Makna dan Penafsiran 2 Raja-Raja 21:17
2 Raja-Raja 21:17 menyatakan, "Tapi orang-orang yang tinggal di Yerusalem melakukan hal-hal yang sangat jahat di hadapan Tuhan, dan berulang kali membangkitkan kemarahan-Nya." Ayat ini mencerminkan ketidaktaatan dan penyimpangan moral yang terjadi di antara umat Tuhan pada waktu itu. Penjelasan dari berbagai komentar Alkitab
memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana keadaan tersebut berkontribusi pada kebangkitan amarah Tuhan.
Pemahaman Umum
Menurut Matthew Henry, ayat ini menunjukkan bahwa walaupun ada peringatan dan instruksi dari Allah, umat-Nya terus terjebak dalam dosa. Hal ini menggambarkan tidak hanya kedegilan mereka, tetapi juga pentingnya menghayati kesetiaan kepada Tuhan. Albert Barnes menekankan bahwa penekanan pada perbuatan jahat mencerminkan penolakan mereka untuk berpaling dari jalan yang salah meskipun terdapat konsekuensi yang jelas.
Poin-Poin Kunci
- Kejahatan yang Terus Menerus: Ada kebiasaan melakukan dosa yang diulang tanpa penyesalan.
- Kemarahan Tuhan: Penyimpangan umat berkontribusi pada kemarahan Tuhan, sebagaimana dinyatakan dalam banyak bagian Alkitab.
- Pentingnya Kesetiaan: Umat Tuhan dipanggil untuk setia dalam ketaatan dan menjauhi kejahatan.
Konteks Historis
Adam Clarke menjelaskan bahwa saat itu, banyak praktik penyembahan berhala dan kejahatan moral marak di Yerusalem, yang menyebabkan kehilangan komunikasi spiritual antara umat dan Tuhan. Ini menandakan suatu periode yang menyedihkan dalam sejarah Israel, di mana mereka bertindak melawan firman Tuhan.
Referensi Silang Alkitab
Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan dengan 2 Raja-Raja 21:17:
- 2 Tawarikh 33:6: menyoroti kejahatan yang dilakukan oleh raja Manasye.
- Yeremia 7:17-19: memperingatkan tentang perilaku yang membangkitkan kemarahan Tuhan.
- Ulangan 31:17: menekankan konsekuensi dari penolakan umat kepada Allah.
- Yesaya 1:4: mengungkapkan bagaimana Israel telah berbalik dari Tuhan.
- Yehezkiel 8:16: menggambarkan tindakan penyembahan berhala di bait Tuhan.
- Mikha 3:9: menegaskan kejahatan para pemimpin yang menyebabkan murka Allah.
- Henokh 1:9: peringatan tentang kemarahan yang datang atas tindakan jahat.
Analisis Tematik
Penafsiran ini menyoroti tema besar tentang kejahatan dalam umat Tuhan dan respons Tuhan terhadap dosa. Ini memberikan gambaran tentang hubungan antara Iman dan Perilaku, yang merupakan pokok bahasan penting dalam studi Alkitab.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, 2 Raja-Raja 21:17 memberikan pelajaran yang sangat relevan tentang sifat manusia dan tanggung jawab moral mereka di hadapan Tuhan. Alkitab mengajak pembaca untuk merenungkan tindakan mereka sendiri dan mengingat bahwa kejahatan akan selalu mengundang respons dari Yang Maha Kuasa.
Ini mengajak pada pemahaman yang lebih dalam tentang keperluan untuk berpegang pada firman-Nya dan menjauhi jalan-jalan yang jahat.
Untuk Sumber Belajar
Dengan menggunakan sistem silang referensi Alkitab, pembaca dapat memperdalam pemahaman tentang bagaimana ayat ini terhubung dengan tema yang lebih luas dalam Alkitab. Ini adalah metode yang efektif untuk belajar, merenungkan, dan mengajar tentang kehadiran Allah dan keadilan-Nya. Berikut beberapa metode yang bisa digunakan:
- Studi Kata Kunci: Identifikasi kata-kata kunci dalam ayat yang sama, seperti "kemarahan" dan "kejahatan."
- Perbandingan Tema: Bandingkan tema dengan kitab-kitab lain seperti Yesaya dan Yeremia.
- Buku Referensi Alkitab: Gunakan buku referensi untuk melihat konteks lebih mendalam dari ayat.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.