Matius 5:27 - Arti dan Penjelasan
Dalam Matius 5:27, Yesus menjelaskan mengenai hukum tentang perzinahan:
"Kamu telah mendengar bahwa dikatakan: Jangan berzinah."
Ini dengan jelas mengacu pada hukum yang terdapat dalam Sepuluh Perintah Allah, khususnya dalam Keluaran 20:14. Dalam konteks ini,
Yesus membawa kita untuk lebih memahami arti dari perzinahan, bukan hanya dalam tindakan fisik, tetapi juga dalam pikiran dan hati.
Pentingnya Pemahaman
Penafsiran ayat ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana Yesus melihat hukum.
Matius Henry berkomentar bahwa Yesus menginginkan pengikut-Nya untuk tidak hanya menghindari tindakan, tetapi
juga menjaga hati dan pikiran mereka. Ini menekankan bahwa dosa dimulai dari niat dan pikiran, bukan hanya dari perbuatan.
Keterhubungan Alkitabiah
Banyak pengkhotbah merujuk kepada ayat ini untuk menunjukkan tema yang lebih besar tentang kesucian dan pemikiran yang benar.
Albert Barnes menambahkan bahwa perzinahan dalam pikiran adalah sama dengan melanggar hukum.
Dengan demikian, Yesus mengajari kita pentingnya menjaga integritas dan tidak membiarkan keinginan daging mengambil alih.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
- Pentingnya menahan pikiran dari keinginan yang tidak suci.
- Hubungan antara hukum Tuhan dan kondisi hati.
- Perzinahan dimulai dari kecenderungan pikiran sebelum menjadi tindakan.
Komen Adam Clarke
Adam Clarke menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana perzinahan tidak hanya merusak hubungan antara suami dan istri, tetapi juga
dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan. Dalam rencana-Nya, Tuhan menginginkan agar kita menjaga hati dan pikiran agar tetap
bersih agar kita dapat beribadah dengan layak.
Referensi Silang Alkitab
Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan untuk Matius 5:27:
- Keluaran 20:14 - Perintah jangan berzinah.
- Matius 5:28 - Tentang melihat dengan nafsu.
- Yakobus 1:14-15 - Proses pencobaan dan dosa.
- 1 Yohanes 2:16 - Keinginan daging, mata, dan kebanggaan hidup.
- Matius 15:19 - Sumber dari perbuatan jahat berasal dari hati.
- Amsal 23:7 - Pikiran menentukan tindakan.
- Jangan membiarkan panasnya keinginan mengendalikan kita.
Kesimpulan
Matius 5:27 mengajak kita untuk merenungkan lebih dalam tentang kesucian hati dan pikiran
sebagai bagian dari hidup Kristen. Dalam perjalanan ini, mari kita tambahkan pengetahuan kita
tentang arti dan interpretasi ayat-ayat Alkitab, terutama dalam perspektif tema
cross-referencing atau referensi silang dalam Alkitab. Dengan melakukan ini, kita dapat
lebih memahami hubungan antara ayat-ayat yang ada dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencari lebih banyak tentang analisis perbandingan ayat-ayat Alkitab, gunakan
alat cross-reference Bible study atau bible concordance untuk memudahkan penjelajahan tema-tema yang serupa.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.