Penjelasan tentang Mazmur 22:2

Dalam Mazmur 22:2, penulis, yang dianggap sebagai Daud, berbicara tentang perasaan terabaikan dan kesedihan yang mendalam. Ayat ini berbunyi:

“Ya Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Jauh dari pertolongan-Mu, suara keluhanku?”

Makna Ayat

Ayat ini mencerminkan pengalaman spiritual yang mendalam, di mana penulis merasa tidak hanya terasing dari Tuhan, tetapi juga menghadapi penderitaan yang tampaknya tak tertanggungkan. Ini adalah tema yang sering muncul dalam kitab Mazmur dan menunjukkan kedalaman emosi manusia dalam hubungannya dengan pencipta.

Interpretasi Ayat Berdasarkan Komentar

• Matthew Henry: Henry mencatat bahwa perasaan ditinggalkan oleh Allah sering kali dialami oleh orang-orang yang berjuang, dan ini bisa menjadi bagian dari kerinduan untuk mendapat kehadiran Allah dalam saat-saat sulit. Ia mendorong pembaca untuk melihat bahwa meskipun mengalami kesedihan, Allah tetap dapat diandalkan.
• Albert Barnes: Barnes menyoroti bahwa ini adalah ungkapan keluh kesah yang paling mendalam. Dia menjelaskan bahwa meskipun perasaan ditinggalkan adalah nyata, hal ini tidak menunjukkan bahwa Tuhan benar-benar telah meninggalkan kita. Dia menggarisbawahi pentingnya iman bahkan saat kita merasa jauh dari Tuhan.
• Adam Clarke: Clarke mengamati bahwa penulis mungkin menggunakan ungkapan ini untuk menunjukkan rasa frustrasi dan ketidakpastian, tetapi juga menekankan bahwa pengakuan ini adalah langkah pertama menuju pemulihan. Dalam konteks teologis, ini merefleksikan rasa kenikmatan dalam persatuan yang hilang dengan Pencipta.

Crossover dan Referensi Ayat

Penting untuk melihat ayat ini dalam konteks keseluruhan Kitab Suci. Beberapa ayat yang dapat saling berhubungan dan memberikan pemahaman lebih dalam meliputi:

• Mazmur 10:1: “Mengapa, ya TUHAN, Engkau berdiri jauh? Mengapa Engkau menyembunyikan diri-Mu pada waktu aku dalam kesusahan?”
• Mazmur 42:9: “Aku akan berkata kepada Allah, Penolongku: 'Mengapa Engkau melupakan aku? Kenapa aku harus berjalan merana karena tekanan musuh?'”
• Ibrani 13:5: “Sebab Ia sendiri telah berkata: 'Sekali-kali tidak akan aku membiarkan engkau dan sekali-kali tidak akan aku meninggalkan engkau.'”
• Mat 27:46: “Dan sekitar jam tiga Yesus berseru dengan suara yang nyaring: 'Eli, Eli, lama sabaktani?' artinya: 'Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?'”
• Mazmur 31:22: “Tetapi aku berkata dalam kebingungan: 'Aku terputus dari hadapan matamu'; namun Engkau mendengar suaraku dari ketika aku berteriak kepada-Mu.”
• Amsal 15:29: “TUHAN jauh dari orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.”
• Yesaya 54:7: “Sementara Aku meninggalkan engkau sejenak, tetapi dengan penuh kasih sayang Aku akan mengumpulkan engkau.”

Kesimpulan

Penjelasan tentang Mazmur 22:2 menunjukkan bahwa perasaan ditinggalkan oleh Tuhan adalah pengalaman manusiawi yang sah. Kita didorong untuk merespons perasaan ini dengan iman, mencari pemahaman, dan menyadari bahwa Tuhan tetap hadir meskipun kita merasa jauh. Melalui penjelasan dan referensi saling berkaitan ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang arti dan konteks ayat ini. Ini menunjukan pentingnya alat untuk penggandaan Alkitab, termasuk metode pembelajaran yang mendalam bagi para pengkaji Injil untuk memahami tema paralel dalam Kitab Suci.