2 Raja-raja 8:14 Arti Ayat Alkitab

Arakian, maka bermohonlah ia kepada Elisa, lalu berjalan, setelah sampai kepada tuannya titah baginda kepadanya: Apakah kata Elisa itu kepadamu? Maka sembahnya: Bahwa telah ia berkata demikian: Tak dapat tiada tuanku kelak akan sembuh pula.

Ayat Sebelumnya
« 2 Raja-raja 8:13
Ayat Berikutnya
2 Raja-raja 8:15 »

2 Raja-raja 8:14 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 8:10 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 8:10 (IDN) »
Maka kata Elisa kepadanya: Pergilah engkau, katakanlah kepadanya: Sekali-kali tiada boleh engkau sembuh pula, karena sudah dinyatakan Tuhan kepadaku bahwa ia akan mati kelak.

2 Raja-raja 5:25 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 5:25 (IDN) »
Setelah itu maka masuklah Gehazi, lalu berdiri menghadap tuannya. Maka kata Elisa kepadanya: Hai Gehazi, engkau dari mana? Maka sahutnya: Tiada sahaya pergi ke mana-mana.

Matius 26:16 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 26:16 (IDN) »
Daripada waktu itu Yudas mencari suatu ketika yang baik akan menyerahkan Dia kepada mereka itu.

2 Raja-raja 8:14 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab 2 Raja-Raja 8:14

Ayat ini menyampaikan pengkhianatan dan kebohongan yang dilakukan oleh Hazael terhadap raja. Akar permasalahan terletak pada ketidakpuasan dan hasrat akan kekuasaan yang mendalam dalam jiwa manusia.

Pemahaman Konteks

Pada waktu itu, Hazael adalah seorang pegawai negeri di bagian utara, dan raja Aram yang berkuasa memerintahkan dia untuk membunuh raja Israel. Dalam konteks ini, kita melihat bagaimana ambisi manusia sering membawanya kepada tindakan kejam demi kekuasaan.

Analisis Ayat

Menurut Matthew Henry, ayat ini menunjukkan kebohongan Hazael, yang berpura-pura setia sementara sebenarnya merencanakan pencurian kekuasaan. Albert Barnes menambahkan bahwa tindakan Hazael adalah ungkapan kemarahan dan kebencian terhadap orang-orang pilihan Tuhan.

Kaitannya dengan Tema Besar Alkitab

  • Pengkhianatan dan Kehancuran: Tindakan Hazael mencerminkan tema pengkhianatan yang juga terlihat di dalam kitab-kitab lain.
  • Ambisi dan Dosa: Ambisi Hazael menggambarkan bagaimana ambisi yang tidak tertahankan dapat menuntun pada dosa.
  • Kebohongan dan Kebenaran: Kebohongan yang diungkapkan dalam ayat ini berkontribusi pada kerusakan hubungan antarkarakter karakter utama.

Referensi Silang Alkitab

  • 2 Raja-Raja 8:10 - "Dan Elia berkata kepadanya: "Pergilah, katakan kepada Elia, bahwa ia harus ikut bersamaku." Ini menunjukkan bagaimana tindakan Hazael bertentangan dengan panggilan Tuhan.
  • 1 Raja-Raja 19:15 - "Kemudian berangkatlah TUHAN dan katakan kepadanya: Pergilah, kembalilah ke jalanmu." Ini mempertegas bahwa Tuhan telah merencanakan kejatuhan kerajaan Israel.
  • 2 Raja-Raja 5:27 - "Tetapi Gehaazi, hamba Elisa, mengejar Naaman..." Ada kecenderungan untuk berdosa yang ditunjukkan berulang kali dalam kisah bangsa Israel.
  • 1 Yohanes 2:15-17 - "Janganlah kamu mengasihi dunia ini atau apa pun yang ada di dalamnya..." Pengingat bahwa cinta akan dunia dapat mengarah pada keterpurukan moral.
  • Matius 26:14-16 - "Dan satu dari antara dua belas murid-Nya, yang bernama Yudas Iskariot..." Ini adalah pengkhianatan yang mirip dalam konteks Injil.
  • Yohanes 10:10 - "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan..." Menekankan sifat jahat dari keinginan yang tidak terpuaskan.
  • Kisah Para Rasul 1:16 - "Saudara-saudara, harus digenapi yang difirmankan oleh Roh Kudus..." Menunjukkan bahwa di dalam rencana Tuhan, setiap tindakan memiliki konsekuensi.

Kesimpulan

Dalam 2 Raja-Raja 8:14, kita melihat bagaimana ambisi yang tidak terkontrol dapat mengarah pada pengkhianatan. Ini sejalan dengan banyak tema yang terdapat dalam kitab-kitab lain di Alkitab, menunjukkan bahwa pelajaran dari ayat ini tetap relevan di zaman kita. Melalui analisis, kita dapat menarik pemahaman lebih dalam mengenai sifat manusia, kebohongan, dan konsekuensi dari tindakan kita.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab