Makna Ayat Alkitab Matius 5:9

Dalam Matius 5:9, tertulis, "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Ayat ini merupakan bagian dari Khotbah di Bukit, yang menjadi inti ajaran Yesus mengenai sikap dan karakter yang harus dimiliki oleh pengikut-Nya.

Penjelasan Ayat

Sejumlah penafsiran dari komentar publik domain, seperti yang dijelaskan oleh Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, memberikan wawasan mendalam tentang makna dari ayat ini.

Pandangan Matthew Henry

Matthew Henry menekankan bahwa bawaan damai bukan hanya tentang kelalaian terhadap konflik, melainkan upaya aktif untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi. Dalam konteks ini, mengindikasikan bahwa orang yang berusaha memulihkan hubungan yang rusak dan memperbaiki perseteruan memiliki tempat khusus di hati Allah.

Pandangan Albert Barnes

Albert Barnes menyoroti bahwa damai yang dimaksud mencakup bukan hanya antara manusia dan manusia, tetapi juga antara manusia dan Tuhan. Maka, mereka yang berusaha mendamaikan diri mereka dengan Allah dan orang lain akan mendapatkan pahala sebagai anak-anak Allah.

Pandangan Adam Clarke

Adam Clarke menambahkan bahwa menjadi anak-anak Allah berarti memperoleh status istimewa dalam Kerajaan Surga, di mana mereka yang membawa damai, melalui kasih dan pengertian, akan dikenang dan dihargai secara abadi.

Keterkaitan dengan Ayat-Ayat Lain

Matius 5:9 memiliki sejumlah referensi silang yang mendukung tema damai dan rekonsiliasi. Berikut adalah beberapa ayat yang berhubungan:

• Kolose 3:15: "Dan biarlah damai Kristus memerintah dalam hatimu." - Menekankan pentingnya damai dalam kehidupan sehari-hari.
• Roma 12:18: "Jika mungkin, sejauh yang bergantung pada kamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang." - Memperluas ajakan untuk damai kepada semua orang.
• Matius 5:23-24: "Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas altar ... pergilah dahulu berdamai." - Menyatakan urgensi kepada rekonsiliasi sebelum beribadah.
• Yakobus 3:18: "Dan buah dari keadaan damai adalah keselamatan." - Menyampaikan bahwa kedamaian menghasilkan kebajikan.
• 2 Korintus 5:18: "Semua ini datang dari Allah, yang mendamaikan kita dengan diri-Nya." - Menekankan bahwa damai datang dari Tuhan.
• Efesus 4:3: "Usahakanlah supaya kamu memelihara kesatuan roh oleh ikatan damai." - Mengajak umat untuk menjaga kesatuan dalam damai.
• Mazmur 34:14: "Jauhi yang jahat dan lakukanlah yang baik; carilah perdamaian dan kejarlah." - Mendorong pencarian perdamaian sebagai tindakan proaktif.

Kesimpulan

Matius 5:9 mengajarkan kita bahwa damai adalah tindakan dan kepribadian yang harus dimiliki oleh setiap pengikut Kristus. Memahami makna di balik ayat ini, serta melibatkan diri dalam pemikiran dan tindakan damai, memungkinkan kita untuk menjadi anak-anak Allah. Menggunakan alat dan sumber daya seperti bible concordance dan bible cross-reference guide akan membantu dalam menggali lebih dalam hubungan antara ayat-ayat di Alkitab dan memahami konteksnya dengan lebih baik.