Penjelasan Ayat Alkitab: Amsal 28:19

Amsal 28:19: "Siapa yang mengolah tanahnya akan puas dengan roti; tetapi siapa yang mengikuti kekosongan akan kenyang oleh kemiskinan."

Ayat ini mengandung pelajaran penting tentang kerja keras dan hasilnya. Dalam konteks ini, kami akan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai makna ayat ini dengan merujuk pada berbagai komentar Alkitab dari para ahli.

Makna Umum dari Amsal 28:19

Amsal ini menyatakan dua jalur kehidupan yang berbeda: satu yang berfokus pada usaha yang rajin dan satu lagi yang mengandalkan ketidakpastian atau ketidakaktifan. Penggambaran "mengolah tanah" melambangkan kerja keras dan ketekunan, sementara "mengikuti kekosongan" menunjukkan ketiadaan tujuan dan usaha.

Penjelasan dari Komentar Alkitab

• Matthew Henry:

  Matthew Henry menekankan bahwa yang mengolah tanah, atau yang bekerja, akan mendapatkan apa yang mereka cari. Ini berarti bahwa usaha yang gigih dan rajin akan membuahkan hasil yang memuaskan, sedangkan mereka yang tidak bekerja akan menghadapi kemiskinan dan kekurangan.

• Albert Barnes:

  Albert Barnes mencatat bahwa usaha adalah kunci untuk kesuksesan. Ia menekankan bahwa kesuksesan datang melalui penerapan diri dan kerja keras, dan bahwa perbandingan dengan orang yang mengikuti kekosongan adalah peringatan agar tidak terjebak dalam kebodohan atau kecerobohan.

• Adam Clarke:

  Adam Clarke berpendapat bahwa pengolahan tanah adalah simbol dari semua jenis pekerjaan yang dilakukan dengan teliti dan penuh komitmen. Dia menambahkan bahwa keberhasilan selalu mengikuti mereka yang berusaha, sementara mereka yang mengandalkan keberuntungan atau ketidakpastian akan kehilangan hasil yang seharusnya mereka raih.

Referensi Silang Alkitab

Amsal 28:19 memiliki beberapa referensi silang yang dapat mendukung pemahaman kita tentang tema kerja keras dan hasil. Berikut adalah beberapa ayat terkait:

• Amsal 10:4 - "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin membuat kaya."
• Amsal 12:11 - "Siapa yang mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan roti, tetapi siapa yang mengejar hal yang tidak berguna adalah biji-bijian yang tidak ada hasilnya."
• Amsal 13:4 - "Jiwa orang giat selalu dipenuhi, tetapi jiwa orang malas akan kekurangan."
• Amsal 14:23 - "Dalam segala jerih payah ada keuntungan, tetapi omong kosong hanya mengarah pada kekurangan."
• Kolose 3:23 - "Apa pun yang kamu lakukan, lakukanlah dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
• Galatia 6:7 - "Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dicemooh. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya."
• 2 Tesalonika 3:10 - "Sebab juga ketika kami berada di antara kamu, kami memberikan perintah ini: Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."

Keterkaitan dengan Tema Alkitab

Amsal 28:19 sejalan dengan banyak tema dalam Kitab Suci yang menekankan pentingnya kerja keras dan ketekunan. Dalam konteks yang lebih luas, kita bisa melihat:

• Pentingnya disiplin dan kerja keras dalam mencapai tujuan hidup.
• Konsekuensi dari ketidakaktifan dan mengandalkan keberuntungan.
• Hubungan antara usaha dan hasil yang mungkin kita temui dalam narasi Alkitab lainnya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Amsal 28:19 mengajarkan kita bahwa sukses datang dari kerja keras dan usaha yang konsisten. Dalam pengertian yang lebih luas, ayat ini mendorong kita untuk mengejar tujuan dengan komitmen dan disiplin. Ini juga merangkum ajaran Alkitab yang lebih luas mengenai kerja keras, ketekunan, dan hasil yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Rangkuman untuk Studi Alkitab

Bagi yang ingin menggali lebih dalam tentang Amsal 28:19, penting untuk menggunakan alat referensi Alkitab dan sistem silang. Ini akan membantu memahami bagaimana berbagai ayat saling terhubung dan mendukung tema yang sama melalui skripsi Alkitab. Dengan menggunakan panduan silang Alkitab, kita bisa menemukan hubungan antara Amsal ini dan bagian lain dalam Alkitab yang menyoroti pentingnya kerja keras dan hasil.