitab Suci. Ini juga berfungsi untuk menghubungkan ayat-ayat yang berbicara tentang doa dan pemulihan, pengharapan dalam Tuhan, dan keyakinan akan pengabulan doa-Nya.

Kaitannya dengan penjelasan ayat Alkitab dan komentar Alkitab memberikan perspektif yang lebih luas kepada pembaca. Ayat-ayat seperti 1 Raja-Raja 17:20-22 memperlihatkan kuasa doa yang menghidupkan lagi, sementara Markus 11:24 menekankan kepercayaan akan mendapatkan apa yang kita doakan.

Pemikiran Akhir

2 Raja-Raja 20:2 mengajarkan kita pentingnya untuk berseru kepada Tuhan di waktu-waktu krisis, mewakili harapan yang mendalam. Penyampaian emosional Hizkia kepada Tuhan adalah pelajaran berharga tentang bagaimana kita seharusnya bersikap dalam doa dan harapan. Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini memperlihatkan hubungan antara doa, keyakinan, pengalaman manusia, dan kuasa Allah untuk menyelamatkan.

Dengan memanfaatkan alat untuk merujuk Alkitab dan melakukan studi silang Alkitab, kita bisa membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang tema-tema yang berulang dan paralel di seluruh Kitab Suci, mendukung aspek pemahaman dan penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab