Kejadian 25:7 Arti Ayat Alkitab

Maka inilah panjang umur Ibrahim dan lama hidupnya seratus tujuh puluh lima tahun.

Ayat Sebelumnya
« Kejadian 25:6
Ayat Berikutnya
Kejadian 25:8 »

Kejadian 25:7 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Kejadian 12:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 12:4 (IDN) »
Maka Abrampun berangkatlah dari sana, seperti firman Tuhan kepadanya, dan Lutpun berjalanlah sertanya; maka tatkala Abram berangkat dari negeri Haran itu adalah umurnya tujuh puluh lima tahun.

Kejadian 25:7 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Kejadian 25:7

Konteks Umum: Kejadian 25:7 mencatat usia Abraham saat ia meninggal, yaitu 175 tahun. Ini menandai akhir dari perjalanan hidup salah satu tokoh paling penting dalam Alkitab, yang dikenal sebagai bapa orang percaya. Ayat ini menekankan pentingnya warisan dan hubungan yang ditinggalkan oleh Abraham kepada keturunannya.

Pemaparan Ayat

Dalam Kejadian 25:7 tertulis, "Dan inilah jumlah tahun hidup Abraham, seratus tujuh puluh lima tahun." Dalam konteks ini, kita menemukan adanya penekanan pada panjang umur dan masa kehidupan Abraham yang penuh dengan pengalaman iman dan hubungan dengan Tuhan.

Tafsir dari Para Ahli

  • Matthew Henry:

    Matthew Henry mengingatkan kita bahwa Abraham mencapai usia yang panjang sebagai tanda berkat Tuhan. Kehidupan Abraham adalah contoh iman yang sejati, di mana dia menjalani hidupnya dengan setia kepada panggilan Tuhan.

  • Albert Barnes:

    Albert Barnes menyoroti bahwa angka 175 tahun bukan hanya mencerminkan usia, tetapi juga pengalamannya dalam menjalani kehidupan dengan iman. Dia menyebutkan bahwa selama hidupnya, Abraham melihat janji-janji Tuhan digenapi dan sebagai hasilnya, dia meninggalkan warisan spiritual yang kaya.

  • Adam Clarke:

    Menurut Adam Clarke, bunyi ayat ini sederhana namun sangat berarti. Di balik angka tersebut terdapat kisah perjuangan, iman, dan penyertaan Tuhan yang menyertai Abraham sepanjang hidupnya, yang dapat menjadi teladan bagi orang percaya saat ini.

Poin-Poin Utama untuk Dipahami

Berikut adalah beberapa poin yang bisa kita ambil dari Kejadian 25:7:

  • Panjang umur Abraham adalah manifestasi dari berkat Tuhan.
  • Dia menjalani hidup dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan, yang menyebabkan pemenuhan janji-janji ilahi di dalam hidupnya.
  • Warisan spiritual yang ditinggalkan oleh Abraham dapat dilihat dalam kehidupan keturunannya, khususnya bangsa Israel dan lebih luas lagi, termasuk umat percaya hari ini.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Kejadian 25:7 memiliki sejumlah referensi silang yang dapat membantu kita memahami makna dan konteks yang lebih dalam:

  • Kejadian 12:2-3: Janji Tuhan kepada Abraham untuk memberkati dan menjadikannya bangsa yang besar.
  • Kejadian 15:5: Janji Tuhan tentang keturunan yang sebanyak bintang di langit.
  • Ibrani 11:8-10: Perihal iman Abraham dan bagaimana ia mengabaikan kenyamanan dunia demi mengikuti panggilan Tuhan.
  • Galatia 3:29: Pengakuan bahwa semua yang percaya adalah keturunan Abraham.
  • Kejadian 17:4-5: Tuhan mengganti nama Abram menjadi Abraham sebagai simbol perjanjian dan banyaknya keturunan.
  • Roma 4:21-22: Penegasan tentang iman Abraham yang tidak goyah terhadap janji Tuhan.
  • Kejadian 21:5: Pencatatan umur Abraham saat kelahiran Ishak, yang menjadi perwujudan janji Tuhan.

Pemahaman Tematik

Analisis tematik dari Kejadian 25:7 mengungkapkan bagaimana tema iman, warisan spiritual, dan hubungan dengan Tuhan terjalin dalam kehidupan Abraham. Ini berkaitan dengan bagaimana generasi selanjutnya dapat melihat dan belajar dari contoh hidup yang ditinggalkan oleh para pendahulu mereka.

Akhir Kata

Kejadian 25:7 bukan hanya sekadar catatan angka, melainkan sebuah pengingat akan berkat, ketaatan, dan iman yang telah menjadi landasan bagi perjalanan umat Tuhan. Dengan memahami konteks dan makna dari ayat ini, kita didorong untuk merenungkan bagaimana kita menjalin iman kita sendiri dan mewariskan nilai-nilai spiritual kepada generasi mendatang.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab