2 Raja-raja 23:31 Arti Ayat Alkitab

Adapun umur Yoahaz pada masa ia naik raja itu dua puluh tiga tahun, maka kerajaanlah ia di Yeruzalem tiga bulan lamanya dan nama bunda baginda itu Hamutal, anak Yeremia dari Libna.

Ayat Sebelumnya
« 2 Raja-raja 23:30
Ayat Berikutnya
2 Raja-raja 23:32 »

2 Raja-raja 23:31 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 24:18 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 24:18 (IDN) »
Adapun umur Zedekia pada masa ia naik raja itu dua puluh satu tahun, maka kerajaanlah dia di Yeruzalem sebelas tahun lamanya, dan nama bunda baginda itu Hamutal, anak Yeremia dari Libna.

1 Tawarikh 3:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Tawarikh 3:15 (IDN) »
Maka inilah segala putera Yosia: Yang sulung Yohanan, yang kedua Yoyakim, yang ketiga Zedekia dan yang keempat Salum.

Yeremia 22:11 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 22:11 (IDN) »
Karena demikianlah firman Tuhan akan hal Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang kerajaan akan ganti Yosia, ayahanda baginda: Barangsiapa yang sudah keluar dari dalam tempat ini, ia itu tiada akan masuk pula ke dalamnya.

2 Raja-raja 23:31 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penafsiran 2 Raja-raja 23:31

2 Raja-raja 23:31 memberikan konteks penting dalam sejarah Israel di mana Yoiakim, putra Yosia, menjadi raja. Dapat dilihat sebagai langkah mundur setelah reformasi yang dilakukan oleh ayahnya.

Ringkasan Makna Ayat

Dalam 2 Raja-raja 23:31, kita melihat pelantikan Yoiakim sebagai raja, yang menunjukkan dinamika politik yang bergejolak di Israel saat itu. Yoiakim diangkat oleh Firaun Mesir dan mengeksploitasi kekuasaan politiknya secara buruk selama pemerintahannya. Makna dari ayat ini mencerminkan pengaruh luar yang besar dalam sejarah Israel dan menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang piwai dalam pemulihan dan keberlangsungan umat Tuhan.

Analisis Komentar

  • Matthew Henry: Menguraikan bahwa Yoiakim tidak hanya dipilih sebagai raja tetapi juga menggambarkan ketidaksetiaan rakyat Israel terhadap Tuhan. Ini merupakan waktu di mana Israel semakin menjauh dari jalan Tuhan dan menuju kepada kebobrokan moral dan spiritual.
  • Albert Barnes: Menekankan pentingnya pengaruh asing terhadap pemerintahan Yoiakim dan mencatat bagaimana dia dianggap sebagai alat dari kekuatan Mesir. Ini menciptakan ketidakstabilan yang berlanjut bagi bangsa Israel.
  • Adam Clarke: Mencatat bahwa penobatan Yoiakim adalah tanda dari pengabaian Tuhan. Dia menganggap kekuasaan Firaun sebagai sebuah penghinaan atas kekuasaan Tuhan atas Israel. Yoiakim dipandang sebagai penguasa yang tidak melayani Tuhan dan dihukum karena tindakan-tindakan yang tidak bijaksana.

Konsekuensi dari Kepemimpinan Yoiakim

Yoiakim adalah contoh dari pemimpin yang mengabaikan prinsip-prinsip moral. Dia cenderung mengikuti kekuasaan asing, yang menyebabkan kekacauan lebih lanjut di dalam negeri. Ini mengingatkan kita untuk memahami peran pemimpin dalam keberlangsungan spiritual sebuah umat.

Pelajaran yang Dapat Dipetik

  • Kepemimpinan yang Bijaksana: Penobatan Yoiakim mengingatkan kita bahwa pemimpin yang baik harus berakar dalam iman dan integritas, menghindari pengaruh buruk dari luar.
  • Konsekuensi Keputusan: Tindakan dan keputusan yang diambil pemimpin dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap umat. Kita seharusnya merenungkan keputusan kita sendiri dan pengaruh bagi orang di sekitar kita.

Cross References untuk 2 Raja-raja 23:31

  • 2 Raja-raja 24:1 - Penegasan kekuasaan Nebukadnezar atas Yoiakim.
  • Yeremia 22:18-19 - Nubuatan mengenai Yoiakim dan akhir pemimpin yang tidak setia.
  • 2 Tawarik 36:5 - Melanjutkan cerita Yoiakim dan dampak pemerintahannya.
  • Mikha 3:9 - Mengkritik pemimpin Israel yang mengabaikan keadilan.
  • Yehezkiel 19:5-9 - Membahas konsekuensi dari kepemimpinan yang buruk dalam konteks raja-raja Israel.
  • Daniel 1:1-2 - Kesamaan kegagalan dalam mengandalkan kekuasaan asing.
  • Yesaya 30:1-3 - Peringatan tentang mengandalkan Mesir dan hasilnya.

Kesimpulan

2 Raja-raja 23:31 memberikan pelajaran penting bagi kita dalam memahami dinamika kekuasaan dan tanggung jawab pemimpin. Seiring dengan pengaruh luar yang kuat, kita diajarkan untuk tetap setia kepada ajaran dan petunjuk Allah. Pentingnya penafsiran alkitab melalui ayat ini mengajak kita untuk terus meneliti dan memahami konteks serta aplikasinya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ringkasan Penggunaan Alat dan Sumber Referensi Alkitab

Untuk memperdalam pemahaman kita tentang Alkitab, disarankan memakai berbagai alat dan sumber referensi seperti:

  • Konkordansi Alkitab: Membantu menemukan tema dan kata kunci dalam Alkitab.
  • Panduan Referensi Silang Alkitab: Menawarkan cara sistematis untuk melakukan studi referensi silang.
  • Metode Studi Referensi Silang Alkitab: Metode ini bisa digunakan untuk membandingkan serta mengaitkan berbagai ayat dalam konteks dan tema yang sama.
  • Referensi Rantai Alkitab: Menyediakan jalinan antar ayat untuk membantu dalam memahami hubungan dan penafsiran.

Dengan menggunakan sumber daya ini, kita bisa lebih mendalami makna dan penafsiran ayat-ayat Alkitab, termasuk 2 Raja-raja 23:31, dan menggali lebih dalam hubungan antar ayat di dalam kitab suci.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab