Penjelasan Amsal 28:7
Amsal 28:7 berbunyi: "Siapa yang menuruti hukum adalah anak yang bijak; tetapi siapa yang berteman dengan pemabuk memalukan ayahnya."
Makna Umum
Amsal ini menggambarkan pentingnya kepatuhan terhadap hukum Tuhan sebagai tanda kebijaksanaan. Pemuda yang memilih untuk mematuhi hukum bukan hanya berperilaku baik, tetapi juga membawa kehormatan bagi orangtuanya. Di sisi lain, bergaul dengan orang yang tidak bijak, seperti pemabuk, dapat berujung pada aib dan penyesalan bagi keluarga.
Interpretasi berdasarkan Komentar Alkitab
-
Matthew Henry:
Henry menekankan bahwa hukum Tuhan adalah pemandu untuk seorang anak. Dengan mengikuti hukum, anak tidak hanya menunjukkan kebijaksanaan tetapi juga memperoleh bimbingan moral yang penting. Kebiasaan buruk dari teman-teman yang tidak bijak dapat merusak karakter dan reputasi seseorang.
-
Albert Barnes:
Barnes mengkategorikan pemabuk sebagai contoh orang yang hidup dalam kebodohan dan keburukan. Berteman dengan orang semacam ini bisa membawa kepada kebinasaan moral. Barnes juga menekankan nilai moral dan spiritual dari menjaga diri dari pengaruh buruk.
-
Adam Clarke:
Clarke menjelaskan bahwa "anak yang bijak" adalah gambaran ideal dari seorang anak yang harus menolak tawaran untuk terlibat dalam kebodohan. Ia menyoroti tindakan bergaul dengan orang-orang jahat sebagai samsara bagi pribadi dan kehormatan keluarga.
Analisis Perbandingan Alkitab
Amsal 28:7 dapat dianalisis dalam konteks beberapa ayat lainnya yang menunjukkan tema kebijaksanaan dan pengaruh teman:
- Amsal 13:20 - "Siapa bergaul dengan orang bijak, menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bodoh, akan celaka."
- Amsal 1:10 - "Anakku, jika orang berdosa menggoda engkau, janganlah engkau menyetujuinya."
- 1 Korintus 15:33 - "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
- Amsal 4:14-15 - "Janganlah engkau menempuh jalan orang fasik, dan janganlah engkau berjalan dalam jalan orang jahat. Jauhilah itu, janganlah engkau melaluinya; perlahan-lahan menjauhlah darinya, dan pergilah!"
- Mazmur 1:1 - "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik..."
- Amsal 22:24-25 - "Janganlah kamu berteman dengan orang yang mudah marah... supaya engkau jangan terjerat dalam jalannya."
- Galatia 5:7 - "Kamu berlari baik; siapa yang menghalangimu dari ketaatan kepada kebenaran?"
Kesimpulan
Amsal 28:7 menekankan pentingnya memilih teman dengan bijak dan mengikuti hukum Tuhan untuk mencapai kehidupan yang terhormat. Berteman dengan pemabuk dan orang-orang yang tidak bijak dapat menimbulkan aib, sedangkan patuh pada ajaran ilahi membawa bijaksana dan kebanggaan untuk keluarga.
Sumber dan Alat untuk Studi Alkitab
Bagi mereka yang ingin mendalami lebih jauh mengenai komentar ayat Alkitab, berikut adalah beberapa sumber yang berguna:
- Alkitab Konkorans
- Panduan Referensi Alkitab
- Metode Studi Referensi Silang Alkitab
- Materi Referensi Silang Alkitab Komprehensif
- Sumber Daya Referensi Alkitab
- Panduan Studi Referensi Alkitab
Temukan Ayat-ayat Terkait
Pencarian referensi silang untuk Amsal 28:7 dapat membantu memahami konteks dan makna lebih dalam. Kreasi dan penjelasan dari berbagai ayat dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita secara keseluruhan tentang ajaran Alkitabai.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.