Ulangan 5:19 Arti Ayat Alkitab

Janganlah kamu mencuri.

Ayat Sebelumnya
« Ulangan 5:18
Ayat Berikutnya
Ulangan 5:20 »

Ulangan 5:19 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Keluaran 20:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
Keluaran 20:15 (IDN) »
Jangan kamu mencuri.

Roma 13:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Roma 13:9 (IDN) »
Karena firman ini: Janganlah engkau berzinah, janganlah engkau membunuh, janganlah engkau mencuri, janganlah engkau tamak, dan barang sesuatu penyuruhan yang lain itu pun sudah terkumpul di dalam perkataan ini, yaitu: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Efesus 4:28 IDN Gambar Ayat Alkitab
Efesus 4:28 (IDN) »
Biarlah orang yang sudah mencuri itu jangan mencuri lagi, melainkan terlebih baik ia berlelah dengan tangannya mengerjakan barang yang halal, supaya boleh ia membahagi apa-apa kepada orang yang berkekurangan.

Ulangan 5:19 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Ulangan 5:19

Ulangan 5:19 mencatat perintah untuk tidak mencuri: "Dan janganlah kamu mencuri." Ayat ini merupakan bagian dari Sepuluh Perintah Allah yang diberikan kepada bangsa Israel di Gunung Sinai. Perintah ini tidak hanya melarang pencurian fisik, tetapi juga mencakup aspek-aspek yang lebih dalam dari moralitas dan integritas.

Makna dan Interpretasi

Menurut Matthew Henry, perintah ini menggambarkan penghormatan terhadap hak milik orang lain. Pencurian bukan hanya tindakan mengambil barang tanpa izin, tetapi juga menunjukkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap penyediaan Allah. Orang yang mencuri melawan prinsip keadilan dan kasih yang harus ada dalam hubungan antar sesama.

Albert Barnes menjelaskan bahwa pencurian merupakan pelanggaran terhadap hukum moral yang mendasar. Ini menunjukkan pengabaian terhadap nilai dan martabat orang lain. Barnes menekankan bahwa perintah ini menuntut kita untuk mengakui hak-hak orang lain dan berusaha untuk hidup dalam integritas. Pencurian tidak hanya mengancam hubungan antar individu, tetapi juga merusak komunitas secara keseluruhan.

Sementara itu, Adam Clarke menguraikan lebih dalam mengenai dampak pencurian. Dia berargumentasi bahwa pencurian sering kali berasal dari ketidakpuasan dan keserakahan hati. Clarke mengingatkan kita bahwa sebagai pengikut Tuhan, kita diharapkan untuk puas dengan apa yang kita miliki dan menjaga hati kita dari keinginan yang jahat. Hal ini adalah refleksi dari kepercayaan kita bahwa Allah adalah penyedia yang baik.

Rujukan Alkitab

Penting untuk memahami konteks Ulangan 5:19 melalui rujukan-rujukan Alkitab lainnya yang berkaitan. Berikut adalah beberapa ayat yang relevan:

  • Kel. 20:15 - "Jangan mencuri."
  • Imamat 19:11 - "Janganlah kamu mencuri, jangan berbohong, dan janganlah seorang pun di antara kamu saling menipu."
  • Ams. 30:9 - "Kekhawatiran akan kelaparan menyebabkan saya mencuri dan melanggar nama Allah."
  • Lukas 19:8 - Zakeus mengatakan, "Tuanku, setengah dari milikku akan ku berikan kepada orang-orang miskin; dan jika saya telah menipu seseorang, saya akan mengembalikan empat kali lipat."
  • Efesus 4:28 - "Siapa yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi hendaklah ia bekerja dengan rajin."
  • Mat. 6:19-20 - "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, tetapi himpunlah untuk dirimu harta di sorga."
  • 1 Korintus 6:10 - "Orang-orang mencuri tidak akan mendapat bagian di kerajaan Allah."
  • Mikha 6:8 - "Ia telah memberitahukan kepadamu, hai manusia, apa yang baik, dan apakah yang dituntut Tuhan daripadamu: kecuali berbuat adil, dan mengasihi kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Tuhanmu."
  • 2 Korintus 9:7 - "Setiap orang harus memberi sesuai dengan kerelaan hatinya, bukan dengan bersedih hati atau karena terpaksa."

Penggunaan Alat untuk Rujukan Alkitab

Untuk memperdalam pemahaman tentang makna ayat Alkitab ini, ada beberapa alat untuk rujukan Alkitab yang dapat digunakan:

  • Bible Concordance: Alat untuk menemukan dan merujuk pada ayat-ayat tertentu.
  • Bible Cross-Reference Guide: Panduan untuk menemukan hubungan antar ayat.
  • Cross-Reference Bible Study: Metode studi yang membandingkan berbagai ayat.
  • Bible Chain References: Menghubungkan ayat-ayat yang sejalan dalam tema tertentu.
  • Comprehensive Bible Cross-Reference Materials: Buku dan sumber daya yang mendetail dalam rujukan.

Keterampilan Menggunakan Rujukan Alkitab

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menggunakan rujukan Alkitab untuk mendalami Ulangan 5:19 dan ayat-ayat lain:

  • Identifikasi koneksi antara Perjanjian Lama dan Baru melalui rujukan yang relevan.
  • Temukan tema-tema yang sama dalam kitab-kitab yang berbeda melalui cross-referencing.
  • Gunakan alat seperti Bible concordance untuk menelusuri kata kunci yang terdapat dalam ayat.
  • Bandingkan penafsiran dari berbagai penafsir Alkitab untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.
  • Pelajari bagaimana ajaran Yesus dan para rasul berhubungan dengan perintah Tuhan dalam Perjanjian Lama.

Kesimpulan

Ulangan 5:19 memberikan kita pengertian yang dalam mengenai pencurian dan prinsip moral yang harus kita pegang. Dengan mempertimbangkan rujukan-rujukan Alkitab dan menggunakan alat untuk studi, kita dapat lebih memahami apa yang Tuhan inginkan bagi kita dalam hal integritas, keadilan, dan kasih terhadap sesama. Memahami makna ayat Alkitab seperti ini membantu kita untuk menerapkannya dalam hidup sehari-hari dan menjadi lebih dekat dengan Tuhan.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab