Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiPengkhotbah 4:3 Ayat Alkitab
Pengkhotbah 4:3 Arti Ayat Alkitab
Bahkan, dari pada keduanya itu baik pula orang yang belum jadi sekali, sebab belum pernah dilihatnya perbuatan jahat yang dilakukan di bawah langit.
Pengkhotbah 4:3 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Lukas 23:29 (IDN) »
Karena tengoklah: Ada harinya kelak, yang orang akan berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan rahim yang tiada mengandung, dan tetek yang tiada menyusukan anak.

Matius 24:19 (IDN) »
Wai bagi segala perempuan yang mengandung dan yang menyusui anaknya pada masa itu!

Pengkhotbah 6:3 (IDN) »
Jikalau kiranya seorang beranak seratus dan hidup beberapa berapa tahun lamanya, sehingga panjanglah sangat umur hidupnya sekalipun, tetapi tiada puas hatinya dengan barang yang baik dan lagi tiada ia dikuburkan dengan sepertinya, niscaya kataku kelak bahwa baiklah anak gugur dari pada orang yang begitu.

Yeremia 20:17 (IDN) »
Mengapa maka tiada dibunuhnya aku dari pada rahim ibuku? Mengapa maka tiada ibuku telah menjadi kuburku? Mengapa maka rahimnya tiada mengandung dengan tiada berkesudahan?

Yeremia 9:2 (IDN) »
Aduh, jikalau kiranya padaku sebuah rumah wakaf orang perjalanan di padang belantara, niscaya kutinggalkan bangsaku kelak dan aku menjauhkan diriku dari padanya, karena mereka itu sekalian orang bermukah dan suatu pasukan orang khianat adanya.

Pengkhotbah 1:14 (IDN) »
Bahwa telah kulihat segala pekerjaan yang diperbuat di bawah langit, maka sesungguhnya semuanya itu sia-sialah adanya dan tahi angin belaka.

Pengkhotbah 2:17 (IDN) »
Maka sebab itu bencilah aku akan hidup ini, karena jemulah aku akan segala sesuatu yang diperbuat di bawah langit, sebab semuanya itu sia-sialah adanya dan memenatkan hati.

Mazmur 55:6 (IDN) »
(55-7) sehingga kataku: Aduh! Biarlah aku bersayap seperti burung merpati, niscaya terbanglah aku barang ke mana tempat boleh aku diam.

Ayub 10:18 (IDN) »
Mengapa Engkau sudah mengeluarkan daku dari dalam rahim? Aduh, baiklah aku sudah putus nyawa, sehingga sebiji matapun tiada tahu melihat aku!

Ayub 3:10 (IDN) »
Maka ia itu sebab tiada dikatupkannya pintu rahim yang sudah memperanakkan daku, dan tiada disembunyikannya kesukaran itu dari pada mataku.

Ayub 3:22 (IDN) »
Kepada orang yang bersorak-sorak akan bukit pekuburan dan yang bersukacita apabila didapatinya akan kubur.
Pengkhotbah 4:3 Komentar Ayat Alkitab
Makna Ayat Alkitab: Pengkhotbah 4:3
Dalam Pengkhotbah 4:3, penulis mengungkapkan pemikiran mendalam mengenai pentingnya perasaan dan hubungan antar manusia. Menggunakan paduan yang berasal dari beberapa komentar Alkitab yang terkenal, kami akan membahas secara mendetail makna dari ayat ini.
Pembahasan Umum
Ayat ini berbicara mengenai mereka yang sudah mati, yang lebih berbahagia daripada mereka yang hidup. Ini mungkin terdengar pesimis, tetapi sebenarnya mengarah pada pelajaran yang dalam tentang kehidupan dan kematian.
Matthew Henry menyoroti bahwa penulis kitab ini, memperlihatkan kesedihan dan ketidakpuasan hidup di bawah matahari, mendorong kita untuk merenungkan nilai hidup dan kebahagiaan. Dia menunjukkan bahwa seringkali, kehidupan ini dipenuhi dengan kesulitan dan kesedihan yang membuat kita merindukan keadaan setelah kematian.
Albert Barnes menambahkan bahwa kebahagiaan yang sering kali dicari dalam kehidupan ini dapat ditemukan bahkan setelah kematian. Dia percaya bahwa orang yang telah mati dan tidak mengalami penderitaan lagi lebih berbahagia daripada orang yang berjuang di dunia.
Adam Clarke menginterpretasikan bahwa penulis dalam konteks ini merujuk kepada orang-orang yang telah meninggal, menunjukkan bahwa mereka tidak lagi terpengaruh oleh kesulitan dan masalah kehidupan. Kematian, baginya, adalah sebuah pelarian dari kesedihan dunia.
Makna dan Interpretasi
Poin utama dari Pengkhotbah 4:3 adalah:
- Kehidupan manusia sering kali diisi dengan perjuangan dan ketidakpuasan.
- Kematian dapat dianggap sebagai bentuk kebebasan dari penderitaan.
- Orang yang telah mati tidak lagi menghadapi kesusahan dan kesedihan dunia.
Konteks dan Relevansi
Dalam konteks yang lebih luas, kata-kata ini dapat dilihat sebagai sebuah tantangan untuk mengevaluasi nilai kehidupan dan sumber kebahagiaan kita. Kembali merujuk kepada Alkitab, kita menemukan beberapa ayat yang dapat memberikan pencerahan lebih lanjut dalam memahami tema ini:
Referensi Silang: Ayat-Alkitab Terkait
- Pengkhotbah 3:19-20: mengatakan bahwa nasib manusia dan hewan sama, keduanya akan mati.
- Roma 6:23: menggambarkan kematian sebagai upah dari dosa, namun hidup kekal sebagai anugerah Allah.
- Mazmur 146:4: menyatakan bahwa manusia pergi dan rencana mereka lenyap.
- Ibrani 9:27: menegaskan bahwa setelah mati, manusia akan dihakimi.
- Pengkhotbah 7:2: menyatakan lebih baik berada di rumah duka daripada pesta, mengingat akhir dari setiap manusia.
- Filipi 1:21: "Karena bagiku, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
- 2 Korintus 5:1: berbicara tentang rumah rohani yang kekal di surga.
Hubungan Tematik
Koneksi antara berbagai ayat Alkitab menunjukkan tema yang konsisten mengenai alam fana dan kehidupan setelah kematian. Ini mengundang refleksi yang lebih dalam mengenai tujuan hidup dan pengharapan kita setelah mati.
Kesimpulan
Pengkhotbah 4:3 menggugah kita untuk berpikir lebih jauh mengenai kehidupan dan kematian, serta membandingkan konkret dengan doktrin iman kita yang lebih besar. Ayat ini bukan hanya sekadar refleksi tentang kesedihan tetapi menyiratkan harapan bagi mereka yang mungkin merasa terbebani.
Dengan membantu kita untuk melihat ke dalam, kita dapat menemukan kekuatan dalam pemahaman tema-tema Alkitab lainnya yang saling terkait, memperkuat pengalaman spiritual kita melalui penggalian makna dalam kitab suci.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.