Makna dan Penjelasan Matius 5:17
Di dalam Matius 5:17, Yesus menegaskan posisi dan hubungan-Nya terhadap hukum Taurat dan para nabi. Dia mengatakan:
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab nabi-nabi; Aku datang bukan untuk meniadakannya, tetapi untuk menggenapinya.”
Konteks Ayat
Ayat ini adalah bagian dari Khotbah di Bukit, di mana Yesus mengajarkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Di sini, Dia menjelaskan bahwa misi-Nya tidak bertentangan dengan hukum Allah, melainkan untuk memenuhi sepenuhnya hukum itu.
Penafsiran Matius 5:17
Menurut Matthew Henry, Yesus menunjukkan bahwa kedatangan-Nya tidak untuk menghilangkan hukum, tetapi untuk melaksanakan tujuan sejatinya. Dia adalah pemenuhan dari segala janji yang terdapat dalam Kitab Suci.
Albert Barnes menjelaskan bahwa dengan menggenapi hukum, Yesus memberikan makna yang lebih dalam dari sekadar kepatuhan eksternal. Dia menjadikan hukum menjadi hidup dan relevan melalui pengajaran-Nya.
Sementara Adam Clarke menambahkan bahwa "menggenapi" berarti memberi arti yang lebih dalam dan menyempurnakan hukum serta nubuat dengan ajaran dan pengorbanan-Nya yang sempurna.
Kaitan dengan Ayat-Ayat Lain
Matius 5:17 memiliki beberapa hubungan dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab yang menunjukkan pentingnya hukum dan nubuat. Berikut adalah beberapa referensi silang:
- Roma 3:31: Menguatkan bahwa iman kita tidak menghapus hukum, tetapi mengukuhkan hukum.
- Kolose 2:14: Menyatakan bagaimana hukum dan syarat-syaratnya dihapuskan melalui Kristus.
- Ibrani 10:1: Menggambarkan hukum sebagai bayangan yang menunjukkan yang baik yang akan datang.
- Yohanes 5:39: Mengajak kita untuk mencari kehidupan dalam Kitab Suci, yang bersaksi tentang Yesus.
- Matius 22:37-40: Menggambarkan dua hukum utama yang menggenapi semua hukum lainnya.
- Lukas 24:44: Menegaskan bahwa apa yang ditulis tentang Yesus dalam hukum Musa, nabi-nabi, dan mazmur harus digenapi.
- Galatia 3:24: Menerangkan bahwa hukum berfungsi sebagai penjaga sampai Kristus datang.
Analisis Tematik
Matius 5:17 menjadi kunci untuk memahami hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ini menciptakan dialog antara teks Perjanjian Lama dan penggenapan yang dilakukan oleh Yesus sebagai Mesias.
Dalam kesimpulan, kita dapat memahami bahwa Matius 5:17 bukan hanya menunjuk pada hukum Taurat itu sendiri, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita bisa hidup dengan rohani yang ditransformasi melalui Kristus. Pemenuhan hukum yang dihadirkan Yesus menekankan pentingnya kasih dan pengertian dalam menjalani kehidupan Kristen kita.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Matius 5:17 tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang posisi Yesus terhadap hukum, tetapi juga mengingatkan kita akan kesatuan antara hukum dan kasih yang menjadi landasan dalam imani kita. Melalui penafsiran, kita diajak untuk memahami lebih dalam tentang komitmen kita dalam menjalani ajaran-Nya.
Referensi Alkitab Lainnya
- Matius 5:18 - mengenai kesinambungan hukum.
- Yehezkiel 36:26 - janji tentang roh baru dan hati baru.
- 2 Timotius 3:16-17 - semua tulisan adalah inspirasi Allah.
- Mat 7:12 - prinsip emas dalam hukum.
- 1 Korintus 9:21 - menjadi seperti mereka yang di bawah hukum.
- 1 Yohanes 2:5 - kasih kepada Tuhan dinyatakan dalam ketaatan.