Penjelasan Ayat Alkitab: Ulangan 5:18
Dalam Ulangan 5:18, kita mendapati perintah Allah yang jelas mengenai kesucian dan kode moral bagi umat-Nya. Ayat ini menyatakan, "Dan janganlah kamu berzinah." Ini merupakan salah satu bagian dari Sepuluh Perintah Allah yang diberikan kepada orang Israel di Gunung Sinai.
Makna Ayat ini dalam Konteks:
-
Kodifikasi Moral : Ayat ini menekankan pentingnya kesucian dan komitmen dalam hubungan perkawinan.
Menurut Matthew Henry, perintah ini bukan hanya melarang tindakan fisik berzinah, tetapi juga memanggil kita untuk menjaga kesucian hati dan pikiran kita. Ini menyiratkan bahwa keinginan dan fantasi yang tak sesuai pun harus dijaga agar tidak tumbuh dalam diri kita.
-
Hubungan dengan Tuhan : Ayat ini juga menggambarkan bagaimana hubungan yang sehat antara pasangan mencerminkan hubungan yang sehat antara manusia dan Tuhan.
Albert Barnes menunjukkan bahwa setiap kali hubungan perkawinan dilanggar, itu mencerminkan ketidaksetiaan umat kepada Allah. Dengan menjaga kesucian, umat berusaha untuk hidup dalam kesetiaan kepada Allah.
-
Sejarah dan Budaya : Dalam konteks sejarah Israel, hukum ini penting sebagai landasan moral bagi bangsa yang baru saja dibebaskan dari perbudakan.
Adam Clarke memberikan penekanan pada konteks budaya saat itu, di mana banyak praktik tidak bermoral menjadi umum di antara umat yang dikelilingi oleh bangsa-bangsa kafir.
Keterkaitan Alkitabiah
Ulangan 5:18 memiliki beberapa rujukan silang yang penting dalam Alkitab, yang bisa membantu pembaca memahami lebih dalam mengenai tema kesucian dan pernikahan:
- Keluar 20:14 - "Jangan berzinah." (Dasar dari perintah yang sama dalam konteks Sepuluh Perintah.)
- Matius 5:28 - "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang wanita dan menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Menekankan pentingnya kesucian batin.)
- Ibrani 13:4 - "Hendaklah pernikahan dihormati oleh semua orang dan tempat tidur tidak dinodai." (Menggarisbawahi kehormatan dalam pernikahan.)
- 1 Korintus 6:18 - "Jauhkanlah dirimu dari percabulan." (Panggilan untuk menjaga diri dari hal yang merusak.)
- Yakobus 4:4 - "Siapa yang ingin menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Perhatian terhadap kesetiaan.)
- Amos 2:7 - "Mereka yang menginjak-injak kepala orang miskin dan mengusir orang yang tidak bersalah." (Menandakan ketidakbenaran dan pelanggaran moral.)
- Mikha 6:16 - Referensi terhadap pelanggaran hukum yang dijelaskan Allah. (Menghubungkan keadilan dan moralitas.)
Tools for Bible Cross-Referencing
Pentingnya memahami rujukan silang ini menjadikan alat untuk studi Alkitab sangat berharga. Dengan menggunakan konteks silang, kita dapat;
- Memperdalam pemahaman tentang makna ayat Alkitab.
- Mendapatkan analisis komparatif antara ayat-ayat yang terkait.
- Mengidentifikasi hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
- Melakukan studi tentang tema-tema Alkitab melalui rujukan silang.
- Menemukan bahan untuk persiapan khotbah.
- Berlatih menggunakan sistem rujukan Alkitab secara efektif.
Kesimpulan
Ulangan 5:18 adalah perintah penting dalam Alkitab yang tidak hanya berbicara tentang tindakan luar, tetapi juga tentang kesucian hati dan komitmen yang mendalam dalam hubungan. Dengan memahami konteks dan rujukan silang, pembaca dapat lebih menghargai makna yang terkandung dalam ayat ini dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.