Pengkhotbah 5:3 Arti Ayat Alkitab

(5-2) Karena seperti mimpi datang oleh banyak syugul, demikianpun bunyi suara orang bodoh oleh kebanyakan perkataan.

Ayat Sebelumnya
« Pengkhotbah 5:2
Ayat Berikutnya
Pengkhotbah 5:4 »

Pengkhotbah 5:3 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Amsal 15:2 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 15:2 (IDN) »
Bahwa lidah orang yang berbudi itu menyedapkan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh memancarkan perkara bodoh dengan limpahnya.

Amsal 10:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 10:19 (IDN) »
Dalam kebanyakan perkataan tiada kurang salah, tetapi barangsiapa yang menahankan lidahnya, ia itu orang bijaksana.

Pengkhotbah 10:12 IDN Gambar Ayat Alkitab
Pengkhotbah 10:12 (IDN) »
Adapun perkataan yang terbit dari pada mulut orang alim, ia itu mendatangkan keridlaan kepadanya, tetapi lidah orang bodoh membawa akan dia kepada kebinasaan.

Ayub 11:2 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 11:2 (IDN) »
Masakan kebanyakan perkataan ini tiada dibalas; masakan orang peleter itu benar;

Pengkhotbah 5:3 Komentar Ayat Alkitab

Pengantar

Dalam Pengkhotbah 5:3, kita menemukan pesan yang dalam tentang sifat pemikiran dan pembicaraan manusia. Dalam konteks ini, mari kita gali makna ayat ini dengan mengaitkannya pada berbagai komentar dari para penafsir Alkitab yang berpengalaman seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke. Ayat ini berbunyi:

"Karena mimpi yang banyak dan banyaknya kata adalah sia-sia; tetapi orang yang takut akan Allah, ia akan hidup."

Ayat ini mengajarkan kita tentang kewaspadaan dalam berbicara dan pikiran yang berlebihan. Para komentator sepakat bahwa ada hubungan erat antara ketidakpedulian yang dihasilkan dari banyaknya kata dan mimpi yang tidak berguna. Pikirkan tentang apa yang dimaksud dengan 'takut akan Allah.' Ini adalah inti dari hikmat yang sejati dan cara hidup yang bijaksana.

Analisis Makna Ayat

Inti dari Pengkhotbah 5:3:

  • Dari sudut pandang Matthew Henry: Ia menunjukkan bahwa banyaknya mimpi sering kali merupakan hasil dari kecemasan dan ambisi manusia, yang tidak menghasilkan buah. Keseimbangan dibutuhkan dalam setiap tindakan dan pikiran kita.
  • Albert Barnes menggarisbawahi pentingnya rasa hormat dan ketakutan kepada Allah. Ketika kita terlalu banyak berbicara dan bermimpi, kita sering kali kehilangan pandangan akan kenyataan dan hikmat yang berasal dari ketakutan akan Tuhan.
  • Adam Clarke lebih mendalam dalam membahas arti 'mimpi'. Ia menjelaskan bahwa keinginan dan ambisi yang berlebihan sering kali tidak membawa kita lebih dekat kepada kehendak Tuhan, melainkan menjauhkan kita dari-Nya.

Kesimpulan dari Komentar

Secara umum, Pengkhotbah 5:3 mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam membuat berbagai rencana atau impian dan bagaimana kita menyampaikannya. Rasa takut akan Tuhan bukan hanya sekadar ketakutan, melainkan hormat dan pengakuan akan kebesaran-Nya.

Referensi Silang Alkitab

Ayat ini memiliki banyak referensi silang yang menunjukkan tema yang sama tentang kebijaksanaan dan sikap terhadap Allah. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Amsal 10:19: "Dalam banyak kata terdapat pelanggaran, tetapi siapa yang mengekang bibirnya, berakal budi."
  • Amsal 12:15: "Jalan orang bodoh benar dalam pandangannya, tetapi orang yang mendengarkan nasihat adalah bijak."
  • Pengkhotbah 3:18: "Aku berpikir dalam hati, Allah menguji manusia untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka seperti hewan."
  • Amsal 29:20: "Apakah engkau melihat seseorang yang tergesa-gesa dalam perkataannya? Lebih banyak harapan bagi orang bodoh daripada baginya."
  • Yakobus 1:19: "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan lambat untuk marah."
  • Pengkhotbah 7:18: "Janganlah engkau meninggalkan yang satu dan memegang yang lain; engkau yang takut akan Allah akan terhindar dari semuanya ini."
  • Amsal 1:7: "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan."

Kesimpulan Akhir

Pengkhotbah 5:3 memberikan kita pengajaran berharga tentang pentingnya kesadaran spiritual dan pengendalian diri. Dalam hubungan kita dengan Tuhan dan sesama, kita dipanggil untuk berbicara dengan hikmat dan megawasi mimpi serta ambisi kita di bawah cahaya firman-Nya. Dengan demikian, kita belajar untuk memberikan lebih banyak ruang bagi suara Tuhan dalam setiap keputusan hidup kita.

Sumber Daya dan Alat untuk Rujukan Alkitab

Berikut adalah beberapa alat yang dapat digunakan untuk membantu dalam studi lebih lanjut tentang rujukan silang Alkitab:

  • Konkordansi Alkitab: Merupakan alat penting untuk menemukan kata-kata dan tema-tema tertentu dalam kitab suci.
  • Panduan Rujukan Silang Alkitab: Ini dapat menyediakan diagram visual yang menunjukkan hubungan antar ayat.
  • Sumber Daya Rujukan Alkitab: Buku dan alat online yang memberi wawasan lebih dalam tema-tema Alkitab.
  • Sistem Rujukan Silang Alkitab: Alat yang membantu dalam menjalin koneksi maupun tema antar bagian Alkitab.
  • Metode Studi Rujukan Silang: Berbagai metode untuk mengeksplorasi dan memahami pengajaran yang sama dalam konteks yang lebih luas.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab